Kemitraan Sekolah Dengan Industri
Kemitraan Sekolah Dengan Industri
Oleh :
Aris Dwi Cahyono
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti diklat secara Online peserta diharapkan dapat;
1. Menjelaskan pentingnya keikutsertan masyarakat /industry dalam membantu penyelenggaraan
pendidikan
2. Mengidentifikasi penggunaan pendekatan-pendekatan dalam upaya meningkatkan keterlibatan
masyarakat/industri dalam membantu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di sekolah
3. Mengidentifikasi cara menggalang dan memelihara kerjasama dengan berbagai institusi baik
pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat/industri secara umum
4. Mengevaluasi berbagai program dan kegiatan manajemen hubungan sekolah dengan
pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat/industri secara umum
Acuan Standar Kompetensi Kerja
Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya
sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan masyarakat/industri. Karena itu
pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), masyarakat/industri.
Soal Pilihan Ganda
Jawaban :
1. Integrity
2. Continuity
3. Coverage
4. Simplicity
5. Constructiveness
6. adaptability
Materi Kepemimpinan
Pendahuluan
Permasalah mutu Pendidikan yang masih rendah
Minimnya peran serta masyarakat/industry dalam menentukan kebijakan
sekolah
Perlunya partisipasi masyarakat/industri dalam penentuan kebijakan
sekolah
Kompetensi kepala sekolah dalam penyelenggaraan sekolah
Mengapa Pendidikan Memerlukan Peran masyarakat/industry ?
Pendidikan Memerlukan Masyarakat/industri
• Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan
tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga
dan atau masyarakat/industry
• pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan
masyarakat/industri.
• Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah merupakan salah
satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik.
Perlunya Pengelolaan Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat/Industri
Bagi sekolah ;
• Memperbesar dorongan mawas diri bahwa konsep pendidikan sekarang adalah oleh ,
untuk , dan dari masyarakat/industri serta mulai berkembangnya impelementasi
manajemen berbasis sekolah,
• Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.
• Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru. Sebab pada dasarnya
laboratorium terbaik bagi lembaga pendidikan adalah masyarakat/industrinya sendiri
• Membangun Opini masyarakat/industri tentang sekolah lebih positif. Sehingga dapat
membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan rencana pengembangan
sekolah secara.
• Dukungan moral masyarakat/industri akan tumbuh terhadap sekolah sehingga
memudahkan mendapatkan bantuan.
Perlunya Pengelolaan Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat/Industri
Bagi Masyarakat/Industri ;
Arthur B. Mochlan ;
a. Mengerti dengan jelas tentang Visi, misi, tujuan dan program kerja
sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yang dihadapi
sekolah secara lengkap, jelas dan akurat.
b. Mengetahui persoalan-persolan yang dihadapi sekolah dalam mencapai
tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat melihat
secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu
sekolah.
c. Sekolah akan mengenal latar belakang, keinginan dan harapan-harapan
masyarakat/industri terhadap sekolah yang diharapkan dapat
menumbuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat/industri.
Tujuan Kemitraan (Sekolah dengan Masyarakat/Industri)
a. Integrity
b.Continuity
c. Coverage
d.Simplicity
e.Constructiveness
f. Adaptability
Model Pelibatan Dalam Kemitraan (Sekolah dengan Masyarakat/Industri)
a. Prestasi yang sudah dicapai oleh sekolah, khsususnya prestasi akademik dan non
akademik .
b. Keunggulan sekolah yang berbeda dengan sekolah lain dan menjadi andalan bagi
sekolah.
c. Ketersediaan berbagai sarana dan prasarana sekolah yang akan memberikan
kontribusi dalam menghasilkan kualitas lulusan.
d. Lingkungan sekolah (keamanan, ketertiban dan kenyamanan).
e. Jaminan kualitas pembelajaran (akreditasi, tenaga pengajar, pengalaman, fasilitas,
dll).
C. Peranan Manajer Pendidikan
Karakteristik budaya kerja sekolah yang dapat membangun mutu (Suyata 1996) adalah:
Selamat Berlatih