Anda di halaman 1dari 31

NAMA : Muhammad Rasyi

NPM : 1805020030
UNIT : A
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
Definisi (Menurut beberapa ahli)
 Menurut Aronoff,1989.
 SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang
memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian.
 Menurut Burrough,1986.
 SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan
yang berasal dari kenyataan dunia.
 Menurut Marble et al,1983.
 SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
 Menurut Berry,1988.
 SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data
keruangan.
Definisi
 Sistem Informasi Geografis (SIG) / Geographic Information System

(GIS) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan


untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail,
fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan
berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world).
Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang mendekati

kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan


strategis.
Gambaran SIG
 SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data

pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa


dan akhirnya memetakan hasilnya.
 Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu

sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi


yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya.
Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa Pertanyaan
seperti; lokasi,kondisi, trend,pola dan pemodelan. Kemampuan
inilah Yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
Contoh Kasus
 Untuk mengatasi permasalahan informasi dalam pemaksimalan penempatan tenaga

medis dan sarana prasarana kesehatan di kabupaten Gresik, maka dibuat sistem

informasi untuk penempatan tenaga kesehatan dalam hal pengambilan keputusan

dari data lapangan yang telah divisualisasikan di dalam SIG. Selain itu dapat

meningkatkan monitoring khususnya dalam hal penempatan tenaga kesehatan

sehingga jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan. SIG ini juga

dapat memonitoring penempatan tenaga kesehatan di tiap puskesmas, mengetahui

jumlah penduduk tiap kecamatan per tahun, mengetahui kriteria-kriteria puskesmas di

tiap daerah.

 Dalam SIG ini terdapat 2 aktor yang terlibat. Pertama yaitu Dinas Kesehatan yang

bertugas sebagai pemberi data serta pengguna aplikasi. Kedua yaitu Admin yang

berfungsi sebagai pembuat aplikasi serta yang menangani jika terjadi kesalahan

dalam aplikasi tersebut.


Data Spasial
yaitu sebuah data yang berorientasi geografis,memiliki

sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan


mempunyai dua bagian penting yang membuatnya
berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan
informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan berikut ini:
Data Spasial(contd..)
1. Informasi lokasi (spasial) ?

 2. Informasi deskriptif (atribut) ?

contohnya:
jenis vegetasi,populasi,luasan,kode pos
Format Data Spasial
Data Raster

Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah

data yang dihasilkan dari Sistem Penginderaan Jauh.


Pada data raster,obyek geografis direpresentasikan

sebagai Struktur sel grid yang disebut dengan pixel


(picture element).
Format Data Spasial (contd…)
DataVektor

Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan

ke dalam Kumpulan garis,area (daerah yang dibatasi oleh


garis yang berawal dan berakhir pada Titik yang sama),titik
dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah
garis).
Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan

dalam merepresentasikan
Komponen SIG
Hardware

SIG membutuhkan hardware atau perangkat komputer

yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dibandingkan


dengan sistem informasi lainnya untuk menjalankan
software-software SIG, seperti kapasitas Memory (RAM),
Hard-disk, Prosesor serta VGA Card.
Software

Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi

dan tool yang mampu melakukan penyimpanan


data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
Data

 Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG

adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan


dua tipe model data geografis yaitu model data vektor
dan model data raster.
PETA DESA GEUDONG - GEUDONG
PETA RUMAH MUHAMMAD RASYI
465
DESA GEUDONG – GEUDONG,KEC.KOTA
JUANG,KAB.BIREUEN
DUSUN KUTA TRIENG
JUMLAH KK DUSUN KUTA TRIENG 465
JUMLAH PENDUDUK DUSUN KUTA TRIENG 2210
JUMLAH KK GAMPONG 1412
JUMLAH PENDUDUK GAMPONG 6380
Model Data Raster (contd…)

Model data ini erdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning

maupun gambar/image.

Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung

pada bagaimana image tersebut digambarkan. Sebagai contoh, pada

sebuah image hasil penginderaan jarak jauh dari sebuah satelit, masing –

masing pixel direpresentasikan sebagai panjang gelombang cahaya yang

dipantulkan dari posisi permukaan bumi dan diterima oleh satellit dalam

satuan luas tertentu yang disebut pixel.


Manusia

 Teknologi SIG tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang

mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat

diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata.

 Sama seperti pada Sistem Informasi lain pemakai SIG pun memiliki

tingkatan tertentu , dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan

memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG

untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari


Proses Sistem Informasi Geografis
Tugas Utama SIG
Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam

SIG, data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke


dalam bentuk digital.
Proses konversi data dari peta kertas atau foto ke dalam

bentuk digital disebut dengan digitizing.


SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis

menggunakan teknologi scanning.


Pembuatan peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel

dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi


otomatis.
Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat

didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke


dalam SIG.
Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat

menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik


tertentu.
.
Manipulasi data, data dalam SIG akan membutuhkan

transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data


tersebut kompatibel dengan sistem.

Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu

untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan


data-data yang tidak dibutuhkan.
.

Manajemen file, ketika volume data yang ada

semakin besar dan jumlah data user semakin banyak,


maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah
menggunakan database management system (DBMS)
untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola
data
Analisis query, SIG menyediakan kapabilitas
untuk menampilkan query dan alat bantu untuk
menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG
digunakan untuk menganalisis data geografis untuk
melihat pola dan tren.
Memvisualisasikan hasil, untuk berbagai macam
tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan
dalam bentuk peta atau graf. Peta sangat efisien untuk
menyimpan dan mengkomunikasikan informasi
geografis.
Namun saat ini SIG juga sudah mengintegrasikan
tampilan peta dengan menambahkan
laporan,tampilan tiga dimensi, dan multimedia.
Beberapa alasan penggunaan SIG
SIG sangat efektif dalam membantu proses-proses
pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta
mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang selalu
berdampingan dengan lingkungan dunia nyata.
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang
effektif, menarik, dan menantang dalam usaha-usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan
pendidikan mengenai ide atau konsep lokasi, ruang
(spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis
yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut
terkait yang menyertainya.
alasan penggunaan SIG(contd...)
SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan
komprehensif terhadap suatu masalah nyata yang
terkait spasial permukaan bumi. Semua entitas yang
dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikan
informasi baik yang tersirat (implisit) maupun yang
tersurat (eksplisit).
SIG menggunakan baik data spasial maupun atribut
secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab
baik pertanyaan spasial maupun non-spasial, memiliki
kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
Alasan penggunaan SIG(contd...)
SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
memvisualkan data spasial berikut atribut-atributnya.
SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-
unsur yang terdapat di permukaan bumi ke dalam
bentuk layer, tematik, atau coverage data spasial.
SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis
tanpa keharusan untuk selalu melakukan interpretasi
secara manual.
Manfaat SIG di berbagai bidang
Lingkungan : pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi
pengendapan lumpur di sekitar sungai, danau atau laut,
pemodelan pencemaran udara, dll.
Perencanaan : pemukiman transmigrasi, tata ruang
wilayah, tata kota, relokasi industri, pasar, pemukiman,
dll.
Ekonomi dan bisnis : penentuan lokasi bisnis yang
prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM, show
room, dll.
Kependudukan : penyediaan informasi kependudukan,
pemilihan umum, dll
Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur
angkutan umum), analisis rawan kemacetan dan
kecelakaan, manajemen transit perencanaan rute, dll.
Telekomunikasi : inventarisasi jaringan, perizinan
lokasi-lokasi BTS beserta pemodelan spasialnya,
sistem informasi pelanggan, perencanaan
pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan, dll.
Militer : penyediaan data spasial untuk rute perjalanan
logistic, peralatan perang, dll

Anda mungkin juga menyukai