Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

ABLASI

Oleh :
Asmawarni/191101028
A.19 (regular)
Pengkajian
Anamnesis
• Kaji faktor resiko penyakit afakia, meningkatnya
umur, degenerasi vitreoretina dan miopia.
• Kaji situasi ketika klien pertama kali mengeluhkan
penurunan visus.
• Kaji riwayat okuler dan kondisi medis sebelumnya,
catat riwayat operasi mata atau cedera mata.
• Kaji apakah gejala terjadi pada satu atau kedua mata,
lamanya waktu sejak timbulnya gejala, keparahan
gejala dan hal-hal yang mengurangi atau memperburuk
gejala.
Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan data yang berkaitan


dengan manifestasi klinis dan diagnosis ditegakkan dengan
pemeriksaan oftalmoskopik.

Pengkajian Psikososial
Klien dengan ancaman gangguan penglihatan dapat mengalami
kecemasan. Kecemasan yang berat akan merusak kemampuan
klien untuk memproses informasi baru.

Analisis data
Diagnosa dan Interverensi
Keperawatan
• Perubahan sensori perseptual(visual) yang
berhubungan dengan kerusakan kemampuan
memproses rangsangan visual.
• Defisit perubahan diri yang berhubungan dengan
pembatasan aktivitas.
• Ansietas yang berhubungan dengan ancaman
kehilangan penglihatan, hilangnya pandangan
mendadak dan kemungkinan kegagalan mendapatkan
pandangan kembali, ancaman terhadap konsep diri
serta ancaman terhadap perubahan peran dan fungsi.
Next.

• Resiko cedera yang berhubungan dengan


berkurangnya penglihatan dan perubahan kedalaman
persepsi.
• Kurang pengetahuan tentang perawatan diri dan
aktivitas rutin pre dan pasca operasi yang berhubungan
dengan kurangnya informasi atau salah interpretasi
informasi yang didapat sebelumnya.
• Hambatan mobilitas yang berhubungan dengan
kehilangan pandangan dan berada dlingkungan yang
tidak dikenal.
• Nyeri yang berhubungan dengan manipulasi bedah
pada jaringan.
Kesimpulan
• Ablasio Retina adalah pelepasan retina dari lapisan
epitelium neurosensoris retina dan lapisan epitelia
pigmen retina (Donna D. Ignativicius, 1991)
• Ablasio retina dapat terjadi pada seseorang dengan
miopi tinggi,pasca retinitis,afakia,komplikasi
diabetes,dan trauma.Selain itu ablasio retina juga dapat
disebabkan karena adanya peradangan yang terjadi
pada mata,serta adanya degenerasi retina di bagian
perifer.
Next.
Ablasio retina dapat diklasifikasikan menjadi 3 bentuk, antara lain:

• Ablasi Retina Regmatogenosa


Ablasi retina regmatogenosa adalah ablasi yang terjadi akibat
adanya robekan pada retina sehingga cairan masuk ke belakang
antara sel pigmen epitel dengan retina.
• Ablasi Retina Eksudatif / Serosa & Hemoragik
Ablasi retina eksudatif adalah ablasi yang terjadi akibat
tertimbunnya eksudat di bawah retina dan mengangkat retina.
• Ablasi Retina Tarikan atau Traksi
Ablasi retina traksi adalah lepasnya jaringan retina yang terjadi
akibat tarikan jaringan parut pada badan kaca yang akan
mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun tanpa rasa sakit.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai