Anda di halaman 1dari 6

Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi

Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh


Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu

KELOMPOK 4

1. MEGA UTAMI (133190033)


2. DIAH TRI UTAMI (133190035)
3. FIRDAUZI WASITATAMA (133190038)
4. RIZKY FEBRIANA (133190039)
5. ASA G MELASUREY (133190040)
6. MUHAMMAD RAFIF RIEFANTO S. (133190045)
Latar Belakang
- Masalah yang sering terjadi saat ini adalah terbatasnya lahan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan lahan. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat membuka lahan baru atau disebut
dengan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan fungsi lahannya.

- Alih fungsi lahan ini dapat memicu proses geomorfik yang mengakibatkan degradasi atau kerusakan lahan.
Adanya fungsi dan degradasi lahan ini disebabkan oleh lemahnya manajemen lahan, sehingga diperlukan
adanya arahan fungsi kawasan lahan.

- Salah satu daerah yang perlu diawasi dengan ketat pemanfaatan lahannya adalah di daerah aliran sungai
atau yang biasa disingkat menjadi DAS.

- Sistem Informasi Geografis dibutuhkan dalam pemodelan arahan fungsi kawasan lahan. Pemodelan arahan
fungsi kawasan yang dibuat, digunakan untuk menganalisis apakah penggunaan lahan yang ada saat ini
telah sesuai dengan arahan fungsi kawasan yang dibuat.
TUJUAN
Penelitan ini bertujuan untuk membuat peta penggunaan lahan sub DAS Opak
Hulu dengan menggunakan citra penginderaan jauh ALOS AVNIR-2 dan
WorldView-2, membuat peta arahan fungsi kawasan di sub DAS Opak Hulu
untuk mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan eksisting
di sub DAS Opak Hulu terhadap arahan fungsi pemanfaatan lahan yang telah
dibuat.

METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif berjenjang
dengan mengintegrasikan hasil pengolahan data penginderaan jauh citra ALOS
AVNIR-2 dan citra WorldView2 dengan analisis sistem informasi geografis
menggunakan teknik overlay atau tumpang susun beberapa parameter yaitu intensitas
curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, sempadan sungai dan kawasan rawan
bencana.
HASIL & PEMBAHASAN
• Penggunaan lahan di sub DAS Opak Hulu yang sesuai
fungsi kawasan memiliki luasan sebesar 61.761 km2

• Penggunaan lahan yang belum sesuai fungsi kawasan


memiliki luasan sebesar 61.761 km2

• Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan


mencapai 38% atau seluas 58,89 km2.
HASIL & PEMBAHASAN (2)
● Penggunaan lahan tidak sesuai fungsi jika terdapat jenis penggunaan lahan
yang berada dalam kawasan fungsi yang tidak sesuai dengan peraturan.

● DAS memiliki fungsi penting dan saling mempengaruhi satu sama lain.

● Penggunaan lahan belum sesuai di sub DAS Opak Hulu didominasi oleh
penggunaanlahan pasir berbatu.

● Penggunaan lahan yang tidak sesuai fungsi kawasan banyak ditemukan pada
wilayah sempadan sungai dan mata air.

● DAS yang bersifat multidisiplin, multisektor dan multidaerah


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai