JOKO SUSILO 17510024 FARID ANGGA WIJAYA 14510070 KELOMPOK 1 PENDAHULUAN Berbicara tentang Hak Asasi Manusia adalah berbicara tentang hal yang tidak sederhana. Persoalanya terletak pada bagaimana pandangan ontology yang kita jadikan dasar dan arah pandangan mengenai apa dan siapa manusia sebagai subjek pendukung HAM. Pandangan Ontology yang berbeda akan melahirkan konsep HAM yang tidak saja berbeda bahkan bertentangan. Manusia dalam dimensi Ontology manusia juga dipandang sebagai makhluk individu dan social, makhluk jasmani dan rohani. Hal inilah yang kemudia jadi landasan untuk memahami dan menafsirkan apa sesungguhnya HAM. MAKNA DAN NILAI – NILAI DASAR HAM HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan dan merupakan anugrah yang wajib dihormati dan dilindungi oleh Negara demi kerhormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hakikat hak asasi manusia : 1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi 2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin dan bangsa. 3. HAM harus dihormati, dilindungi dan dijaga oleh individu masyarakat dan negaara. DASAR NILAI-NILAI HAM 1. Kesamaan 2. Kebebasan 3. Kebersamaan SEJARAH HAK ASASI MANUSIA A. Sejarah HAM Di Dunia Sesungguhya hak asasi itu sama tuanya dengan sejarah manusia itu sendiri. Beberapa kisah dalam catatan sejarah bagaimana HAM diperjuangkan oleh nabi musa dalam membebaskan umat Yahudi dari perbudakan raja Hammurabi di babylonia dengan hukum yang memberikan jaminan keadilan bagi warga negaranya. Pelanggaran terhadap HAM merupakan kenyataan negative yang akan selalu diiringi dengan upaya untuk mengatasinya secara positif. LANJUTAN... B. Sejarah perkembangan HAM diindonesia Secara garis besar menurut Bagir manan, perkembangan pemikiran HAM dibagi menjadi 2 periode yaitu periode sebelum kemerdekaan ( 1908 – 1945) dan periode setelah kemerdekaan (1945 – sekarang). Periode sebelum kemerdekaan, perkembangan pemikiran HAM dalam periode ini dapat dijumpai beberapa oranisasi pergerakan yaitu Budioetomo, Perhimpunan Indinesia, sarekat islam, parta komunis Indonesia, DLL. Pemikiran HAM pada awal kemerdekaan masih memberikan penekanan pada hak untuk merdeka, hak kebabasan untuk berserikat dan untuk menyatakan pendapat. BENTUK BENTUK HAM 1. Hak sipil 2. Hak politik 3. Hak ekonomi 4. Hak social dan budaya PANCASILA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS HAM Dalam pidato bung karno pada 1 juni 1945 didepan siding BPUPKI menyebutkan lima prinsip sebagai dasar Negara yakni kebangsaan Indonesia, internasionalisme, mufakat atau demokrasi kesejahteraan social dan ketuhanan. Dari pidato yang menandai lahirnya pancasila, perikemanusiaan baru dipahami secara abstrak dan fungsional mendasari hubungan Indonesia dengan bangsa lain di dunia dalam kerangka hubungan internasional. Kemanusiaan yang dimaksud dalam pancasila adalah kemanusiaan yang adil pada diri terhadap sesama dan terhadap tuhan. Karena itu kemanusiaan yang adil dan beradap mengandung perinsip kemanusiaan yang terjelma dalam hubungan baik antara manusia dan bangsa. LANJUTAN... Dengan demikian setiap orang Indonesia mempunyai susunan kepribadian bertingkat yaitu : 1. Mempunyai hakekat kemanusiaan. 2. Sebagai bentuk penjelmaan darinya mempunyai hakekat pribadi kebangsaan 3. Masing - masing dari kemanusiaan dan hakekat bangsa memiliki hakekatnya sendiri sendiri 4. Hakekat kebangsaan seharusnya menjadi payung yang melindungi hakekat kemanusiaan, sementara hakekat kemanusiaan mendasari hakekat kebangsaan PENJABARAN HAM DALAM UNDANG-UNDANG Perjuangan untuk menegakkan dan meindungi hak asasi atau dasar manusia seperti diperjuaankan akhir-akhir ini sebenarnya sudah sangat disadari oleh para pendiri bangsa ini. Meskipun begitu , kesadaran akan penegakan hak asasi manusia masih belum sedetail sekarang ini Dalam sidang perumusan dasar Negara, sangat jelas bahwa hak asasi manusia atau disebut dalam istilah hak dasar sudah menjadi perhatian bangsa ini dalam merumuskan dasar Negara. Meskipun terjadi perbedaan pendapat mengenai dicantumkan atau tidak dicantumkan hak asasi dalam undang-undang dasar namun banyak pihak yang sepakat bahwa hak asasi manusia memiliki poin penting dalam rumusan undang-undang tersebut secara implisit juga masuk dalam rancangan pembukaan undang-undang 1945 sebagaimana dijelaskan dibawah ini : LANJUTAN... 1. Dalam pembuaan undang-undang 1945 alenia 1 dinyatakan bahwa,” kemerdekaan adalah hak segala bangsa..” 2. Dalam pembukaan undang-udang 1945 alenia 3 dinyatakan,”.. Atas berkat rahmat allah yang mahakuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan ini kemerdekaanya..” 3. Dalam pembukaan undang-undang 1945 pada alenia 4 menyatakan,” pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa LANJUTAN...
Oleh karena itu bedasarkan pembukaan undang-undang 1945 tersebut
secara keseluruhan, maka Negara Indonesia menjamin dan melindungi hak asai manusia para warganya terutama kesejahteraan hidup jasmani rohaninya, hak asasi bidang social, politik, ekonomi, kebudayaan pendidikan dan agama. Rincian ini kemudian terumuskan secara lebih detail alam batang tubuh undang-undang dasar 1945 TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA HAM DIINDONESIA Kasus pelanggaran ham dimasa lalu setidaknya menyisakan beberapa masalah yang terus melanda bangsa ini diantaranya 1. Hak- hak korban pelanggaran ham tidak pernahdipulihkan sehingga secara pesikolog menyebabkan perasaan perlakuan tidak adil 2. Para pelaku kejahatan ham tidak pernah ditindak secara hokum 3. Para pelanggar ham yang tidak segera diadili akan membuat preseden buruk, karena hokum tida ditegakkan. LANJUTAN... Beberapa problem yang perlu segera dipecahkan dan patut diagedakan sebagai agenda nasional dan tuntutan mendesak, antara lain : 1. Kejelasan landasan – filosifis – yuridis bagiham 2. Politikcal will pemerintah terhadap penegakkan ham 3. Pembentukan perangkat-perangkat dan kerja-kerja aktif dalam usaha penegakan ham. TERIMA KASIH