Anda di halaman 1dari 26

Pelatihan Kapabilitas dan Manajerial

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan


Berbasis Industri

Kemitraan Sekolah dan Masyarakat/Industri

Oleh :
Aris Dwi Cahyono
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti diklat secara Online peserta diharapkan dapat; 
1. Menjelaskan pentingnya keikutsertan masyarakat /industry dalam membantu penyelenggaraan
pendidikan
2. Mengidentifikasi penggunaan pendekatan-pendekatan dalam upaya meningkatkan keterlibatan
masyarakat/industri dalam membantu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di sekolah
3. Mengidentifikasi cara menggalang dan memelihara kerjasama dengan berbagai institusi baik
pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat/industri secara umum
4. Mengevaluasi berbagai program dan kegiatan manajemen hubungan sekolah dengan
pemerintah, swasta, stakeholders maupun masyarakat/industri secara umum
Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi pelatihan tentang Pelatihan Kapabilitas dan Manajerial Kepala


Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Industri ini mengacu pada
peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah.

DESKRIPSI : Mata diklat ini mendukung pencapaian kompetensi yang


dibutuhkan untuk kualifikasi kompetensi Manajerial bagi Kepala sekolah
SMK/MAK .
Acuan Standar Kompetensi Kerja
Dimensi kompetensi Kompetensi IPK
2. Manajerial 2.8 Mengelola 2.8.1. Memahami pentingnya keikutsertan
hubungan masyarakat /industry dalam membantu
sekolah/madrasah dan penyelenggaraan pendidikan
masyarakat dalam 2.8.2. Mampu menggunakan pendekatan-
rangka pencarian pendekatan dalam upaya meningkatkan
dukungan ide, sumber keterlibatan masyarakat/industri dalam membantu
belajar, dan pembiayaan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di
sekolah/ madrasah. sekolah
2.8.3. Mampu menggalang dan memelihara
kerjasama dengan berbagai institusi baik
pemerintah, swasta, stakeholders maupun
masyarakat/industri secara umum
2.8.4. Mampu mengevaluasi berbagai program dan
kegiatan manajemen hubungan sekolah dengan
pemerintah, swasta, stakeholders maupun
masyarakat/industri secara umum
Soal benar atau salah (benar)

Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya
sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan masyarakat/industri. Karena itu
pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), masyarakat/industri.
Soal Pilihan Ganda

Di bawah ini merupakan manfaat pelaksanaan hubungan sekolah dengan


masyarakat/industri (School Public Relation) bagi sekolahkecuali ….
( X ) menjadikan beban sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
( ) Opini masyarakat/industri tentang sekolah akan lebih positif
( ) Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru
( ) Dukungan moral masyarakat/industri akan tumbuh terhadap sekolah
Soal Apersepsi Isian
Soal :
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat/industri adalah sebagai berikut:

Jawaban :

1. Integrity

2. Continuity

3. Coverage

4. Simplicity

5. Constructiveness

6. adaptability
Materi Kepemimpinan
Pendahuluan
Permasalah mutu Pendidikan yang masih rendah
Minimnya peran serta masyarakat/industry dalam menentukan kebijakan
sekolah
Perlunya partisipasi masyarakat/industri dalam penentuan kebijakan
sekolah
Kompetensi kepala sekolah dalam penyelenggaraan sekolah
Mengapa Pendidikan Memerlukan Peran masyarakat/industry ?
Pendidikan Memerlukan Masyarakat/industri

• Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan
tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga
dan atau masyarakat/industry
• pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan
masyarakat/industri.
• Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah merupakan salah
satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik.
Perlunya Pengelolaan Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat/Industri

Bagi sekolah ;
• Memperbesar dorongan mawas diri bahwa konsep pendidikan sekarang adalah oleh ,
untuk , dan dari masyarakat/industri serta mulai berkembangnya impelementasi
manajemen berbasis sekolah,
• Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.
• Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru. Sebab pada dasarnya
laboratorium terbaik bagi lembaga pendidikan adalah masyarakat/industrinya sendiri
• Membangun Opini masyarakat/industri tentang sekolah lebih positif. Sehingga dapat
membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan rencana pengembangan
sekolah secara.
• Dukungan moral masyarakat/industri akan tumbuh terhadap sekolah sehingga
memudahkan mendapatkan bantuan.
Perlunya Pengelolaan Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat/Industri

Bagi Masyarakat/Industri ;

1. Masyarakat/industri akan mengerti tentang berbagai hal yang menyangkut


penyelenggaraan pendidikan di sekolah
2. Keinginan dan harapan masyarakat/industri terhadap sekolah akan lebih mudah
disampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah.
3. Masyarakat/industri akan memiliki kesempatan memberikan saran, usul
maupun kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yang berkualitas.
Konsep Dasar Manajemen Peran Serta Masyarakat/Industri

Arthur B. Mochlan ;

School public relation adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau


lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/industri.
Konsep Dasar Manajemen Peran Serta Masyarakat/Industri
Bernays dikutip oleh Suriansyah (2000);
a. Information given to the public (memberikan informasi secara jelas dan lengkap
kepada masyarakat/industri)
b. Persuasion directed at the public, to modify attitude and action (melakukan persuasi
kepada masyarakat/industri dalam rangka merubah sikap dan tindakan yang perlu
mereka lakukan terhadap sekolah)
c. Effort to integrated attitudes and action of institution with its public and of public
with the institution (suatu upaya untuk menyatukan sikap dan tindakan yang
dilakukan oleh sekolah dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh
masyarakat/industri secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke masyarakat/industri
dan dari masyarakat/industri ke sekolah.
Definisi hubungan sekolah dan masyarakat/industri

Proses kegiatan menumbuhkan dan membina saling pengertian


kepada masyarakat/industri , orang tua murid tentang visi dan
misi sekolah, program kerja sekolah, masalah-masalah yang
dihadapi serta berbagai aktivitas sekolah lainnya
Manfaat Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat/Industri

a. Mengerti dengan jelas tentang Visi, misi, tujuan dan program kerja
sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yang dihadapi
sekolah secara lengkap, jelas dan akurat.
b. Mengetahui persoalan-persolan yang dihadapi sekolah dalam mencapai
tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat melihat
secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu
sekolah.
c. Sekolah akan mengenal latar belakang, keinginan dan harapan-harapan
masyarakat/industri terhadap sekolah yang diharapkan dapat
menumbuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat/industri.
Tujuan Kemitraan (Sekolah dengan Masyarakat/Industri)

a. To improve the quality of children’s learning and growing.


(meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan
peserta didik)
b.To rise community goals and improve the quality of community
living. (Meningkatkan tujuan dan kualitas hidup masyarakat)
c. To develop understanding, enthusiasm and support for
community program of public educations. (Mengembangkan
pemahaman, antusias, dan dukungan untuk program sekolah)
Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kemitraan (Sekolah dengan Masyarakat/Industri)

a. Integrity
b.Continuity
c. Coverage
d.Simplicity
e.Constructiveness
f. Adaptability
Model Pelibatan Dalam Kemitraan (Sekolah dengan Masyarakat/Industri)

1. Melalui Komite Sekolah


2. Membina Kerjasama Dengan Pemerintah/masyarakat/industri
secara umum
a. Pemberian dan atau penggunaan fasilitas bersama.
b. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan siswa
c. Pemanfaatan SDM mutualism, sekolah dapat memanfaatkan SDM di
masyarakat/industri dan sebaliknya
3.Kerjasama Sekolah Dengan Masyarakat/industri Terorganisasi
a. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
b. Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI)
c. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
d. Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia
A. Upaya Mengalang Dukungan Masyarakat/Industri

Isu yang menarik memiliki beberapa persyaratan;


• Isu memang benar-benar penting dan berarti bagi masyarakat/industry (tentang
standar kelulusan ujian nasional mata pelajaran Bahasa Inggris, matematika dan
bahasa Indonesia)
• Isu mencerminkan adanya tujuan perubahan yang lebih besar dalam jangka panjang.
• Isu memiliki landasan untuk membangun kerjasama lebih lanjut dimasa depan,
• Mengajak masyarakat/industri untuk merumuskan isu penting sebagai dasar untuk
membangun kerjasama dan dukungan.
Ciri-Ciri Kerjasama dalam Suatu Kelompok dengan Para Pendukung yang Efektif

1. Terfokus pada tujuan atau sasaran yang disepakati.


2. Tegas dalam menetapkan jenis isu yang akan digarap/ditanggulangi serta
diantisipasi bersama.
3. Ada pembagian peran dan tugas yang jelas diantara semua partisipan
4. Jaga dinamika dalam setiap proses kerjasama, karena itu kelenturan
(fleksibilitas) harus benar-benar dijaga.
5. Adanya mekanisme komunikasi yang baik dan lancar, dan jelas, sehingga
semua tahu harus menghubungi siapa tentang apa dan pada saat kapan serta
dimana.
6. Dibentuk untuk jangka waktu tertentu yang jelas.
B. Mempromosikan Sekolah
Beberapa hal penting yang harusnya dipromosikan sekolah adalah:

a. Prestasi yang sudah dicapai oleh sekolah, khsususnya prestasi akademik dan non
akademik .
b. Keunggulan sekolah yang berbeda dengan sekolah lain dan menjadi andalan bagi
sekolah.
c. Ketersediaan berbagai sarana dan prasarana sekolah yang akan memberikan
kontribusi dalam menghasilkan kualitas lulusan.
d. Lingkungan sekolah (keamanan, ketertiban dan kenyamanan).
e. Jaminan kualitas pembelajaran (akreditasi, tenaga pengajar, pengalaman, fasilitas,
dll).
C. Peranan Manajer Pendidikan
Karakteristik budaya kerja sekolah yang dapat membangun mutu (Suyata 1996) adalah:

1. Kedisiplinan semua warga sekolah merupakan salah satu cerminan/indikator budaya


kerja di sekolah. Dalam proses pembentukan kedisiplinan lebih banyak berlangsung
secara imitasi atau peniruan. Karena itu maka agar terjadi imitasi yang baik harus
dimulai dari kepala sekolah yang selalu mencerminkan sikap kedisiplinan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah. Tidak akan pernah ada sekolah yang
berdisiplin tinggi tanpa kepala sekolah yang berdisiplin.
2. Monitoring progress siswa,
3. Harapan yang tinggi terhadap siswa,
4. Fokus perhatian warga sekolah pada proses pembelajaran
EVALUASI PROGRAM KEGIATAN MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

1. Kepala Sekolah mengevaluasi berbagai program dan kegiatan manajemen hubungan


sekolah dengan masyarakat (pemerintah, swasta, stake holders maupun masyarakat
secara umum).
2. Evaluasi yang dilakukan bisa berbentuk feed back, komunikasi langsung melalui
dialog-dialog dengan tokoh masyarakat, orang tua murid ataupun organisasi
masyarakat yang ada disekitar sekolah.
3. Bisa juga dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel yang dianggap
telah dapat mewakili pendapat masyarakat, atau menyediakan kotak saran dan
pendapat disekolah sehingga masyarakat bebas melakukan penilaian dan
memberikan masukan.
4. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kualitas
hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat lebih baik.
Terima Kasih

Selamat Berlatih

Anda mungkin juga menyukai