Anda di halaman 1dari 15

Landasan Pendidikan (Yuridis)

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan

Dosen : Lan Lan Risdiana, M.Pd.

Kelompok 1
Syilfiya Listiyani Trisandi
Siti Riva Fauziah
Muzaki
Ayu Herawati
PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN
• Landasan = istilah landasan mengandung arti sebagai alas, dasar atau
tumpuan (KBBI).
• Pendidikan = proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan (KBBI).

Landasan Pendidikan adalah adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar


pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi
pendidikan.
• Menurut sifat wujudnya landasan dibedakan menjadi 2 jenis :

1. Landasan yang bersifat material


2. Landasan yang bersifat konseptual
JENIS – JENIS LANDASAN PENDIDIKAN
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Kultural
4. Landasan Psikologis
5. Landasan Ilmiah dan Teknologi
6. Landasan Hukum/Yuridis
7. Landasan Ekonomi
8. Landasan Sejarah/Historis
9. Landasan Agama/Religius
YURIDIS ?
• Kata YURIDIS banyak digunakan dalam tatanan negara yang artinya
adalah HUKUM.
• Yuridis : menurut hukum ; secara hukum ; bantuan-bantuan hukum
(KBBI).

Yuridis adalah segala hal yang memiliki arti hukum dan sudah disahkan
oleh pemerintah.
Landasan hukum pendidikan adalah peraturan yang dijadikan tolak
ukur dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Tetapi, tidak semua
kegiatan pendidikan dilandasi oleh aturan-aturan ini, seperti cara
mengajar dan membuat persiapan mengajar, sebagian besar
dikembangkan sendiri oleh pendidik.
UNDANG – UNDANG APA SAJA YANG BERKAITAN
DENGAN LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN ?
1. UNDANG – UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
2. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003
TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
3. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
4. KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR I/MPR/2003 TENTANG PENINJAUAN TERHADAP MATERI DAN
STATUS HUKUM KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
SEMENTARA DAN KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1960 SAMPAI DENGAN TAHUN 2002
UNDANG – UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN****)

Pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.****)


(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.****)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.****)
Pasal 32

(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah


peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.****)
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional.****)
UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20
TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
• Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan
multimakna.
• Selain itu dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan meberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran.
• Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman.
• Sedangkan sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
• Kualitas manusia Indonesia dihasilkan melalui penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu oleh pendidik professional. Oleh karena itu,
guru dan dosen sebagai pendidik professional mempunyai fungsi,
peran, dan kedudukan yang sangat strategis.
• Tujuan ditetapkan UU guru dan dosen untuk mengatur tentang
kepentingan pendidikan terkait dengan :
1. Mekanisme sistem pendidikan
2. Peningkatan mutu pendidikan
3. Untuk memperjelas hak dan kewajiban para pendidik
KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA NOMOR I/MPR/2003 TENTANG PENINJAUAN TERHADAP
MATERI DAN STATUS HUKUM KETETAPAN MAJELIS
PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA DAN KETETAPAN MAJELIS
PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1960
SAMPAI DENGAN TAHUN 2002
• Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan
dan Kebudayaan.
• Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa).
• Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978
tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai