Anda di halaman 1dari 78

MODUL

Electrical Wiring
Integrated System

BY
H. Asgaf Alwi
PERTEMUAN PERTAMA
Ketentuan yang Terkait Di samping Persyaratan Umum
Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan
yang terkait dengan dokumen berikut :
a. Undang undang no.1 tahun1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang
Ketenagalistrikan.
c. Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
d. Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang
Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik.
e. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang
Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
f. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.
01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi
Ketenagalistrikan.
g. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.
02.P/0322/M.PE/1995 tentang Standardisasi,
Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan
pertambangan dan energy.
Syarat-Syarat Instalasi Listrik Di samping Persyaratan
Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai
kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-
syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain :

a. Syarat ekonomisInstalasi listik harus dibuat sedemikian


rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari
perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah
mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.
b. Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian
rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil.
Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia
dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari
kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti:gangguan
hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya.
c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja)Kelangsungan
pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara
baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa
sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran
listrik adalah sangat kecil.
Komponen Pokok Instalasi Listrik Komponen pokok
instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok
dalam suatu rangkaian Halaman; Aircraft Electrical
System Assembly listrik.
Komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik banyak
macam dan ragamnya. Namun, pada dasarnya komponen instalasi
listrik dapat dikelompokan sebagai berikut:
a) Bahan penghantar listrik;
b) Bahan Isolasi (Isolator Rol);
c) Pipa Instalasi;
d) Kotak Sambung;
e) Sakelar;
f) Fitting;
g) Perlengkapan Bantu

Kita Memasuki Materi Pembelajaran


Electrical Wiring Integrated System
Penghantar Listrik Penghantar atau kabel yang sering
digunakan untuk instalasi listrik penerangan umumnya terbuat
dari tembaga.
Penghantar tembaga setengah keras (BCC ½ H = Bare Copper
Conductor Half Hard) memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm
mm²/m degangan tegangan tarik putus kurang dari 41
kg/mm². sedangkan penghantar tambaga keras (BCCH = Bare
Copper Conductor Hard), kekuatan tegangan tariknya 41
kg/mm². Pemuaian tembaga sebagai penghantar adalah
dengan pertimbangan bahwa tembaga merupakan suatu bahan
yang mempunyai daya hantar yang baik setelah
perak.Penghantar yang dibuat oleh pabrik yang dibuat oleh
pabrik terdapat beraneka ragamnya. Berdasarkan
konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut:
a). Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk
kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih
besar lagi dengan maksud untuk memudahkan penggulungan
maupun pemasangannya
b). Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari
beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500
mm²

(Penghantar Stranded)
c). Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk
tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur
listrik 11 dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini
antara 0,5 mm² - 400 mm²

(Penghantar Serabut)
d) Penghantar persegi (busbar);
penampang penghantar ini berbentuk persegi empat yang
biasanya digunakan pada PHB (Papan Hubung Bagi) sebagai
rel-rel pembagi atau rel penghubung. Penghantar ini tidak
berisolasi.

(Pengantar Persegi)
Adapun bila ditinjau dari jumlah penghantar dalam satu kabel,
penghantar dapat diklasifikasikan menjadi:
a).Penghantar simplex; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk
satu mecam penghantar saja (misal: untuk fasa atau netral
saja). Contoh penghantar simplex ini antara lain: NYA 1,5 mm²;
NYAF 2,5 mm² dan sebagainya.
b). Penghantar duplex; ialah kabel yang dapat menghantarkan
dua aliran (dua fasa yang berbeda atau fasa dengan netral).
Setiap penghantarnya diisolasi kemudian diikat menjadi satu
menggunakan selubung.Penghantar jenis ini contohnya NYM
2x2,5 mm²,NYY 2x2,5mm².
(penghantar duplex)
c) Penghantar triplex; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang
dapat menghantarkan aliran 3 fasa (R, S dan T) atau fasa, netral
dan arde. Contoh kabel jenis ini: NYM 3x2,5mm², NYY 3x2,5
mm² dan sebagainya.
d) Penghantar quadruplex; kabel dengan empat penghantar
untuk mengalirkan arus 3 fasa dan netral atau 3 fasa dan
pentanahan. Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit
ataupun serabut. Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM
4x2,5 mm², NYMHY 4x2,5mm² dan sebagainya. Jenis
penghantar yang paling banyak digunakan pada instalasi rumah
tinggal yang dibangun permanen saat ini adalah kabel rumah
NYA dan kabel NYM.
. Uraian materi
 Wiring adalah suatu kelompok atau ikatan antara konduktor
tertentu, secara umum termasuk komponen-komponen, seperti
segel penekan diluar alat-alat konektor, dsb.
 Wire ( kawat ) adalah sebuah penghantar masif ( single solid
conductor) atau beberapa buah yang tergabung menjadi satu
dan terbungkus dengan isolasi.
 Kabel adalah :
1. Penghantar listrik dua atau lebih yang masing masing
tebungkus bahan isolasi yang terpisah, dan terbungkus dalam
satu isolasi, multi conductor cable )
2. Penghantar listrik dua atau lebih yang masing-masing
terbungkus bahan isolasi yang terpisah antara satu dengan
yang lainnya kemudian dipilin bersama. ( twisted pair )
3. Penghantar listrik dua atau lebih yang terbungkus bahan
isolasi kemudian dibungkus dengan anyaman logam ( shieldied
cable ).
4. Penghantar listrik yang terbungkus bahan isolasi kemudian
dibungkus dengan anyaman logam ( radio frekuency cable ).
Contoh kabel seperti gambar berikut :
(Jenis-jenis kabel pesawat udara)
(kabel anyaman logam)
Term cable as used in aircraft electrical installations:
• Shielded cable (One or more insulated conductors, covered with a
metallic braided shield)
• Radio frequency cable (A single insulated center conductor with
a metallic braided outer conductor)
Term cable as used in aircraft electrical installations:
•Multi conductor cables (Two or more separately
insulated conductors in the same jackets)
•Twisted pair (Two or more insulated conductors twisted
together
A wire as a single conductor covered with an insulating
material. The individual wires inside the jacket may be
covered or insulated.
A cable is one, two or more wires bound together,
typically in a common protective jacket.
Alternate methods
of identifying wire bundles.

 Marking / Penandaan Adalah proses penandaan kabel


sesuai reirment Drawing dan proses spesifikasi. Dilakukan
setelah proses cutting dengan tujuan
1. Mengidentifikasi kabel .
2. Mempermudah pemasangan dan pengenalan pada pesawat
udara.
Term cable as used in aircraft electrical
installations:
•Shielded cable (One or more insulated conductors, covered
with a metallic braided shield)
•Radio frequency cable (A single insulated center conductor
with a metallic braided outer conductor)
Peralatan kerja perkabelan dan alat pengujian
system perkabelan pesawat terbang.
 Cutting / Pemotongan Pemotongan panjang kabel dan jenis
kabel yang telah ditetapkan dalam Engineering Drawing atau
Operation Sheet.
 Stripping / Pengupasan Adalah proses pengupasan isolasi
kabel. Alat yang digunakan untuk mengupas kabel disebut
wire stripper. Agar diperoleh hasil pengupasan yang baik,
maka ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Menentukan dengan tepat panjang isolasi yang akan
dikupas.
2. Masukan kabel ke dalam slot pemotong yang sesuai dengan
ukuran kabel yang akan dikupas.
GAMBAR(proses pengupasan kabel dengan Wire Stripper)
 Crimping Adalah proses pemasangan/penguncian terminal
lug, pin, dan socket, serta splice pada kabel yang telah
dikupas. Alat yang digunakan disebut crimping tool.

(alat dan bahan crimping)

Hand-crimping procedure for pre insulated copper terminal


lugs (wire sizes No. 26 through No. 10):
•Strip the wire insulation,
•The tool handles are fully open and the proper die set has
been installed correctly,
•Insert the terminal lug, tongue first, into the wire side of the
hand tool barrel crimping jaws .
Figure : Repairing broken wire
by soldering and potting .

Catatan: Penyolderan untuk Penyambungan kabel listrik pada pesawat


sebaiknya tidak dibolehkan karena terjadi getaran setiap saat
Hand-crimping procedure for pre insulated copper terminal
lugs (wire sizes No. 26 through No. 10):
•Squeeze the tool handles slowly until the tool jaws hold the
terminal lug barrel firmly,
•Squeeze the tool handles until the ratchet releases,
Soldered terminals .
Depend upon the operator's skill (factors, such as
temperature, flux, cleanliness, oxides) damage due to
heat, defective connections.
Advantage of the crimp, they require relatively little
operator skill.
Most cable wires are stranded, it is necessary to use terminal
lugs to hold the strands together.
The terminals used in electrical wiring are either of the
soldered or crimped type.

Soldered terminals .
Depend upon the operator's skill (factors, such as
temperature, flux, cleanliness, oxides) damage due to heat,
defective connections.
Advantage of the crimp, they require relatively little operator
skill.
 Soldering Adalah kemampuan suatu permukaan untuk
mencairkan timah. Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam
penyolderan adalah :
1.Jarak antar ujung isolasi kabel dengan konduktor kabel
yang disolder, ketentuannya ( + lmm).
2. Kapabilitas solder dan timah.
3. Banyak timah dan lama penyolderan.
Hasil penyolderan yang baik adalah :
1. Bersih, hasil penyolderan harus bersih dari sisa oksidasi.
2. Terang, hasil yang terang ini biasanya didapatkan karena
suhu penyolderan yang sesuai.
3. Halus, maksudnya bahwa pada permukaan hasil
penyolderan tidak ada keretakan.

Soldered terminals .
Depend upon the operator's skill (factors, such as temperature, flux,
cleanliness, oxides) damage due to heat, defective connections.
Advantage of the crimp, they require relatively little operator
skill.
 Konektor Adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memutuskan wiring system pada saat
penginstalasian atau perbaikan alat-alat elektronika ataupun
alat kelistrikan dalam pesawat terbang. Secara garis besar,
terdapat dua macam konektor.
1. Konektor bulat ( circular connector ).
2. Konektor persegi (rectangular connector) Contoh gambar
konektor sebagai berikut :

Electrical test equipment


• Multimeter Adalah salah satu alat untuk memeriksa sistim
kelistrikan seperti voltage (AC,DC), resistance, current dst,
maupun komponen-komponennya seperti transistor, resistor,

capasitor dll.
• Dua jenis multimeter yaitu analog dan digital.
• Pada mulimeter jenis analog terdapat indicator scale plate
yang dilengkapi dengan tanda-tanda satuan listrik,angka
angka dan juga cermin, yang tujuannya untuk menghindari
paralac error.
The dimension and material of the conductors and
insulation determine the cables characteristic
impedance and various frequencies.
American wire gauge (AWG), is used as a standard
method of denoting wire diameter.
Increasing gauge
numbers give
decreasing wire
diameters.
Wire diameters become
smaller as the gage
numbers become
larger. The largest wire
size is number 0 and
smallest wire sizes is
number 40.
=Berikut beberapa tindakan
pencegahan untuk keamanan
yang harus diperhatikan :
- Yakinkan satuan listrik apa
yang akan ditest.
- Set selector switch ke range
yang lebih tinggi.
- Set penunjukan indicator
pointer pada posisi 0 (nol),
melalui zero corrector.
- Penempatan test lead probe
harus tepat, dan posisi
change over switch harus
sesuai.
Cara pengukuran lihat
petunjuk.nanti kita
praktekkan
ELECTRICAL TEST EQUIPMENTS.
To measure electrical quantities of voltage and current and
the inherent characteristics of resistance, capacitance, and
inductance .
When measuring voltages, be sure to observe the following
precautions:
• Set test equipment to the HIGHEST range.
• Connect the ground lead of the voltmeter first.

• Multimeter Adalah salah satu alat untuk memeriksa sistim


kelistrikan seperti voltage (AC,DC), resistance, current dst,
maupun komponen- komponennya seperti transistor,
resistor,
capasitor dll.
• Dua jenis multimeter yaitu analog dan digital.
• Pada mulimeter jenis analog terdapat indicator scale plate
yang dilengkapi dengan tanda-tanda satuan listrik, angka-
angka dan juga cermin, yang tujuannya untuk menghindari
paralac error.
INTRODUCTION :
*VOLTAGE
*CURRENT
*RESISTANCE
(Pertemuan Kedua)
When non insulated terminals and splices are used,
some form of insulation must be used to cover the
bare conductor.
Most common forms of insulator used for terminals and
splices are:
• Transparent tubing (spaghetti)
• Heat-shrinkable tubing.
Splices using transparent tubing (spaghetti) must be
tied with lacing; heat-shrinkable tubing, shrunk to
the desirable size by applying dry heat
(approximately one-half its original diameter when
heated).
Cara mempersiapkan kabel untuk perkabelan pesawat terbang

 Konektor Adalah suatu alat yang berfungsi untuk


menghubungkan atau memutuskan wiring system pada saat
penginstalasian atau perbaikan alat-alat elektronika ataupun
alat kelistrikan dalam pesawat terbang. Secara garis besar,
terdapat dua macam konektor:
1. Konektor bulat (circular connector).
2. Konektor persegi (rectangular connector).

Contoh gambar konektor sebagai berikut :


 Looming Adalah proses penyusunan atau pengikatan kabel
sehingga tersusun dalam beberapa group atau bundle.

 Group adalah suatu kelompok kawat atau kabel yang


berjumlah dua atau lebih yang menuju pada suatu tempat yang
sama dan diikat menjadi satu untuk menandai kelompoknya.

 Bundle adalah beberapa kelompok atau group yang


jumlahnya dua atau lebih yang menuju suatu tempat' yang
sama dan diikat bersama sama.

Tujuan proses Looming :


1. Untuk mempermudah pemasangan instalasi pada pesawat
terbang.
2. Untuk mempermudah pemeriksaan dan pemeliharaan bundle

kabel dalam pesawat udara


Dalam mengikat bundle atau group terdapat dua macam
cara pengikatan:
1. Lacing Kabel diikat menjadi satu sepanjang group atau bundle
dengan menggunakan tali yang panjang dan tidak terputus, dimana
pada jarak tertentu diikatkan. Terdapat dua macam lacing : a.
Lacing dengan tali tunggal ( Single cord lacing ), digunakan untuk
mengikat bundle dengan garis tengah kurang dari satu inchi. b.
Lacing dengan tali ganda ( Double Cord Lacing digunakan untuk
mengikat bundle dengan garis tengah lebih dari satu inchi.
2. Tying Adalah mengikat group atau bundle menjadi satu dengan
cara penalian menyilang, jarak antara tiap ,ikatan adalah 12 inchi
atau kurang. Simpul yang digunakan adalah simpul pelaut.Selain
dengan menggunakan simpul amerika atau simpul pengail.Gambar
contoh ikatan :
 Routing dan instalasi Jumlah kawat dan kabel yang
diperlukan untuk distribusi sistem listrik tergantung dari
sederhana atau rumitnya sistem listrik. Dalam instalasi listrik
pesawat udara yang penting bukan jumlahnya melainkan cara
menyusunnya.

Hal ini dimaksudkan untuk :mencegah gangguan terhadap radio


dan penunjukan magnetic-compass serta faktor-faktor
keselamatan diantaranya:
1. Kerusakan karena terinjak penumpang yang berjalan di
dalam pesawat udara.
2. Kerusakan sewaktu memasukan barang-barang ke dalam
bagasi.
3. Kerusakan akibat tergores benda lain 4. Kerusakan akibat
panas.
5. Kerusakan akibat cairan asam battery ataui lainnya.
6. Selain itu juga untuk mempermudah penandaan kabel-kabel.
 Grounding dan Bonding Grounding adalah hubungan listrik
dari peralatan listrik ke konstruksi utama pesawat udara yang
merupakan masa untuk sirkuit listrik Bonding adalah hubungan
listrik pada dug atau lebih sambungan dari konstruksi pesawat
terbang untuk menyamakan muatan listrik apabila terjadi
perbedaan tegangan listrik.

 Syarat-syarat pemasangan grounding atau bonding:


1. Harus dihubungkan ke konstruksi utama.
2. Tidak boleh merusak konstruksi utama.
3. Harus sependek mungkin. Halaman60 Aircraft Electrical
System Assembly.
4. Permukaan harus bersih dan rata.
5. Harus kuat dan tidak terlepas oleh getaran atau yang
lainnya.
6. Tempat pemasangan sebaiknya terlindung
(cara pemasangan grounding)
(cara Mempraktekkan perawatan system
perkabelan dipesawat)
 Harnessing Adalah menyusun dua atau lebih kabel-kabel
menjadi satu bundle yang dilengkapi dengan simbol-simbol
sistem.

Fungsinya untuk mempermudah penginstalasian dan


perawatan dalam pesawat udara.
 Fungsi-fungsi komponen yang digunakan dalam praktek

1. Banana flug untuk penghubung antara sumber arus dan


rangkaian.
2. MCB untuk pengaman rangkaian dari arus beban lebih.
3. Saklar togel berfungsi sebagai penghubung dan pemutus
arus.
4. Busbar sebagai terminal kabel.
5. Lampu sebagai penunjuk, apakah rangkain bekerja dengan
baik atau tidak.
Cable clamp and
Cable clamp at bulkhead hole.
grommet at bulkhead hole.
Drain hole in low point of tubing.
Assemble Burndy Connectors
Figure : Seperation of Figure: Mounting cable
wires from plumbing lines. clamp to structure.
Electrical connector type
 (1) Class A - Solid, one piece back shell, general purpose
connector.
 (2) Class B - Connector back shell separates into two
parts lengthwise. Used primarily where it is important that
the soldered connectors be readily accessible. The back
shell is held together by a threaded ring or by screws.
 (3) Class C - A pressurized connector with inserts that
are not removable. Similar to a class A connector in
appearance, but the inside sealing arrangement is
sometimes different. It is used on walls of bulkheads of
pressurized equipment.
 (4) Class D - Moisture and vibration resistant
connector which has a sealing grommet in the back shell.
Wires are threaded through tight fitting holes in the
grommet, thus sealing against moisture.
 (5) Class K - A fireproof connector used in areas where
it is vital that the electric current is not interrupted, even
though the connector may be exposed to continuous open
flame. Wires are crimped to the pin or socket contacts and
the shells are made of steel. This class of connector is
(Pertemuan Ketiga)
Instalation Bus Bar Pada Pesawat
Coaxial cable and wires at
terminal blocks and junction
boxes are often identified by
marking or stamping a wiring
sleeve rather than the wire itself.
For general purpose wiring, a
flexible vinyl sleeving, either
clear or white opaque, is
commonly used. For high
temperature applications, silicone
rubber or silicone fiberglass
sleeving is recommended. Where
resistance to synthetic hydraulic
fluids or other solvents is
necessary, either clear or white
opaque nylon sleeving can be
used.
Tools used for crimping terminal lugs and splices:
• Hand,
• Portable power,
• Stationary power tools.
Small-diameter copper wires are terminated with solder less,
pre insulated copper terminal lugs.
Some pre insulated terminals fit more than one size of wire,
the insulation is color coded, and the range of wire sizes is
marked (wire sizes can be terminated with each of the
terminal lug sizes).
Color of Terminal To Be Used on
Lug or Splice Wire Sizes
Insulation

Yellow (Bright) #26 - #24


Red #22 - #20, #18
Blue #16 - #14
Yellow (Dull) #12 - #10
OHM’S LOW
 The Current I = V / R
 The Voltage V = I.R
 The Resistance R = V / I
 The Linear Proportion between V and I
 Electric Power
 Power Formulas

V V  I .R V
I R 
R I
The Linear Proportion between V and I
Connecting terminals to terminal block.

Insulating sleeve. Reducing wire size


with permanent splice.
Inserting aluminum wire into
aluminum terminal lugs.
Lacing a branch-off. Installing cable clamp to tubular
structure

Tying a wire group or bundle.


shows some typical mounting hardware
used in installing cable clamps.

Proper mounting
angles for cable
clamps.
Double-cord lacing.

Single-cord lacing.
Mounting cable clamp to structure.

Stack in wire bundle between supports


Connectors
Consists of Plug and Receptacles, facilitate maintenance
when frequent disconnection, sensitively to corrosion due to
condensation within the shell.
The Plug is usually attached to the cable.
The Receptacle is the half of the connector usually mounted
on the equipment.
Visually inspect contacts after insertion.
Any contact recessed below the level of the other contacts
must be extracted and reinserted.
Wire Groups and Bundles Wire identification at a
terminal block.

Staggered slices in a wire bundle.


Double-cord lacing.

Single-cord lacing.
Pertemuan ke empat
Code letters and numbers are marked to
identify a connector to obtain the correct
replacement.
Cara pemakaian crimping tools untuk Connectors
With electrical connector disassembled
(Remove pressure nut or strain relief clamp
and pressure ring from rear of connector and
slide them over wire bundle)
Place crimped contact into grommet hole at
rear of connector.
Visually inspect contacts after
insertion.
Any contact recessed below the level
of the other contacts must be
extracted and reinserted.
Contoh GPU yang belum memakai mobile

Types of GPU
 1. DC Groundpower Unit for small aircraft.
 Using 3 pin socket inserted to 3 pin input to
aircraft.
DC ground power aircraft connection
Contoh GPU yang operationanya sudah pakai mobile
Electrical Power Distribution
Busbar
- the collection centre for generator or
alternator power supply.
- the distribution centre for generator or
alternator power supply.
- solid copper bars :
- can be drilled to permit supply
- distribution cable to be attached
Busbar System
In most types of aircraft, output from the
generators is sent to one or more
conductors before distribution throughout
the system.
These conductors are called busbars and
they act as distribution centers for electric
power.
A busbar system is set up so that each
power source supplies one or more specific
buses.
Contoh pemakaian MCB. untuk rangkaian
Typical 28vdc system

Anda mungkin juga menyukai