Anda di halaman 1dari 17

Continue Distillation (Flash Distillation

(with reflux)

Nanda Naila Yustika 3211171014


Sukardi 3211193003
Distilasi

 Distilasi adalah metode yang paling umum digunakan untuk pemisahan campuran homogen dengan
metode pemisahan menggunakan perbedaan titik didih dan jugan volatilitas antar komponen dalam suatu
campuran, tetapi distilasi pada prosesnya memerlukan energi yang tinggi meskipun demikian terdapat
banyak keuntungan jika proses pemisahan menggunakan distilasi
Distilasi continue dengan Refluks

 Sama halnya dengan flash distillation


hanya saja dalam proses distilasi dengan
refluks komponen produk yang dihasilkan
menjadi lebih murni, karena semakin
banyak refluks maka kemurnian produk
yang dihasilkan semakin tinggi.
• prinsip distilasi kontinu sama dengan distilasi normaL: ketika campuran cairan
dipanaskan hingga mendidih, komposisi uap di atas cairan berbeda dari komposisi
cairan. jika uap ini kemudian dipisahkan dan dikondensasi menjadi cairan, ia
menjadi lebih kaya akan komponen titik didih yang lebih rendah dari campuran
aslinya
• yang terjadi pada kolom distilasi kontinu, campuran dipanaskan,dan dialirkan ke
kolom distilasi. saat memasuki kolom, umpan mulai mengalir ke bawah tetapi
sebagian darinya, komponen dengan titik didih yang lebih rendah, menguap dan
naik. namun saat naik ,yang mendingin dan sementara sebagian terus naik sebagai
uap sebagian ( diperkaya dengan komponen yang kurang mudah menguap) mulai
turun lagi
 gambar ini menggambarkan menara distilasi
fraksional continu sederhana untuk memisahkan
aliran umpan menjadi 2 fraksi, distilasi overhead
dan produk bawah. produk “paling ringan”
( produk dengan titik didih terendah atau
volatilitas tertinggi) keluar dari bagian atas
kolom .dan produk “terberat” ( bagian bawah,
produk dengan titik didih tertinggi) keluar dari
bagian bawah kolom. aliran biaya overhead
dapat didinginkan dan terkondensasi
menggunakan air cooled atau berpendingin
udara kondensor. the pantal reboiler mungkin
uap dipanaskan atau panas dipanaskan minyak
penukar panas, atau bahkan gas atau minyak
bakar tungku
 dalam distilasi kontinu sistem dipertahankan dalam keadaan tunak atau mendekati keadaan
tunak. keadaan mapan berarti bahwa kuantitas yang terkait dengan proses tidak berubah
seiring berjalannya waktu selama operasi. kuantitas konstan tersebut meliputi laju
masukkan umpan, laju aliran keluar, laju pemanasan dan pendinginan, rasio refluks, dan
suhu, tekanan, dan komposisi di setiap titik (lokasi). kecuali proses terganggu karena
perubahan umpan, pemanasan, suhu lingkungan, atau kondensasi, keadaan tunak
biasanya dipertahankan titik ini juga yang menjadi daya tarik distilasi kontinu selain
minimnya pengawasan atau mudah di instrumentasi: jika laju umpan dan komposisi umpan
dijaga konstan akan kualitas produk juga konstan. bahkan ketika terjadi variasi dalam
kondisi metode kontrol proses modern biasanya dapat secara bertahap mengembalikan
proses kontinyu ke kondisi mapan lainnya lagi
 karena unit distilasi kontinu diumpankan terus menerus dengan
campuran umpan dan tidak diisi sekaligus seperti destilasi batch.
unit distilasi kontinu tidak memerlukan pot, bejana, atau
reservoir distilasi yang cukup besar untuk pengisian batch.
sebagai gantinya campuran dapat diumpankan langsung ke
kolam di mana pemisahan sebenarnya terjadi , ketinggian titik
umpan di sepanjang kolom dapat bervariasi pada situasi dan
dirancang untuk memberikan hasil yang optimal
Operasi Dasar dan Terminologi

Campuran cairan yang akan diproses dikenal dengan


umpan dan dimasukkan biasanya ditempat yang dekat
dengan tengah-tengah kolom pada sebuah baki atau tray
disebut tray umpan. Tray umpan membagi kolom
menjadi bagian atas (pengayaan dan rektifikasi) dan
bagian bawah(stripping). Umpan mengalir ke bawah
kolom dimana dikumpulkan pada bagian bawah dalam
reboiler.

Kalor dipasok ke reboiler untuk menghasilkan uap. Sumber masukan kalor dapat berupa fluida
namun kebanyakan steam. Dalam refinasi, sumber pemanas dapat arus keluaran dari kolom lain. 
Uap diangkat di dalam reboiler kembali dimasukkan ke unit pada bagian bawah kolom. Cairan yang
dilepas dari reboiler dikenal dengan produk bawah (bottom product) atau bottom saja.
Uap bergerak ke kolom bagian atas dan keluar pada bagian atas unit, didinginkan oleh kondensor. Cairan embun
disimpan di dalam bejana yang dikenal dengan reflux drum. Sebagian cairan ini didaur ulang kembali ke bagian
atas kolom dan disebut reflux . Cairan kondensasi yang dilepas sistem disebut distilat atau produk atas. Jadi
terdapat aliran internal uap dan cairan di dalam kolom seperti juga aliran eksternal dari arus umpan dan produk,
ke dalam dan ke luar kolom.
Volatilitas Relativ
Volatilitas relatif merupakan ukuran beda volatilitas antara 2
komponen, dan juga titik-titik didihnya. Volatilitas relatif menunjukkan
bagaimana akan mudah atau sukarnya suatu pemisahan tertentu.
Volatilitas Relativ suatu komponen “i” terhadap komponen “j”
didefinisikan seperti

dimana
yi = mol fraksi komponen ‘i’ di dalam uap
xi = mol fraksi komponen ‘i’ di dalam cairan
DISAIN KOLOM DISTILASI

Karakteristik kesetimbangan campuran uap-cair akan menentukan jumlah


stasi(stage) dan akibatnya jumlah tray, yang diperlukan untuk pemisahan . Ini
digambarkan jelas dengan penerapan metoda McCabe-Thiele untuk mendisain
kolom biner.

METODA DISAIN McCABE-THIELE


Pendekatan McCabe-Thiele merupakan pendekatan graphis dan menggunakan plot
kesetimbangan cairan-uap (VLE) untuk menentukan jumlah teoritis stasi (stage)
yang diperlukan untuk menghasilkan separasi campuran biner.
Asumsi overflow molar konstan dan ini berarti bahwa:
• Kalor molar penguapan komponen secara kasar sama
• Dampak kalor (kalor larutan, kehilangan kalor ke dan dari kolom dll.) dapat
diabaikan
• Untuk setiap mol uap terkondensasi, 1 mol cairan teruapkan
Prosedur perancangan sederhana. Diketahui diagram kesetimbangan cairan-uap (VLE)
campuran biner , garis operasi digambar terlebih dulu.
• Garis operasi menentukan kaitan neraca massa antara phasa cair dan uap di dalam
kolom.
• Terdapat satu garis operasi untuk bagian bawah kolom (stripping section) dan satu
untuk bagian atas kolom.
• Asumsi overflow molar konstan juga meyakinkan bahwa garis operasi adalah garis
lurus.

Garis operasi untuk bagian Rektifikasi


Garis operasi untuk bagian rektifikasi terbentuk seperti berikut:
Pertama komposisi produk atas yang diinginkan diletakkan pada diagram VLE dan
sebuah garis vertikal terbentuk sampai memotong garis diagonal yang memotong
plot VLE setengahnya. Suatu garis dengan kelerengan R/(R+1) kemudian digambar
dari titik perpotongan ini seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah ini .
R adalah rasio aliran reflux (L) terhadap aliran distilat (D) dan disebut rasio reflux serta
merupakan ukuran berapa jumlah bahan naik ke bagian atas kolom yang dikembalikan ke kolom
sebagai reflux.
Garis Operasi untuk Bagian Stripping

Garis operasi untuk bagian stripping dibuat dengan cara yang sama. Namun demikian, titik awalnya adalah
komposisi produk bawah yang diinginkan. Sebuah garis vertikal digambar dari titik ini ke garis diagonal
serta garis dengan kelerengan Ls/Vs digambar seperti diilustrasikan melalui diagram dibawah.

Ls adalah laju cairan ke bagian stripping dari kolom, sementara V s adalah laju uap naik ke bagian
stripping dari kolom. Jadi kelerengan garis operasi untuk bagian stripping adalah rasio antara aliran
cairan dan uap di bagian kolom tersebut.
Garis Ekuilibrium dan Operasi
Metoda McCabe-Thiele berasumsi bahwa cairan pada tray dan uap diatasnya berada dalam kesetimbangan.
Bagaimana ini terkait dengan plot VLE serta garis operasi dijabarkan secara graphis dalam gambar dibawah
ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai