Anda di halaman 1dari 8

“Khitan perempuan”

Kelompok 2

01 02

Fathimah Putri Adelia


Azzahro (2021060009)
(2021060004)
Apa itu khitan ?

Khitan atau dalam bahasa Arab adalah Khatnun yang


artinya memotong bagian depan.
Khitan Perempuan adalah seluruh bentuk pemotongan alat
kelamin perempuan baik sebagian atau keseluruhan atau
dalam bentuk apapun yang melukai alat kelamin
perempuan, dengan alasan di luar (kepentingan) medis.
Istilah lain dari khitan perempuan adalah FGM (Female
Genital Mutilation) dan (P2GP) Pemotongan dan perlukaan
genitalia perempuan.
Apa saja sih Efek khitan bagi
perempuan?

Komplikasi jangka Dampak psikologis


Komplikasi segera
panjang
Berbeda dengan sunat FGM melibatkan pemotongan FGM juga memberikan
laki-laki yang struktur genital seksual pengalaman yang
menggunakan obat bius yang sensitif traumatis bagi anak
atau anestesi, sunat pada sepertigland klitoris dan perempuan atau
perempuan / FGM bagian dari labia perempuan yang
biasanya tidak menjalaninya sehingga
minora,sehingga
menggunakan obat bius menimbulkan masalah
menyebabkan penurunan
sehingga perempuan bagi kesehatan jiwa.
dapat mengalami nyeri respon serta kepuasan  
yang hebat. Organ seksual.
genitalia eksterna
perempuan
“Perspektif etik khitan bagi perempuan”
Seorang bidan sering berhadapan dengan berbagai isu sedangkan dalam
melaksanakan tugasnya bidan harus sesuai ketentuan yang berlaku (standar
profesi bidan),salah satunya adalah isu khitan perempuan.
 Dalam Kurikulum Pendidikan Kebidanan - tidak ada topik tentang sunat
perempuan.
 Dalam Standar Profesi , standar kompetensi dan kewenangan – tidak ada ttg
sunat perempuan
 Dalam philosophy dan Kode Etik – Bidan harus melindungi hak reproduksi dan
seksualitas
 Bidan dilarang melakukan tindakan menyakiti / kekerasan terhadap
perempuan & anak
 Sunat perempuan merupakan bagian dari tindakan kekerasan – tidak sesuai
standar, pilosofi maupun kode etik profesi bidan
 Etika profesi kesehatan untuk tidak melakukan pengrusakan terhadap organ
yang sehat
 Dampak merugikan terhadap kesehatan perempuan.
Perspektif Hukum
Khitan Perempuan
1. Konferensi Internasional 3. Permenkes Nomor 97 4. Permenkes RI Nomor
2. SDGs Target 5.3 :
1636/MENKES/PER/XI/2010
Perempuan Ke IV, Beijing, 1995: Tahun 2014 :
Salah satu bidang kritis: Tentang Sunat
“Kekerasan terhadap Menghapuskan semua Tentang Pelayanan Kesehatan Perempuan. Namun
Perempuan” , termasuk masalah praktik berbahaya, Masa Sebelum Hamil, Masa peraturan tersebut
seperti perkawinan
perusakan alat kelamin atau usia anak, perkawinan Hamil, Persalinan, dan Masa memicu aksi protes dari
FGM. dini dan paksa, serta Sesudah Melahirkan, Majelis Ulama Indonesia
sunat perempuan
Penyelenggaraan Pelayanan dan beberapa ORMAS
Kontrasepsi, serta Pelayanan Islam yang memandang
Kesehatan Seksual sunat perempuan adalah
bagian dari perintah
syariat Islam.

:
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai