Anda di halaman 1dari 11

KEWAJIBAN NAFKAH UNTUK ISTRI

PERSPEKTIF AL-QUR’AN
(Studi Komparatif Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish
Shihab Dalam Surah Al-Baqarah Ayat 233)

SKRIPSI

Disusun oleh :

MOHAMMAD AMIN
NIM: 2017.159.00.34.0342

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU USULUDDIN
STIU AL-MUJTAMA’ PAMEKASAN
TAHUN 2021

i
Pernyataan Keaslian

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mohammad Amin

NIM : 2017.159.00.34.0342

Program : Strata 1 (Satu)

Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-


Mujtamak Pamekasan

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa sikripsi dengan


judul
“KEWAJIBAN NAFKAH UNTUK ISTRI PERSPEKTIF AL-QUR’AN: Studi
Komparatif Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish Shihab Dalam Surah Al-
Baqarah Ayat 233 adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada
bagian-bagian yang di rujuk sumbernya.

Pamekasan, 01 Agustus 2021

Saya yang menyatakan,

Mohammad Amin

2
LEMBAR PERSETUJUAN
skripsi dengan judul :
KEWAJIBAN NAFKAH UNTUK ISTRI PERSPEKTIF AL-QUR’AN
(Studi Komparatif Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish Shihab Dalam Surah
Al-Baqarah Ayat 233)

Telah disetujui pada tanggal Juli 2021

Oleh
Pembimbing
MOH ANWAR Lc.,
M.ThI

Mengetahui
Ketua
Prodi

Dr.MOH BAKIR Lc., MA


NIDN:2115057901

3
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skiripsi yang disusun oleh M Luthfi Bukhari dengan judul “KEWAJIBAN


NAFKAH UNTUK ISTRI PERSPEKTIF AL-QUR’AN: Studi Komparatif
Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish Shihab Dalam Surah Al-Baqarah Ayat
233”, ini telah diuji
Pada tanggal 17 Juni 2021

Tim Penguji :

1. Abd. Kahar, Lc., MA (Penguji Utama) ………………

2. Jatim, Lc., M.Fil.I ( Anggota ) …………………..

3. Moh. Anwar. Lc., M.Th.I ( Sekretaris) …………………

Pamekasan 17 Jini 2021

Ketua,

Akhmad Rafi’i Damyati, S. HUM., M.I.S.


NIDN 211311790

4
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi Arab latin yang di pakai dalam penulisan Skripsi ini
berpedoman kepada Buku pedoman penulisan Skripsi Program Studi Ilmu al-
Qur’an dan Tafsir Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-
Mujtama’
Pamekasan. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut:
No. Arab Indonesia Arab Indonesia
1 ‫أ‬ ’ ‫ط‬ t
2 ‫ب‬ B ‫ظ‬ z
3 ‫ت‬ T ‫ع‬ ,
4 ‫ث‬ Th ‫غ‬ Gh
5 ‫ج‬ J ‫ف‬ F
6 ‫ح‬ h ‫ق‬ Q
7 ‫خ‬ Kh ‫ك‬ K
8 ‫د‬ D ‫ل‬ L
9 ‫ذ‬ Dh ‫م‬ M
10 ‫ر‬ R ‫ن‬ N
11 ‫ز‬ Z ‫و‬ W
12 ‫س‬ S ‫ه‬ H
13 ‫ش‬ Sh ‫ء‬ ’
14 ‫ص‬ s ‫ي‬ Y
15 ‫ض‬ d

Sedang untuk menunjukkan bunyi panjang (madd) dengan cara


menuliskan tanda coretan di atas a, i dan u ( ‫و‬,‫ ا‬dan ). Bunyi didup dobel (dip
tong) Arab ditrasliterasikan dengan menggabung dua huruf “ay’’ dan “aw’’,
seperti Layyinah, lawwamah. Untuk kata yang berakhiran ta’ marbutah dan
berfungsi sebagai sifat (Modifier) atau mudaf ilayh ditransliterasikan dengan
“ah’’, sedang yang berfungsi sebagai mudaf ditransliterasikan dengan “at’’.

5
MOTTO

َ َّ َ
‫ض ف امَ ِ ّب ِ ّء‬ ‫ض عۡ ُبَ َّ َّ لٱل ل‬
َ َّ َ َ َ ٰ‫ب‬
ُ‫لع مۡ ه‬ َ ۡ‫ض ع‬
ٖ َ‫م ۡ ٰ ِلهَّّوَ مۡ َأ نۡ م ْاوقُ فَ نَأ َٓامبو‬ َ َّ َّ ٰ َ َّ ٰ ُ
‫صفٱل‬ ‫ت ح ِّل‬
ِّ ِّ ِّ
َ ‫ا‬sٓ ‫ٰ ََّّو َق لُ اجَ ر‬
‫س ِّن‬ ُ‫لَ َٱل َع نَ وم‬s ‫ٱل‬
ِّ

ۡ َ ۡ َّ َّ ٰ َ َ ُ َ ۡ َ
‫تل ُٱوَ ََّّللٱ ظَ ِ ّفحَ ِامَ ّب ِبّي غ ل‬ ّ ِ ِ ‫ات‬َ ‫فنَّ هُ ورُ جُ هۡ ٱوَ نَّ هُ وظُ ِّعَف نَّ هُ زَ وشُ ُ ن ن وف‬ ّ ِ ِ ‫ِ ّع ِجّاض مَ ٱل‬
s ٰ ٌ ٰ َ َّ ٰ َ ٰ ٞ
‫تَ ِّنَّق ِّل‬ َّ ‫ت ظَّ ِ ّفح ت‬

َ َ َ َ َ ۡ ُ ْ َ‫نَ َ َكَ ََّّلل ٱ نَّ إ ۗ َلا بيسَ نَّ هيۡ لَ ع‬


‫ ٗاي ِرّ ّبك اي‬٣٤sٗ‫نَ عۡ طَ ِّ ّأ‬ ُ‫ف مۡ ك‬ ‫اوغ ب ت َل‬ ِّ ّ ِ ِّ
َ‫لع‬

ۡ ُ ُ َّ ۖ َ ۡ
A‫ض ٱو‬ ۡ ّ‫ِّإف َّن ه ِوب‬ ‫ن‬

Artinya;
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab
itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah memelihara (mereka). wanita-
wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (Q.S an-
Nisa’ Ayat : 34)

6
KATA PENGANTAR

‫ٱل‬ َ‫ح َّر ٱل ۡ ٰ َّ ِم‬


ّ ‫حن َّرَّٱل ِل ِِۡمبس‬ ّ ‫ِمّ ِي‬

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pemurah atas terselesainya skripsi
ini. Penulis sangat bersyukur kepada-Nya, karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW, dengan perjuangan beliaulah kita mampu
merasakan indahnya berilmu sehingga terangkislah kita dari alam kejahiliaan
menuju alam yang terang benderang.
Rasa optimisme, kesungguhan keyakinan dan kerja keras telah memberikan
energi dan sumber motifasi kepada penulis, sehingga segala bentuk harapan
dan idealisme tentang skripsi ini benar-benar nyata di depan mata. Penulis
menyadari sepenuhnya, tanpa petunjuk dan taufiq-Nya serta rasa optimisme dan
kerja keras penulis. Penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, Ayahanda tercinta Samsira yang karena kegigihannya,
ananda bisa melanjutkan studi di STIU Al-Mujtama’. Ibunda, Irma Fatima dan
Adek tersayang, Luxman Hasanol Bolkiyah al-Farizi serta semua Keluarga
yang selalu berdo’a untuk kesuksesan study serta menyelesaikan skripsi ini.
2. Ketua Yayasan PP. Al-Mujtama’, Plakpak, Pegantenan, Pamekasan, yakni KH.
Abdul Ghafur Syafi’uddin, Lc. Beserta segenap keluarga besar beliau, semoga
selalu diberi kesehatan.
3. Bapak Dr. Akhmad Rofi’I Damyati, M.I.S, selaku ketua STIU Al-Mujtama’
pamekasan.
4. Bapak Dr. Moh. Bakir, Lc,. MA. Selaku ketua prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir
Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-Mujtama’ Pamekasan. Beserta
semua dosen-dosen.
5. Bapak Moh. Anwar Lc., M.ThI selaku Pembimbing Skripsi ini, yang telah
dengan sabar dan ikhlas memberikan motivasi dan dorongan serta bimbingan
tebaik atas terselesainya proposal skripsi ini. Terimakasih pula atas waktu yang
diluangkan untuk bimbingannya serta arahannya terhadap penulis sehingga jasa
beliau sangatlah membantu atas terselesainya skripsi ini.

7
6. Staf-staf akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-mujtama’
Pamekasan, serta para pegawai perpustakaan yang selalu memberikan motivasi
untuk segera menyelesaikan Proposal Skripsi ini.
7. Kepada semua teman dan segenap sahabat yang telah membantu memberikan
arahan dan pencarian referensi baik yang ada di STIU al-Mujtama’ ataupun di
luar sana yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah
SWT memberi ganjaran kebajikan kepada mereka semua.
Akhirnya hanya kepada-Nya Penulis memohon balasan atas amal baik
semua pihak yang telah membantu dalam menyusun Skripsi ini. dengan penuh
harapan semoga tulisan ini dapat bermanfaat, sekecil apapun bagi nusa, bangsa
dan agama.
Pamekasan, 10 Juli 2021
Penulis,
MOHAMMAD AMIN
NIM: 2017.159.00.34.0342

8
ABSTRAK
Persoalan pernikahan yang di dalamnya berisi peraturan tentang kewajiban
suami terhadap istri untuk memberikan nafkah, baik nafkah secara lahir maunpun
nafkah secara batin, mengetahui perbedaan dan persamaan pemikiran Imam Ibnu
Kathir dan M. Quraish Shihab dan bagaimana komparasi dari kedua
pemikiran tentang kewajiban nafkah uintuk istri.
Metode penelitian dalam Skiripsi ini jenis riset yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan riset kepustakaan (library research). Teknik dalam
mengumpulkan data-data berbentuk tulisan. Sedangkan pengulahan data
menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil dalam penelitian adalah: 1) Yang berkewajiban memberi nafkah
perspektif al-Qur’an dalam penapsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab
seorang suami atau bapak dalam keluarga berkewajiban memberikan nafkah
dengan cara yang ma’ruf. Yaitu dengan kebisaan yang berlaku bagi mereka di
negeri mereka masing masing dengan tidak berlebihan sesuai dengan kemampuan
dan kemudahan yang di miliki oleh suami. 2) Seorang istri berkewajiban memberi
nafkah dalam keluarga perspektif al-Qur’an dalam penapsiran Ibnu Katsir dan M.
Quraish Shihab Dengan tuntunan ini, anak yang dilahirkan mendapat jaminan
pertumbuhan fisik dan perkembangan jiwa dengan baik. Bahkan jaminan tersebut
harus tetap diperolehnya, walaupun ayahnya telah meninggal dunia, karena para
waris pun berkewajiban demikian, yakni berkewajiban memenuhi kebutuhan ibu
sang anak agar ia dapat melaksanakan penyusuan dan pemeliharaan anak itu
dengan baik.

9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ i
PEDOMAN TRANSLITRASI ............................................................................ii
MOTTO ..............................................................................................................
iii
KATA PENGAN TAR ........................................................................................ v
ABTRAK
............................................................................................................vii
DAFTAR ISI......................................................................................................
viii BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
E. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 4
F. Kajian Pustaka .................................................................................. 4
G. Kerangka Teori ................................................................................. 5
H. Metodologi Penelitian....................................................................... 8
I. Sistematika Pembahasan .................................................................
12 BAB II : PANDANGAN UMUM KEWAJIBAN NAFKAH UNTUK
ISTRI
A. Definisi
Nafkah ........................................................................... 14
B. Macam-Macam
Nafkah.............................................................. 16
C. Kewajiban Memberi
Nafkah ...................................................... 18
D. Dasar hukum
Nafkah................................................................... 25
E. Hikmah
Nafkah ........................................................................... 30
BAB III : BIOGRAFI IBNU KATSIR DAN M. QURAISH SHIHAB
A. Biografi Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab...............................
35
B. Metode tafsir Imam Ibnu Kathir dan M. Quraish Shihab............ 42
C. Corak penafsiran Ibnu Kathir
10 dan M. Quraish Shihab ................
44
D. Karakter dan pemikiran Imam Ibnu Kathir dan M. Quraish Shihab
A. Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish Shihab Dalam Surah Al-
Baqarah Ayat 233 tentang Kewajiban Nafkah Untuk Istri Perspektif
Al-Qur’an .................................................................................... 48
B. Studi Komparatif Kewajiban Nafkah Untuk Istri Perspektif Al-
Qur’an Penafsiran Ibnu Katsir Dan M. Quraish Shihab Dalam
Surah Al-Baqarah Ayat 233 ........................................................ 54
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 60
B. Saran ............................................................................................
61 DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai