Anda di halaman 1dari 65

PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Pada
Pertemuan Refresh Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di provinsi Jawa tengah
Magelang, 9 Oktober 2019
PENDAHULUAN
Tahun Tonggak sejarah
1980 Pendekatan kota sehat di Eropa menyongsong Ottawa Charter
1996 Tema HKS: “Healthy Cities for Better Lifes”
1998 Pilot Proyek Kota Sehat di 6 kota/kab: Kab. Cianjur, Kota Balikpapan, Kota Bandar
Lampung, Kota Pekalongan, Kota Malang dan Kota Jakarta Timur
1999 Tambahan 8 kab/kota khususnya kawasan wisata: Anyer Kab. Serang, Baturaden Kab.
Banyumas, Kotagede Kota Yogyakarta, Brastagi Kab. Karo, Pantai Senggigi Kab. Lombok
Barat, Laut Bunaken Kota Manado, Kab. Tana Toraja dan Kota Batam.
2000 Kab/Kota Sehat atas dasar komitmen Walikota/Bupati dan DPRD guna mendukung
pembangunan berwawasan kesehatan tahun 2010
2005 Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes Kesehatan, Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor
1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Kini Verifikasi Kab/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun
Peraturan
Peraturan Bersama
Bersama
MENTERI
MENTERI DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
dan
dan
MENTERI
MENTERI KESEHATAN
KESEHATAN

Nomor
Nomor 34
34 tahun
tahun 2005
2005 dan
dan
Nomor
Nomor ::
1138/Menkes/PB/VIII/2005
1138/Menkes/PB/VIII/2005
Tentang
Tentang Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sehat
Sehat
REGULASI PENYELENGGARAAN KKS
Permen Bersama Nomor 34 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005
• Pasal 1
1) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman
dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa
tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah
• Pasal 2
1) Penyelenggaraan Kabupaten/kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan
memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat
2) Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan melalui forum dan atau memfungsikan
lembaga masyarakat yang ada
• Pasal 3
1) Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan membentuk Tim Pembina Kabupaten/Kota
Sehat untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah
REGULASI PENYELENGGARAAN KKS (2)
Permen Bersama Nomor 34 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005
• Pasal 1
5) Swastisaba adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Masyarakat melalui Bupati/Walikota
atas keberhasilan dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat.
• Pasal 8
1) Penilaian Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat, dilakukan oleh Tim Penilai Pusat yang anggotanya terdiri dari unsur
Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri dan Departemen terkait
2) Penilai Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan
• Pasal 10
1) Kabupaten/Kota Sehat diberikan penghargaan Swastisaba;
2) Penghargaan Swastisaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
a. Padapa untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi pemantapan.
b. Wiwerda untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi Pembinaan.
c. Wistara untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi Pengembangan
• Pasal 11
1) Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun sekali;
2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan oleh Pemerintah pada bulan November dalam rangka
peringatan Hari Kesehatan Nasional.
KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

TIM PEMBINA FORUM

KETERLIBATAN
KETERLIBATAN
PROVINSI DAN LS/INSTANSI
LS/INSTANSI TERKAIT
TERKAIT KETERLIBATAN
KETERLIBATAN FORUM
KAB/KOTA SEBAGAI
SEBAGAI PEMBINA
PEMBINA
MASYARAKAT/
MASYARAKAT/ ORMAS/
ORMAS/ KAB/KOTA
PKK,
PKK, MEDIA
MEDIA,,

KETUA
KETUA ::
BAPPEDA/SETDA
BAPPEDA/SETDA
KETUA
KETUA LEMBAGA
LEMBAGA
SEKRETRIS /ORGANISASI
/ORGANISASI DARI
DARI FORUM
KETUA TIM SEKRETRIS :: KOMUNIKASI
DINKES MASYARAKAT
MASYARAKAT
PEMBINA : DINKES KECAMATAN

-- KKS
KKS MILIK
MILIK SEMUA
SEMUA UPAYAKAN
UPAYAKAN KKS
KKS MILIK
MILIK
SEKTOR/OPD
SEKTOR/OPD MASYARAKAT
MASYARAKAT DAN
DAN
SEBAGAI
SEBAGAI PEMBINA,
PEMBINA, TEMPAT
TEMPAT
STRUKTUR SEKRETARIAT
ORGANISASI SEKRETARIAT ADA
ADA DI
DI
-- BUKAN
BUKAN HANYA
HANYA MASY SEHINGGA
MASY SEHINGGA POKJA
LINTAS OPD TANGGUNG
TANGGUNG JWB
JWB TDK
TDK ADA
ADA DESA/KELURAHAN
TERKAIT DINAS
DINAS KESEHATAN
KESEHATAN KESENJANGAN
KESENJANGAN
Top
Top down
down support
support
Bupati/
Walikota/
SKPD
(Lintas
Sektor
Terkait)
Foto : Dokumentasi Verifikasi Lapangan Rumah
Singgah Barak Semampir Kota Kediri

Pengusaha,
Pekerja,
Masyarakat

Bottom
Bottom up
up approach
approach
TATANAN KAB/KOTA SEHAT DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN KAWASAN
DAN PERMASALAHAN KHUSUS
1. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum
2. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi
3. Kawasan Pertambangan Sehat
4. Kawasan Hutan Sehat Beralih kewenangannya berdasarkan
UU 23/2014 tentang Pemerintahan
5. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat Daerah
6. Kawasan Pariwisata Sehat
7. Ketahanan Pangan dan Gizi
8. Kehidupan Masyarakat Yang Mandiri
9. Kehidupan Sosial Yang Sehat

Langkah konkrit yang dapat dilakukan Daerah dalam pelaksanaan KKS dengan membuat Kebijakan
Daerah terkait program Kabupaten/Kota Sehat, sehingga menjadi dasar pengalokasian anggaran dalam
APBD
KEMEN
KEMEN DAGRI
KO
PMK KLHK

Pemukiman,
TATANAN KEMEN
KES
Sarana & KEMEN
Prasarana HUB
KABUPATEN/ Kehidupan
Masyarakat
Umum Sarana Tata
Tertib Lalu Lintas
KOTA SEHAT Sehat yang
Mandiri
& Pelayanan
Transportasi
DAN LINTAS KPPPA
KEMEN
PERIN

SEKTOR Kehidupan
Kawasan
Industri &
YANG Sosial Sehat Perkantoran
Sehat
TERKAIT KEMEN
KEMEN
DAG
SOS Kawasan
Ketahanan
Pariwisata
Pangan & Gizi
Sehat
KEMEN
KEMEN PAR
DIKBUd KEMEN
TAN
Tatanan Hutan Sehat –
Kawasan Hutan Ranggawulung di Kabupaten Subang

INDIKATOR DAN VARIABEL


KABUPATEN/KOTA SEHAT
INDIKATOR UMUM
• Adanya dukungan pemda
• Adanya program pendukung disektor
• Berfungsinya tim pembina kab/kota/kecamatan
• Berfungsinya forum kab/kota
• Adanya sekretariat forum
• Berfungsinya forum komunikasi desa/kelurahan
• Berfungsinya pokja desa/kelurahan
• Adanya kesepakatan masyarakat dan pemda ttg pemilihan dan
penetapan tatanan dan kegiatan
• Adanya perencanaan forum yg disepakati masyarakat dan pemda
• Adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat melalui
forum/forum komunikasi /pokja
VARIABEL
1. KAWASAN PEMUKIMAN SARANA DAN PRASARANA SEHAT
(WAJIB)
• Udara Bersih LINTAS PROGRAM TERKAIT :
• Air Sungai Bersih Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
• Penyediaan Air Bersih Individu dan Kerja dan Olahraga, Kesehatan
Umum Keluarga, Promosi Kesehatan &
• Penyediaan Air Limbah Domestik Pemberdayaan Masyarakat
• Pengelolaan Sampah
LINTAS SEKTOR TERKAIT :
• Perumahan dan Pemukiman Kementerian Dalam Negeri,
• Pertamanan dan Hutan Kota Kementerian PUPR, Kementerian
• Sekolah LHK, Kementerian Pendidikan &
• Pengelolaan Pasar Kebudayaan, Kementerian
• Sarana Olahraga dan Rekreasi, Perdagangan, Kementerian Pemuda
Tempat bermain anak-anak & Olahraga, Kementerian Koperasi &
• Penataan Sektor Informal UKM
VARIABEL
2. KEHIDUPAN MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI (WAJIB)

• PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT LINTAS PROGRAM TERKAIT :


• TEMPAT-TEMPAT UMUM Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
• PEMUKIMAN PERUMAHAN DAN BANGUNAN SEHAT

Kerja dan Olahraga, Kesehatan
PENYEDIAAN AIR BERSIH
• KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, PENCEGAHAN Keluarga, Promosi Kesehatan &
KECELAKAAN DAN RUDAPAKSA Pemberdayaan Masyarakat
• KESEHATAN KELUARGA, REPRODUKSI KB Gizi Masyarakat, Kesehatan Jiwa,
• PEMBINAAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DAN POLA PTM, P2ML, P2JK, Yankes Primer
ASUH ANAK
• KESEHATAN OLAHRAGA DAN KEBUGARAN JASMANI
dan Rujukan
• PROGRAM ANTI TEMBAKAU
• CAKUPAN IMUNISASI LINTAS SEKTOR TERKAIT :
• PELAYANAN PENGOBATAN DAN PERAWATAN Kementerian Dalam Negeri,
• PEMBERANTASAN MALARIA Kementerian PUPR, Kementerian
• PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD
LHK, Kementerian Pendidikan &
• PEMBERANTASAN TB PARU
• PEMBERANTASAN DIARE
Kebudayaan, Kementerian Pemuda
• PENCEGAHAN PTM & Olahraga, Kementerian Koperasi
• CAKUPAN GIZI & UKM, BKKBN, BPJS Kesehatan
• JKN
VARIABEL
3. KAWASAN TERTIB LALU LINTAS DAN 4. KAWASAN INDUSTRI DAN
PELAYANAN TRANSPORTASI PERKANTORAN SEHAT

• Pelayanan Angkutan Umum • Lingkungan fisik industri


• • Lingkungan fisik kantor dan perdagangan
Pelayanan Terminal dan halte
• Penataan sektor informal (industri kecil/rumah
• Tingkat Rawan kecelakaan tangga)
• • Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Tertib Lalu Lintas dan Keselamatan
pencegahan dan kecelakaan rudapaksa
• Kemasyarakatan • Sosial ekonomi dan budaya dan kesehatan
masyarakat
LINTAS PROGRAM TERKAIT : LINTAS PROGRAM TERKAIT :
Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan & Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Pemberdayaan Masyarakat, Yankes Primer dan Olahraga
Rujukan, PTM

LINTAS SEKTOR TERKAIT :


LINTAS SEKTOR TERKAIT :
Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Perhubungan, Polri, Kementerian Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi &
PUPR, Kementerian Dalam Negeri UKM, Kementerian Dalam Negeri
VARIABEL
5. KAWASAN PARIWISATA SEHAT 6. KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

• Informasi Wisata & Kesehatan • Ketersediaan


• Sarana Pariwisata • Distribusi
• Objek & Daya Tarik Wisata • Konsumsi
• Pelayanan Kesehatan • Kewaspadaan
• Sarana Penunjang • Kemasyarakatan
• Kemasyarakatan
LINTAS PROGRAM TERKAIT : LINTAS PROGRAM TERKAIT :
Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan &
Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
LINTAS SEKTOR TERKAIT : LINTAS SEKTOR TERKAIT :
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial,
Pariwisata, Kementerian Pertanian, TNI-Polri, Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
PUPR, BPOM, Kementerian Komunikasi & Informatika Tertinggal & Transmigrasi
VARIABEL
7. KEHIDUPAN SOSIAL YANG SEHAT

• Penanganan kemiskinan dan


ketunaan sosial
• Penanganan kecacatan
• Penanganan komunitas adat terpencil
• Penanganan keterlantaran
• Penanggulangan korban bencana
dan kekerasan (anak, wanita dan
usila) dan kerusuhan
LINTAS PROGRAM TERKAIT :
Pusat Krisis Kesehatan
LINTAS SEKTOR TERKAIT :
Kementerian Sosial, BNPB, Kementerian PUPR,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal & Transmigrasi, Kementerian Dalam
Negeri
JENIS DAN JUMLAH INDIKATOR
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
I INDIKATOR POKOK 8
II INDIKATOR UMUM 10
III INDIKATOR KHUSUS 265  
A Pemukiman sarana prasarana sehat   53
B Kawasan tertib lalu lintas   19
C Kawasan pariwisata sehat   18
D Kawasan industri dan perkantoran sehat   20
E Kawasan pertambangan sehat   16
F Kawasan hutan sehat   18
G Ketahanan pangan dan gizi   17
H Kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri   80
I Kehidupan sosial yang sehat   24
JENIS DAN JUMLAH INDIKATOR
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
A Pemukiman sarana prasarana sehat 53  
1 Udara bersih 5
2 Air sungai bersih 4
3 Penyediaan air bersih individu da umum 4
4 Pembuangan air limbah domestik (rumah tangga) 5
5 Pengelolaan sampah 6
6 Perumahan dan pemukiman 8
7 Pertamanan dan hutan kota 2
8 Sekolah 4
9 Pengolahan pasar 6
10 Sarana olah raga dan rekreasi tempat bermain anak-anak 5
11 Penataan sektor informal (pedagang asongan, industri RT 4
JENIS DAN JUMLAH INDIKATOR

Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah


B Kawasan tertib lalu lintas 19  
1 Pelayanan angkutan umum (bus, angkot, taksi) 5
2 Pelayanan terminal dan halte 3
3 Rawan kecelakaan 4
4 Penataan 2
5 Tertib lalu lintas dan keselamatan 2
6 Kemasyarakatan 3
C Kawasan pariwisata sehat 18  
1 Informasi wisata kesehatan 2
2 Sarana pariwisata 4
3 Obyek dan daya tarik wisata 1
4 Pelayanan kesehatan 4
5 Sarana penunjang 4
6 Kemasyarakatan 3
Jenis dan jumlah indikator
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
D Kawasan industri dan perkantoran sehat 20  
1 Lingkungan fisik industri 4
2 Lingkungan fisik kantor dan perdagangan 2
3 Penataan sektor informal (industri kecil / rumah tangga) 4
4 Keselamatan & kesehatan kerja pencegahan dan kecelakaan/RP 6
5 Sosial ekonomi dan budaya dan kesehatan masyarakat 4
E Kawasan pertambangan sehat 16  
1 Lingkungan pertambangan 4
2 Reklamasi daerah bekas tambang 3
3 Keselamatan dan kesehatan kerja 3
4 Sosial ekonomi dan kemasyarakatan 3
5 Pemukiman 3
Jenis dan jumlah indikator
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
F Kawasan hutan sehat 18  
1 Kemantapan kawasan 3
2 Keamanan hutan 4
3 Rehabilitasi lahan konversi tanah 4
4 Keanekaragaman hayati 4
5 Sosial ekonomi dan kemasyarakatan 3
G Ketahanan pangan dan gizi 17  
1 Ketersediaan 3
2 Distribusi 1
3 Konsumsi 5
4 Kewaspadaan 5
5 Kemasyarakatan 3
Jenis dan jumlah indikator
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
H Kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri 80  
1 Perilaku hidupa bersih dan sehat 4
2 Tempat-tempat umum 6
3 Pemukiman, perumahan dan bangunan sehat 4
4 Penyediaan air bersih 5
5 Kesehatan dan keselamatan kerja, pencegahan kecelakaan & RP 8
6 Kesehatan keluarga dan reprosukdi KB 5
7 Pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pola asuh anak 4
8 Kesehatan olah raga dan kebugaran jasmani 3
9 Program anti tembakau 5
10 Imunisasi 5
11 Pelayanan pengobatan dan perawatan 4
12 Pemberantasan malaria 4
13 Pemberantasan penyakit DBD 4
14 Pemberantasan TB paru 2
15 Pemberantasan diare 2
16 Pencegahan penyakit degeneratif 3
17 Gizi 10
18 JPKM/JKN 2
Jenis dan jumlah indikator
Kode Jenis indikator Jumlah Jumlah
I Kehidupan sosial yang sehat 24  
1 Penangan kemiskinan dan ketentuan sosial 5
2 Penanganan kecacatan 5
3 Penanganan komunitas adat terpencil 5
4 Penanganan keterlantaran 4
5 Penanggulangan korban bencana kekerasan dan kerusuhan 5
DATA KAB/KOTA YG MENYELENGGARAKAN KKS
TAHUN 2005-2018

156 Kab/Kota yg
belum
menyelenggarakan

358 Kab/Kota yg sudah


menyelenggarakan

35 kab/kota
JUMLAH KAB/KOTA YANG MENYELENGGARAKAN TATANAN KAWASAN SEHAT
DI P. JAWA 2015, 2016, 2017, 2018

Banten 6 2
Jawa Timur 38
DI Jogjakarta 5
jawa Tengah 35
Jawa Barat 27
DKI Jakarta 6
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Sudah KKS Belum KKS
PENGHARGAAN SWASTI SABA KKS TAHUN 2005 - 2017

8 Provinsi yg Belum
Dapat Swasti Saba

26 Provinsi yg Sudah
Dapat Swasti Saba
PENGHARGAAN SWASTISABA TAHUN 2015-2017

2015 2017
80

56 59
46
42
36

PADAPA WIWERDA WISTARA


Sebaran Swasti Saba di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 - 2017
NO KAB/KOTA 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
1 KAB. CILACAP              
2 KAB. BANYUMAS WIWERDA PADAPA          
3 KAB. PURBALINGGA WIWERDA WIWERDA          
4 KAB. BANJARNEGARA              
5 KAB. KEBUMEN              
6 KAB. PURWOREJO              
7 KAB. WONOSOBO              
8 KAB. MAGELANG              
9 KAB. BOYOLALI              
10 KAB. KLATEN              
11 KAB. SUKOHARJO              
12 KAB. WONOGIRI              
13 KAB. KARANGANYAR              
14 KAB. SRAGEN     PADAPA        
15 KAB. GROBOGAN              
Sebaran Swasti Saba di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 - 2017
NO KAB/KOTA 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
16 KAB. REMBANG              
17 KAB. PATI              
18 KAB. KUDUS              
19 KAB. JEPARA     PADAPA WIWERDA WIWERDA WIWERDA  
20 KAB. DEMAK              
21 KAB. SEMARANG              
22 KAB. TEMANGGUNG              
23 KAB. KENDAL PADAPA WIWERDA          
24 KAB. BATANG              
25 KAB. PEKALONGAN              
26 KAB. PEMALANG         PADAPA WIWERDA  
27 KAB. TEGAL              
28 KAB. BREBES              
29 KOTA MAGELANG              
30 KAB. BLORA    
Sebaran Swasti Saba di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 - 2017
NO KAB/KOTA 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
31 KOTA SURAKARTA              
32 KOTA SALATIGA     PADAPA WIWERDA WISTARA  
33 KOTA SEMARANG           PADAPA WIWERDA
34 KOTA PEKALONGAN WISTARA            
35 KOTA TEGAL              
POTRET
Penyelenggaraan Verifikasi
Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2015,
2017 dan Proses Verifikasi Tahun 2019
USULAN DOKUMEN VERIFIKASI KABUPATEN KOTA SEHAT 2017
PER-PROVINSI

2015 2017
33

26
23 2424
21
1717

10
65 6 6 7
5 45 45 55 4 4
2 2 22 3 23 22 2 3 3
1
3 22 22 22 23 11 01
0 0 0

ut i l I l t
i au
m
b se
u n g
D K
e ng tim l se ara alo l tra
al u
m R Ja m p t Ja Ka lt nt u
Su Su m Ja Ka ro S M
La G o
USULAN DOKUMEN VERIFIKASI KABUPATEN KOTA SEHAT
TAHUN 2015-2019

250
202
200 173
147
150
Kab/Kota
100 Provinsi

50
24 26 29
0
2015 2017 2019
4.34
21.21
84.21
25
72.72
35.29
30
40
71.42
100
83.33
88.88
2.85
100
84.21
62.5
88.88
7.14
7.14
30.76
50
Kab/Kota Sehat Tahun 2019

40
80
66.66
7.69
100
23.52
10
3.44
Persentase Kab/Kota yang Mengusulkan Dokumen Verifikasi
PP no. 2 tahun 2018 ttg Standar Pelayanan Minimal -
di Kabupaten / Kota

KESEHATAN PENDIDIKAN
1. Yankes Ibu Hamil 1. Yandas pendidikan usia dini
2. Yankes Ibu Bersalin 2. Yandas pendidikan usia dasar
3. Yankes Bayi baru lahir 3. Yandas pendidikan kesetaraan
4. Yankes Balita
PEKERJAAN UMUM
5. Yankes pd usia pendidikan dasar
4. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
6. Yankes pd usia produktif
5. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik
7. Yankes pd usia lanjut
8. Yankes penderita hipertensi PERUMAHAN RAKYAT
9. Yankes penderita DM
6. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi
10.Yankes pd ODGJ berat
korban bencana kabupaten / kota
11.Yankes pd orang terduga TBC
7. Fasilitasi Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat
12.Yankes pd penderita HIV
yang terkena program relokasi Pemerintah Kabupaten /
Kota
PP no. 2 tahun 2018 ttg Standar Pelayanan Minimal –
di Kabupaten / Kota

SOSIAL KETENTRAMAN , KETERTIBAN


1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang UMUM DAN PERLINDUNGAN
disabilitas terlantar didalam panti MASYARAKAT DAERAH
2. Rehabsos dasar anak terlantar didalam
panti
1. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum
3. Rehabsos dasar lanjut usia terlantar 2. Pelayanan informasi rawan bencana
didalam panti 3. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan
4. Rehabsos dasar tuna sosial khususnya terhadap bencana
gelandang dan pengemis didalam panti 4. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi
5. Perlindungan dan jaminan sosial pd saat korban bencana
dan setelah tanggap darurat bencana 5. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi
bagi korban bencana kabupaten / kota korban kebakaran
DASAR KEBIJAKAN INTEGRASI KKS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
Permendagri Nomor 22/2018 tentang Penyusunan RKPD Tahun 2019

• Dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular
serta peningkatan penyehatan lingkungan, maka diharapkan kebijakan ini dapat
meningkatkan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
tidak menular, yang didukung dengan meningkatnya kualitas lingkungan yang
memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan.
• Menindaklanjuti hal ini maka pemerintah Kabupaten/Kota perlu
menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat. Untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat maka salah satu upaya yang perlu
dilakukan adalah peningkatan penduduk yang menjadi peserta BPJS Kesehatan
dan penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS); Jumlah penduduk
yang menjadi peserta PBI melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu
Indonesia Sehat (KIS) diluar beban APBN. (lampiran Permendagri No 22/2018)
DASAR KEBIJAKAN INTEGRASI KKS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
Permendagri Nomor 31/2019 tentang Penyusunan RKPD Tahun 2020
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
PRIORITAS BID. ARAH KEBIJ. DASAR HUKUM TUJUAN/SASARAN KETERANGAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
NASIONAL DAERAH
Pembangunan Pencegahan dan 1. UU No. 36 Tahun 2009 1. Meningkatnya 1. Memperhatik
Manusia pengendalian tentang kesehatan. pencegahan dan an NSPK
penyakit menular 2. UU No. 32 Tahun 2010 pengendalian penyakit yang telah
dan tidak menular tentang larangan menular. diterbitkan
serta peningkatan merokok. 2. Meningkatnya oleh K/L
penyehatan 3. UU No. 23 Tahun 2014 pencegahan dan terkait.
lingkungan. tentang Pemerintahan pengendalian penyakit 2. Memperhatik
Daerah. tidak menular. an indikator
4. Permenkes No. 5 3. Meningkatnya kualitas dan target
Tahun 2013 tentang lingkungan yang pada sasaran
Pedoman Tata memenuhi syarat RPJMN
Laksana Malaria kualitas kesehatan
lingkungan
DASAR KEBIJAKAN INTEGRASI KKS DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN
Permendagri Nomor 31/2019 tentang Penyusunan RKPD Tahun 2020
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
PRIORITAS BID. ARAH KEBIJ. DASAR HUKUM TUJUAN/SASARAN KETERANGAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
NASIONAL DAERAH
Pembangunan Pencegahan dan 5. Permenkes No. 94 Tahun 2014 4. Meningkatnya 1. Memperhatik
Manusia pengendalian tentang Penanggulangan jumlah an NSPK
penyakit menular Filariasis. kab/kota yang yang telah
dan tidak menular 6. Perpres No. 2 Tahun 2015 menyelenggar diterbitkan
serta peningkatan tentang RPJMN 2015-2019. akan kab/kota oleh K/L
penyehatan 7. Permenkes No. 67 Tahun 2016 Sehat. terkait.
lingkungan. tentang Penanggulangan TB. 2. Memperhatik
8. Permenkes No. 82 Tahun 2014 an indikator
tentang Penanggulangan dan target
Penyakit Menular. pada sasaran
9. Peraturan Bersama Mendagri & RPJMN
Menkes No.: 34 Tahun 2005
No.: 1138/Menkes/P
B/VIII/2005.
HUBUNGAN SWASTI SABA
DENGAN
INDIKATOR KESEHATAN
Hubungan Penghargaan Swasti Saba dengan
Indikator Kesehatan
• IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) adalah indikator komposit
yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dari data
kesehatan berbasis komunitas yaitu: Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar),
Susenas (Survei Ekonomi Nasional) dan Survei Podes (Potensi Desa). IPKM
merupakan indeks komposit yang dirumuskan dari 30 indikator kesehatan

• Sub-Indeks Kesehatan Lingkungan merupakan komposit indeks dari akses


terhadap air bersih dan sanitasi

• IKS (Indeks Keluarga Sehat) adalah indeks komposit dari 12 indikator keluarga
sehat pada PISPK (Program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga)

• Tampak bahwa KKS mampu meningkatkan beberapa indeks kesehatan


masyarakat dan kesehatan lingkungan seperti di bawah ini.
Swasti Saba dikaitkan dengan indikator lain
Indikator TIDAK PADAPA WIWERDA WISTARA Total

IPKM 2013** 0.504 0.552 0.559 0.578 0.526

Sub-indeks Kesehatan Lingkungan 0.420 0.530 0.570 0.630 0.482

IKS 0.124 0.154 0.163 0.203 0.168

Keluarga mempunyai akses air bersih 83.05 93.87 94.92 96.8 87.5

Keluarga mempunyai akses jamban sehat 78.94 88.63 89.31 94.44 83.3

Cakupan Akses Sanitasi 45.79 58.01 59.15 67.39 51.5

Cakupan Akses dan sumber air bersih 36.1 49.02 55.7 58.62 42.7
Keterpaduan SPM –PISPK – Germas – Kab/Kota
Sehat
SPM Jalur Capaian terbaik Penghargaan
PISPK IKS baik
Posyandu Purnama + mandiri
Posbindu PTM Purnama + mandiri
Transformasi UKS Sekolah Sehat
SPM Bidang Tempat ibadah Tempat ibadah sehat
Kesehatan Pasar Pasar sehat Kabupaten
Upaya Kesehatan kerja Purnama + mandiri Kota Sehat
FKTP swasta Terakreditasi
Puskesmas Terakreditasi
Industri Kawasan industri sehat
SPM Bidang Pariwisata Kawasan wisata sehat
Lain Bandara/terminal Bandara/terminal sehat
KETERKAITAN KABUPATEN/KOTA SEHAT DENGAN PENGHARGAAN LAINNYA

 Penghargaan Rastra  ADIPURA


 Penghargaan Pemberdayaan  KOTAKU
Ekonomi Produktif Masy.  Pasar Sehat
 STBM Award
Miskin
 LBS
 ADIWIYATA
 Lomba Sekolah
Sehat

Kota Layak
Anak
 Wahana Tata
Nugraha
 Indonesia Road
Safety Award
(IRSA)

Adhikarya Pangan
Nusantara (APN Penghargaan
Industri Hijau

Yokkata Indonesia
Tourism Award
PEMBELAJARAN
VERIFIKASI KABUPATEN/KOTA SEHAT (KKS)
TAHUN 2017
PEMBELAJARAN
Mekanisme Verifikasi KKS Tahun 2017
Rapat Konsolidasi dengan
Kemendagri
Kemendagri dan Kemenkes
Penerimaan Dokumen Verifikasi KKS
mengirimkan Surat Mendagri tentang
Menghasilkan : Surat pada bulan Januari – April (akhir) dari
Verifikasi KKS Th 2017 ke seluruh
Mendagri tentang TP KKS Provinsi ke Tim Verifikasi
Provinsi melalui Pusdatin Kemendagri
Verifikasi KKS Th Pusat
dan Dinkes/Bappeda Provinsi
2017

Penentuan Calon VERIFIKASI


Pemberian Penerima LAPANGAN
BEDAH DOKUMEN

Penghargaan Penghargaan
Swasti Saba Th TIDAK LOLOS TIDAK LOLOS
Swasti Saba 2017
Kab/Kota Sehat
FEEDBACK 2 FEEDBACK I
Tahun 2017 Penyusunan
Profil
EVALUASI PENYELENGGARAAN KKS TINGKAT NASIONAL
 Kepala Daerah belum
 Beberapa Kab/Kota dalam mensupport Penyelenggaraan
penyelenggaraan KKS masih KKS
didominasi oleh Bappeda dan/atau
Dinas Kesehatan (LS belum terlibat  Beberapa Kab/Kota sulit
menyajikan dokumen dalam
bentuk softcopy
 Beberapa Kab/Kota kegiatannya
belum melibatkan Forum (masih  Penyajian dokumen (terutama
didominasi oleh Tim dalam bentuk softcopy) belum
Pembina/SKPD”) sesuai outline

 Peran Forum (baik tingkat Kab/Kota,  Penyajian dokumen Sekretariat


Kecamatan, Desa/Kelurahan) tidak Forum : Tidak ada dok. Keaktifan
terlihat anggota (absesnsi, undangan,
notulensi), Tidak ada indikator
capaian kegiatan baik di forum
 Anggota Forum beranggotakan
Kab/Kota maupun di Kecamatan
SKPD
dan Desa/Kelurahan
EVALUASI PENYELENGGARAAN KKS TINGKAT NASIONAL
 Salah mempersepsikan tatanan
 Masih ada Kab/Kota yang Salah perindustrian (misal ditunjukkan
memilih tatanan tidak sesuai perusahaan yang besar yang
dengan potensi daerah nya punya ISO)

 Kegiatannya tidak berbasis  Memilih banyak kegiatan dalam


masyarakat tatanannya tapi tidak fokus

 Cakupan kegiatan pertatanan hanya  Kurang bisa membedakan


di satu lokus saja tatanan sosial dan sehat mandiri

 Salah mempersepsikan tatanan  Cakupan kegiatan hanya di satu


permukiman (Ditunjukkan rumah yg lokus saja tidak tersebar dalam
dibangun developer ) presentasi kecamatan

 Untuk tatanan wiwerda atau wistara lokusnya ditunjukkan pada lokus yang
sama di tahun lalu
Penyelenggaraan
Verifikasi
Kabupaten/Kota Sehat
(KKS)
Tahun 2019
PENYELENGGARAAN VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA SEHAT TH 2019
(Surat Mendagri No 440/731/Bangda tgl 30 Nov’ 2018 dan No 440/1135/Bangda tgl 17 Des’ 2018

bersama anggota TP KKS Kabupaten/Kota


BAPPEDA/SETDA Mengusulkan untuk
Provinsi melakukan VERIFIKASI
Sebagai Ketua Tim TK PROVINSI berdasarkan mengikuti Penyelenggaraan
Pembina Provinsi usulan Kab/Kota Verifikasi KKS Tk Nasional
(Dokumen dan Nilai Usulan
Form 1A dan 1B Th 2019
Kab/Kota yg sudah mendapatkan Swasti
Kab/Kota yg pertama kali
Saba sebelumnya wajib : CATATAN:
mengusulkan KKS wajib  Prasyarat Wistara Pertama
1. Meningkatkan Jumlah Kegiatan dr
dengan usulan PADAPA kali  AKSES SANITASI
setiap Tatanan
(tatanan Pemukiman dan 60%
2. Memperluas Wilayah Cakupan  Prasyarat Wistara Kedua kali
tatanan sehat mandiri
Penyelenggaraan  AKSES SANITASI 80%
 Prasyarat Wistara Ketiga kali
dst. AKSES SANITASI
Dokumen Kab/Kota yg telah diverifikasi oleh Tim Pembina 100%
Provinsi dan siap dikirimkan ke Pusat  AKSES SANITASI
berdasarkan pada aplikasi
STBM SMART
TIDAK ADA PENURUNAN PENGHARGAAN
PENYELENGGARAAN VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA SEHAT TH 2019
(Surat Mendagri No 440/731/Bangda tgl 30 Nov’ 2018 dan No 440/1135/Bangda tgl 17 Des’ 2018

Melampirkan Surat Pengantar GUBERNUR


tentang Kab/Kota yang menyelenggarakan
Dokumen Verifikasi KKS Tingkat Nasional
Kab/Kota yg telah Dikirim
diverifikasi oleh Melampirkan Surat Pernyataan Kebenaran
oleh TP
Tim Pembina telah dilakukan Verifkasi KKS Tingkat
Provinsi yg ditanda tangani oleh Ketua Tim Provinsi
Provinsi dan siap paling
Pembina Provinsi
dikirimkan ke lambat
Pusat, perlu Melampirkan hasil verifikasi tingkat Provinsi tanggal 31
memperhatikan (Form 1A dan 1B) yg ditanda tangani oleh Maret
hal berikut : Tim Verifikator Provinsi 2019 pkl
23.59
Dokumen berbentuk Softcopy

Dokumen tersusun berdasarkan Sistematika


Penyusunan Dokumen (lampiran 1)
PENYELENGGARAAN VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA SEHAT TH 2019
(Surat Mendagri No 440/731/Bangda tgl 30 Nov’ 2018 dan No 440/1135/Bangda tgl 17 Des’ 2018

Data Kab/Kota yg menyelenggarakan KKS Th


2005-sekarang :
 SK Tim Pembina Provinsi
 SK Tim Pembina Kab/Kota
Verifikasi Tim  SK Forum Kab/Kota
DIKIRIM
Pembina Provinsi Rencana Kerja Tim Pembina Provinsi Th 2018- PALING
Terbaik, dengan 2019 LAMBAT
melampirkan TANGGAL
dokumen : Data rekapitulasi kegiatan pembinaan yang
dilakukan Tim Pembina Provinsi dalam 31 MARET
pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat 2019 PKL
Dokumen 23.59
berbentuk Inovasi Tim Pembina Provinsi dalam
Softcopy penyelenggaraan pembinaan KKS kepada
Kabupaten Kota di wilayahnya
Proses seleksi Pembina Kabupaten/Kota
Sehat terhadap Kabupaten/Kota diwilayahnya
DOKUMENTASI KEGIATAN BEDOK KKS 2019
HASIL VERIFIKASI
TH 2017
EVALUASI PENYELENGGARAAN KKS TINGKAT NASIONAL
 Kepala Daerah belum
 Beberapa Kab/Kota dalam mensupport Penyelenggaraan
penyelenggaraan KKS masih KKS
didominasi oleh Bappeda dan/atau
Dinas Kesehatan (LS belum terlibat  Beberapa Kab/Kota sulit
menyajikan dokumen dalam
bentuk softcopy
 Beberapa Kab/Kota kegiatannya
belum melibatkan Forum (masih  Penyajian dokumen (terutama
didominasi oleh Tim dalam bentuk softcopy) belum
Pembina/SKPD”) sesuai outline

 Peran Forum (baik tingkat Kab/Kota,  Penyajian dokumen Sekretariat


Kecamatan, Desa/Kelurahan) tidak Forum : Tidak ada dok. Keaktifan
terlihat anggota (absesnsi, undangan,
notulensi), Tidak ada indikator
capaian kegiatan baik di forum
 Anggota Forum beranggotakan
Kab/Kota maupun di Kecamatan
SKPD
dan Desa/Kelurahan
EVALUASI PENYELENGGARAAN KKS TINGKAT NASIONAL
 Salah mempersepsikan tatanan
 Masih ada Kab/Kota yang Salah perindustrian (misal ditunjukkan
memilih tatanan tidak sesuai perusahaan yang besar yang
dengan potensi daerah nya punya ISO)

 Kegiatannya tidak berbasis  Memilih banyak kegiatan dalam


masyarakat tatanannya tapi tidak fokus

 Cakupan kegiatan pertatanan hanya  Kurang bisa membedakan


di satu lokus saja tatanan sosial dan sehat mandiri

 Salah mempersepsikan tatanan  Cakupan kegiatan hanya di satu


permukiman (Ditunjukkan rumah yg lokus saja tidak tersebar dalam
dibangun developer ) presentasi kecamatan

 Untuk tatanan wiwerda atau wistara lokusnya ditunjukkan pada lokus yang
sama di tahun lalu
Tim Pembina Provinsi Terbaik
Sulawesi Selatan
2015
Jawa Timur
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
2017
Jawa Barat
D.I. Yogyakarta
Tim Pembina Provinsi Terbaik
Sulawesi Selatan
2015
Jawa Timur
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
2017
Jawa Barat
D.I. Yogyakarta
KESEPAKATAN
PERTEMUAN NASIONAL KABUPATEN / KOTA SEHAT
JAKARTA, 13-15 AGUSTUS 2018
APRFHE (Asia Pacific Regional Forum on Health and
Environment) 2020-2024
Theme : The Role of Strategic Health and Environment on
National Development to Achieve SDG’s Goals

Thematic Working Group: Focus Activities:


1. access to safely drinking water
1. Air Quality and Health
2. community based-total sanitation
2. Water, Sanitation, Hygiene 3. management of hazardous chemical in environment,
and Health industry, food and agriculture
3. Chemicals, Waste and Health 4. wastes management
5. building healthy public facilities and workplaces
4. Climate Change and Health 6. action in climate change, ozone depletion and ecosystem
5. Health Impact Assessment change
7. contingency planning, preparedness and response in
6. Ecosystem and Health Environmental Health emergencies
7. Sustainable and Healthy 8. reducing environmental risk factors associated with stunting
Cities 9. Health Impact Assessment
10. Others
Program Schedule
YEAR
MONTH
2020 2021 2022 2023 2024
January          
February          
March
April      
Advisory Board Meeting Advisory Board meeting

11th HLOM 12th HLOM

5th MM Scientific Conference

May          
June    
Advisory Board Meeting Advisory Board meeting Advisory Board meeting
Scientific Conference Scientific Conference
July          
August          
September        

October          
November          
December          

TWGs Meeting TWGs Meeting TWGs Meeting TWGs Meeting TWGs Meeting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai