2. Jenis tanah yang bisa ditanami yakni jenis podsolik merah kuning
mediteran,grumosol,andosol atau aluvial latosol.
4. Melakukan pemeliharaan
3. Menanam bibit
Penyulaman, pencabutan gulma,
Runcingkan ujung bawah stek batang penggemburan tanah, pemangkasan tunas,
lalu tanam dengan kedalaman 5-10 cm pemupukan, penyiraman, penyemprotan
pestisida
z
6. Pemanenan
5. Membasmi hama
6 sampai 12 bulan masa tanam dapat
dipanen
Teknologi yang digunakan dalam agroindustri pengolahan
tepung tapioka dikelompokkan menjadi tiga macam:
Yaitu industri
pengolahan tapioka
Yaitu industri yang menggunakan
Industri
pengolahan z mesin dari proses awal
pengolahan sampai produk jadi.
tapioka yang
tapioka yang Industri tapioka yang
masih menggunakan
menggunakan
mengandalkan peralatan full
mesin pengering outomated ini
sinar matahari
(oven) dalam memiliki efisiensi
dan produksinya tinggi, karena proses
melakukan
sangat produksi memerlukan
proses tenaga kerja yang
tergantung pada
pengeringan sedikit, waktu lebih
musim pendek dan
menghasilkan tapioka
berkualitas.
Limbah padat
seperti kulit Limbah cair dapat
Di dalam proses singkong dapat dimanfaatkan
pengolahan tepung dimanfaatkan untuk pemupukan
tapioka, selain untuk pakan ternak dan pengairan
menghasilkan dan pupuk, sawah dan ladang.
tepung, industri sedangkan onggok Selain itu limbah
pengolahan tapioka (ampas) dapat cair industri
juga menghasilkan digunakan sebagai pengolahan tapioka
limbah, baik limbah bahan baku industri dapat juga diolah
padat maupun pembuatan saus, menjadi minuman
limbah cair. campuran kerupuk, nata de cassava.
obat nyamuk bakar
dan pakan ternak.
Proses Pengolahan Tepung Tapioka
Tepung tapioka yang dibuat dari ubi kayu mempunyai banyak kegunaan,
antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri. Dibandingkan
dengan tepung jagung, kentang, dan gandum atau terigu, komposisi zat gizi
tepung tapioka cukup baik sehingga mengurangi kerusakan tenun, juga
digunakan sebagai bahan bantu pewarna putih.
z
Warna Tepung tepung tapioka yang baik
berwarna putih.
z
Pembuatan Tepung Tapioka
Bahan Alat
Ubi kayu Pengupas
(singkong) kulit
Pencuci
umbi
z Pemarut
umbi
Pemeras
bubur
umbi
Tempat
pengendap
an
Alat
Pengering
Pengupasan
Umbi dikupas, kemudian dicuci sampai bersih
Pemarutan
Umbi diparut halus menjadi bubur umbi. Jika umbi yang ditangani cukup banyak, umbi digiling dengan mesin penggiling.
Setelah itu, bubur ditambah air (1 bagian bubur ditambah dengan 2 bagian air), diaduk-aduk agar pati lebih banyak yang
terlepas dari sel umbi. Jika bubur cukup banyak, pengadukan dilakukan dengan alat pengaduk mekanis.
Pengeringan
Suspensi pati dibiarkan mengendap di dalam wadah pengendap selama 12 jam. Pati akan mengendap sebagai pasta. Cairan
diatas endapan dibuang, dan pasta dijemur di atas tampah atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air di bawah
14%. Produk yang telah kering akan gemersik bila diremas-remas. Hasil pengeringan ini disebut dengan tepung kasar.
Penggilingan
Tepung kasar selanjutnya ditumbuk atau digiling sampai halus
(sekurang-kurangnya 80 mesh) menjadi tapioka (tepung ubi kayu).
Pengemasan
Tapioka dapat dikemas di dalam karung plastik atau kotak kaleng
dalam keadaan tertutup rapat.
Proses Pengolahan Tepung Tapioka
z
TERIMA KASIH
^_^