AKTIFITAS FISIK LATIHAN AKTIFITAS FISIK DENGAN FIT (FREQUENCY, INTENSITY, AND TIME)
▪Aktivitas yang dilakukan mencapai ukuran
frekuensi, intensitas, dan waktu yang kuat dalam meningkatkan kapasitas tubuh. ▪Intensitas selalu dijadikan ukuran berlatih sudah mencapai target latihan. MENGUKUR TRAINING ZONE Cara mengukur training zone yang umum digunakan dalam ilmu melatih fisik, yaitu menggunakan denyut nadi atau Heart Rate (HR). Training zone yang diartikan sebagai batas paling rendah dan tertinggi intensitas latihan. Rentang HR yang masuk dalam training adalah 40-85% dari HR maksimal, sedangkan HR yang lebih dari 85% latihan masuk dalam aktivitas anaerobik (Souza, 2019) REKOMENDASI PERSENTASE TARGET LATIHAN DARI HRMAX Intensitas (%) Pemberi Nama Mendekati Rekomendasi Maksimal/ Berat Sedang Ringan Sangat ringan Maksimal ACSM ≥ 96 77-95 64-76 57-63 < 57 Organisasi CDC 70-85 50-70 Fitbit Fat Peak: Cardio: 85-100 70-84 Burn: 50-69 Perusahaan Polar penyedia produk Maximum: Hard: Moderate: Light: Very Light: kebugaran 90-100 80-90 70-80 60-70 50-60 Garmin Zone 5: Zone 4: Zone 3: Zone 2: Zone 1: 90-100 80-90 70-80 60-70 50-60 RUMUS MENENTUKAN TARGET CONTOH “Seseorang dengan usia 20 tahun ingin latihan dengan intensitas latihan aerobik sedang menurut ACSM, yaitu pada intensitas 64-76%”.
Langkah untuk menghitung HR target sebagai berikut.
1. Tentukan HRMax dengan rumus 220-usia, maka HRmax
yang diinginkan dari rentang yang sudah ditentukan (64-76%). Contoh dipilih 65%.
3. Maka target HR latihan yang harus dicapai orang
tersebut adalah: MENGUKUR DENYUT NADI HR ISTIRAHAT (HEART RATE REST/ HRREST). ▪ HRRest adalah denyut nadi yang diukur saat Anda istirahat secara total, waktu yang paling cocok untuk mengukur denyut nadi istirahat ada saat pagi hari setelah Anda bangun tidur (Madell, 2020) INTENSITAS LATIHAN BERDASARKAN DENYUT NADI METODE KARVONEN Kategori Target HR Sangat ringan < 30 Ringan 30-39 Moderat 40-59 Berat 60-89 Hampir maksimal sampai ≥ 90 maksimal