Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN

RADIOGRAFI INTRAORAL
Pembimbing Utama:
Resti Iswani, drg.
Pembimbing Pendamping:
Azahari, drg., M. S., Sp. RKG

Kelompok 6:
Printzdhan Wilovo Romel
Via Aprilya Wijaya
Siti Utami Dewi
Ariessa Apsari Nandini
Intraoral:
Proyeksi Periapikal
Bitewing
Oklusal
Proyeksi Periapikal
TEKNIK PARALLEL
TEKNIK BISEKTRIS
TEKNIK PARALLEL
 Tujuan utama untuk memperoleh
gambaran radiografi yang mendekati keadaan
sebenarnya dari objek pemeriksaan
 Prinsip dasar arah sinar roentgen
tegak lurus terhadap bidang film roentgen
dan sumbu panjang gigi.
Receptor holding instrument
TEKNIK BISEKTRIS
 Ciezynski Rule of Isometry

B C
 Penentuan Posisi Kepala
Bidang Vertikal bidang sagital tegak
lurus lantai
Bidang Horizontal
◦ RA garis khayal dari cuping hidung ke tragus
telinga sejajar lantai
◦ RB garis khayal dr sudut mulut ke tragus di
telinga sejajat lantai
Penentuan titik pentrasi
Penentuan sudut tabung sinar x

Sudut vertikal
Sudut horizontal
Bitewing Foto
Mencakup mahkota gigi rahang atas
dan rahang bawah serta puncak tulang
alveolar

Bitewing foto :
 Bitewing anterior
 Bitewing posterior
Indikasi bitewing
 Mendeteksi adanya karies interproksimal
 Mendeteksi penjalaran karies
 Melihat kondisi jaringan pendukung gigi
 Melihat resorpsi tulang alveolar
 Mendeteksi adanya kalkulus pada area

interprokksimal
Penempatan film
 Horizontal → poterior
 Vertikal → anterior

(posisi vertikal juga biasanya digunakan


untuk pasien yang mengalami bone loss
sedang sampai berat)
Keuntungan bitewing foto
 Karies tahap awal lebih cepat terdeteksi
 Lebih meringankan untuk pasien dengan

refleks muntah yang tinggi


 Puncak tulang alveolar mudah terlihat
Kerugian bitewing foto
 Tidak terlihat regio periapikal, ujung akar, dll
 Pasien sering sulit ,mengoklusikan kedua

rahang (mulut terlalu terbuka) sehingga


puncak tulang alveolar tidak terlihat
Radiografi Oklusal
Keuganaan Utama Radiografi Oklusal

 Mendeteksi adanya gigi yang impaksi atau


belum erupsi
 Mengetahui lokasi akar gigi atau gigi

supernemerer
 Mendeteksi dan mengetahui lokasi benda

asing pada rahang


 Pemeriksaan pada pasien trismus
 Melihat lokasi dan luas fraktur rahang
 Mengevaluasi perluasan lateral atau medial

dari penyakit rahang


Teknik Radiografi Oklusal
 Ukuran reseptor: 7,7 x 5,8 cm [3 x 2,3 inches]
 Langkah kerja foto oklusal:
Penempatan reseptor ke dalam mulut pasien

Pengaturan bidang sensitif reseptor

Pengaturan tabung sumber sinar-X

Pemaparan sinar-X
 Radiografi Olkusal Anterior Rahang Atas

- Posisi kepala pasien: bidang sagital tegak lurus


lantai, bidang oklusal sejajar lantai
- Penempatan reseptor: bidang sensitif menghadap
maksila, batas posterior menyentuh ramus
mandibula, sumbu panjang tegak lurus bidang sagital
- Proyeksi pusat sinar melalui ujung hidung terhadap
tengah reseptor dengan kira-kira sudut vertikal 45 °
dan sudut horizontal 0 ° .
Radiografi Oklusal Rahang Atas Lainnya

* Cross-section * Lateral

reseptor diletakkan di
Arahkan sinar melalui sisi yang diperiksa,
batang hidung ke sumbu panjang sejajar
tengah reseptor bidang sagital.
dengan sudut vertikal
 Radiografi Oklusal Anterior Rahang Bawah

- Posisi kepala pasien: pasien miring ke belakang,


bidang oklusal 45° terhadap lantai
- Penemepatan reseptor: bidang sensitif menghadap
mandibula, batas posterior menyentuh ramus
mandibula, sumbu panjang tegak lurus bidang sagital
- Proyeksi pusat sinar melalui titik dagu ke arah
tengah reseptor dengan sudut vertikal -10°.
Radiografi Oklusal Rahang Bawah Lainnya

* Cross-section
* Lateral

Garis ala-tragus hampir


Garis ala-tragus hampir
tegak lurus lantai. Arahkan
tegak lurus lantai.
sinar melalui dasar mulut
Reseptor diletakkan di sisi
kira-kira 3 cm di bawah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai