1
KELOMPOK 12
Syahrul Humaidi (19381041098)
Ahmad Shafwan (19381041156)
Moh. Danilto (19381041165)
2
Pengertian Kurikulum
Manajemen Kurikulum
Manajemen Kurikulum
Pesantren
3
Pengertian Kurikulum
Pemimpin adalah seseorang yang membantu orang lain
untuk memperoleh hasil-hasil yang diinginkan.
1) Menegendalikan dan mengarahkan
2) Memberi tantangan atau rangsangan
3) Menjelaskan kepada atau memberi intruksi
4) Mendorong atau mendukung
5) Memohon dan membujuk
6) Melibatkan atau memberdayakan
7) Memberi ganjaran atau hukuman
4
KOMUNIKASI
6
Mc gregor menentukan dua asumsi gaya
kepmimpinan yang disebut teori x dan teori y.
a. White lippit (1960)
White dan lippit mengidentifikasi tiga gaya kepemimpinan, pertama
authoritarian leaders, Kedua, democratic leaders, Ketiga leissez-faire
leaders,
b. Teori kisi kepemimpinan (blake dan mouton)
1. Gaya pengalah (improverished style)
2. Gaya pemimpin pertengahan (middle of the road style)
3. Gaya tim (team style)
4. Gaya santai (country club style)
5. Gaya kerja (task style)
c. Teori 3-D
Reddin membuat teori ini berdasarkan pada kisi tugas manusia yang
dikemukakan blake dan mouton dengan menambahkan dimensi ketiga 7
yaitu efektivitas.
d. Teori kepemimpinan situasional (hersey dan blanchard)
8
e. Teori empat sistem (likert)
Likert menemukan empat gaya atau manajerial yang berdasarkan pada
suatu analisis atas delapan variable manajerial yaitu (1) kepemimpinan
(2) motivasi (3) komunikasi (4) interaksi (5) pengambilan keputusan (6)
penentuan tujuan (7) pengendalian dan (8) kinerja
9
f. Teori kontinum
Tannanbaum dan schmidt meneliti pengembalian keputusan
sebagai konsep utama kontinum perilaku kepemimpinan.
Kontinum ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
i. Menejer membuat keputusan dan mengumumkannya
ii. Menejer membuat keputusan dan menawarkannya
iii. Menejr mengemukakan keputusannya dan memberi kesempatan
untuk mempertanyakannya
iv. Menejer mengemukakan keputusan sementara, yang masih
dapat diubah
v. Menejer menentukan beberapa batasa ndan meminta
bawahannya untuk membuat keputusan
vi. Menejer mengizinkan bawahan membuat keputusan