M1 - Pengertian Perilaku Konsumen
M1 - Pengertian Perilaku Konsumen
KONSUMEN
Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
Pemikiran yang benar tentang konsumen
Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Pendahuluan
• Materi ini menjelaskan perkembangan teori dan manfaat perilaku konsumen,
pengambilan keputusan konsumen.
• Konsumen tidak hanya berbeda secara umum yaitu umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan dan pekerjaan, status perkawinan dan pengaturan hidup,
tetapi juga berbeda kegiatan dan minat mereka
• Dan para pemasar mencurahkan kehidupan bisnis mereka untuk memahami,
meramalkan, dan memuaskan segala kebutuhan dan keinginan para konsumen,
apapun yang mereka sukai, apapun yang mereka ingini, dimanapun mereka
tinggal.
Tujuan Pembelajaran
Memahami perkembangan teori perilaku konsumen
Mengidentifikasi relevansi dan manfaat perilaku konsumen bagi
pengguna
Memahami hubungan perilaku konsumen dan strategi pemasaran
Perkembangan Teori Perilaku Konsumen
■ Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan
pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan
menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan
kepuasan (utilitas).
■ Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan
dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap
atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.
■ Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi kuantitas. Keputusan
individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen didalam memaksimumkan utilitas dengan
kendala pendapatan sebagaimana disajikan pada rumus berikut:
■ Fungsi tujuan:
Max. U = f(q1, q2)
Kendala:
M = p1 x1 + p2 q2 income
■ Dimana U adalah utilitas (kepuasan), sedangkan q1 dan q2 masing-masing adalah komoditas 1 dan 2.
Menurut beberapa ahli, teori perilaku konsumen tersebut secara empiris sulit dibuktikan (Sumarwan,
2004).
PERILAKU KONSUMEN
PENGERTIAN :
1. Segala tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi
dan menghabiskan produk & jasa termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan itu (James F. Engel, dkk. 1968)
2. Proses pengambilan keputusan & aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dlm mengevaluasi, memperoleh & menggunakan barang dan jasa
(David L. London, dkk. 1984)
3. Tindakan-tindakan, proses & hubungan sosial yg dilakukan oleh individu,
kelompok & organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai suatu akibat dari penggalangannya dengan produk,
pelayanan & sumber-sumber lainnya (Gerald Zalman, dkk. 1979)
KESIMPULAN :
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi
yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat
dipengaruhi lingkungan
KONSUMEN
Siapa Konsumen
Apa yang menjadi kebutuhan konsumen
Kapan dan bagaimana mereka membeli
Dalam proses pembelian siapa pencetus inisiatifnya
Siapakah pemberi pengaruhnya
Siapakah pengambil keputusan
Siapakah yang melakukan proses pembelian
Siapakah yang akan memakai produk yang dibeli
YANG PERLU DIPAHAMI
2. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini menggunakan studi lapangan berupa eksperimen yang didukung dengan survey
dengan tujuan untuk menguji hipotesa penelitian yang berkaitan dengan teori. Kemudian dicari
sebuah pemahaman mengenai proses seorang konsumen menganalisa beberapa informasi, membuat
keputusan, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen tersebut.
3. Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu
Ekonomi dan Statistika.
Penelitian dalam pendekatan ini menggunakan pengembangan teori dari Abraham Maslow
yaitu Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori tersebut berisi tentang hierarki kebutuhan
manusia yang kemudian diuji coba dengan model Ilmu Matematika. Pendekatan ini
dilakukan untuk memprediksi moving rate analysis atau pengaruh startegi marketing
terhadap pilihan dan pola konsumsi.
Tips Termudah Mengenali Perilaku
Konsumen
1. Membaca Buku.
Membaca buku seringkali dilakukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan spesifik
mengenai suatu hal. Usahakan Anda menjadi perpustakaan berjalan, yaitu seseorang yang
mengetahui segala hal dan segala informasi terkait passion Anda.
2. Menjelajahi Internet.
Internet akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan informasi. Semakin
berkembang kemajuan teknologi juga akan semakin mempermudah seseorang untuk
mendapatkan pengetahuan.
Lanjutan….
1. Jadilah Pelanggan
Anda harus melihat sisi dari seorang pelanggan, tidak selalu menjadi sisi seorang
penjual. Misalkan Anda pergi ke pusat perbelanjaan, tentu secara otomatis Anda harus
menempatkan diri sebagai konsumen.
1) Pendekatan Interpretif
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi
dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli
dan menggunakannya.
2) Pendekatan Tradisional.
Pendekatan ini didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan tingkah laku serta
dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan
perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk
menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses
informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3) Sains Pemasaran
Pendekatan ini didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini
dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing
terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Pendekatan Perilaku Konsumen
1) Perilaku Kardinal
Kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya : uang). Setiap
tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh
konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat
dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya.
2) Perilaku Ordinal
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk
diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang
diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.