Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM FARMASEUTIKA

“EVALUASI SEDIAAN”

Oleh: Kelompok 1 Shift 2


1. Abid 19160027
2. Alif Shaumi Maharani 19160031
3. Latifah Putri Ramadani 19160044
A. Evaluasi Sediaan Infus NaCl
2. Uji Kejernihan dan Warna
Tujuan :
1. Penetapan pH
memastikan bahwa setiap larutan obat suntik jernih
dan bebas pengotor
Alat : pH meter
Prinsip :
Tujuan :
wadah-wadah kemasan akhir diperiksa satu persatu
Mengetahui pH sediaan sesuai dengan
dengan menyinari wadah dari samping dengan latar
persyaratan yang telah ditentukan
belakang hitam untuk menyelidiki
Prinsip :
pengotor berwarna putih dan latar belakang putih
Pengukuran pH cairan uji menggunakan
untuk menyelidikipengotor berwarna.
potensiometri (pH meter) yang telah
Hasil :
dibakukan sebagaimana mestinya yang
memenuhi syarat bila tidak ditemukan pengotor
mampu mengukur harga pH sampai 0,02
dalam larutan.
unit pH menggunakan elektrode indikator
yang peka, elektrode kaca, dan elektrode
3. Uji Kejernihan
pembanding yang sesuai.
Uji kejernihan untuk larutan steril adalah dengan
Hasil :
menggunakan latar belakang putih dan hitam di
pH sesuai dengan spesifikasi formulasi
bawah cahaya lampu untuk melihat ada tidaknya
sediaan yang ditargetkan.
partikel viable.
4. Uji Sterilitas
Tujuan :
menetapkan apakah sediaan yang harus
steril memenuhi syarat berkenaandengan
uji sterilitas seperti tertera pada masing-
masing monografi.
5. Evaluasi Kimia
Prinsip : a. Identifikasi
Menguji sterilitas suatu bahan dengan melihat b. Penetapan Kadar
ada tidaknya pertumbuhan mikroba pada
inkubasi bahan uji menggunakan cara inokulasi • evaluasi kimia harus
langsung atau filtrasi secara aseptik. Media mengacu terlebih
yang digunakan adalah Tioglikonat cair dan dahulu pada data
Soybean Casein Digest monografi sediaan

Hasil : memenuhi syarat jika tidak terjadi


pertumbuhan mikroba setelah inkubasi
selama 14 hari. Jika dapat dipertimbangkan
tidak absah maka dapat
dilakukan uji ulang dengan jumlah bahan yang
sama dengan uji aslinya.
Evaluasi Sediaan Injeksi Atropin
1. Uji kejernihan
Tujuan: memastikan larutan terbebas dari pengotor
Prinsip :membandingkan kejernihan larutan uji dengan Suspensi Padanan,dilakukan di
bawah cahaya yang terdifusi tegak lurus ke arah bawah tabung dg latar belakang hitam
Penafsiran Hasil : sesuatu cairan dikatakan jernih jika kejernihannya samadengan air
atau pelarut yang digunakan bila diamati di bawah kondisi sepertitersebut di atas atau
jika opalesensinya tidak lebih nyata dari suspensi padanan I.Persyaratan untuk derajat
oplesensi dinyatakan dalan suspensi padanan I, II, dan III

2. Uji Kejernihan dan Warna


Tujuan: memastikan bahwa setiap larutan obat suntik
jernih dan bebas pengotor
Prinsip : wadah-wadah kemasan akhir diperiksa satu
persatu dengan menyinari wadah dari samping dengan latar
belakang hitam untuk menyelidiki pengotor berwarna putih
dan latar belakang putih untuk menyelidiki pengotor
berwarnaHasil: memenuhi syarat bila tidak ditemukan
pengotor dalam larutan
3. Uji Penetapan Volume Injeksi dalam Wadah
Tujuan: menetapkan volume injeksi yang dimasukkan dalam
wadah agar volume injeksi yang digunakan tepat/sesuai dengan
yang tertera pada penandaan (Kelebihan volume yg dianjurkan
dipersyaratkan dalam FI IV)
Prinsip: penentuan volume dilakukan dengan cara mengambil
sampel denganalat suntik hipodermik dan memasukkannya ke
dalam gelas ukur yang sesuai.Hasil: volume tidak kurang dari
volume yang tertera pada wadah bila diujisatu persatu.

4. Uji Endotoksin Bakteri


Tujuan: memperkirakan kadar endotoksin bakteri yang mungkin
ada dalamatau pada bahan uji.
Prinsip: pengujian dilakukan menggunakan Limulus Amebocyte
Lysate(LAL), meliputi inkubasi selama waktu yang telah ditetapkan
dari endotoksinyang bereaksi dan larutan kontrol dengan pereaksi
LAL dan pembacaan serapancahaya pada panjang gelombang yang
sesuai.Hasil: bahan memenuhi syarat uji jika kadar endotoksin
tidak lebih dariyang ditetapkan pada masing-masing monografi
5. Uji Bahan Partikulat
Tujuan:
memastikan larutan injeksi, termasuk larutan yang dikonstitusi dari zat
padat steril untuk penggunaan parenteral, bebas dari partikel yang dapat
diamati pada pemeriksaan secara visual.
Prinsip:
Sejumlah tertentu sediaan uji difiltrasi menggunakan membran,
lalumembran tersebut diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran
100x. Jumlah partikel dengan dimensi linier efektif 10 μm atau lebih dan
sama atau lebih besar dari 25 μm dihitung
Hasil:
Injeksi volume kecil memenuhi syarat uji jika jumlah rata- rata partikel yang
dikandung tidak lebih dari 10.000 tiap wadah yang setara atau lebih besar
dari 10 μm diameter sferik efektif dan tidak lebih dari 1000 tiap wadah
sama atau lebih besar dari 25 μm dalam dimensi linier efektif
Evaluasi sediaan Tetes Mata
& Tetes Hidung
1. Evaluasi Organoleptik 2. Viskositas Larutan

Tujuan : Menjamin organoleptik Tujuan : Menjamin viskositas ruahan sesuai dengan


sediaan sesuai dengan spesifikasi spesifikasi dari produk yang telahditentukan.
dari produk yang Alat : Viskometer Hoppler
telah ditentukan. Prinsip : Mengukur kecepatan bola jatuh melalui
cairan dalam tabung pada suhu tetap
Prinsip : Mengamati penampilan Penafsiran hasil :
sediaan dari segi bau dan warna Viskositas cairan dapat dihitung dengan rumus :
secara η = B (ρ1 – ρ2 ) t
makroskopis. ket :
η = viskositas cairan
Penafsiran Hasil B = konstanta bola
Sediaan memenuhi syarat bila ρ1= bobot jenis bola
warna dan bau sesuai dengan ρ2= bobot jenis cairan
spesifikasi t = waktu yang dibutuhkan bola untuk menempuh
sediaan. jarak tertentu
4. Homogenitas

Tujuan :
3. Distribusi Ukuran Partikel Menjamin ke-homogenitas-an sediaan
Tujuan : OTM/OTT/OTH
Menentukan distribusi ukuran Prinsip :
partikel sediaan suspensi. Homogenitas dapat ditentukan
Prinsip: berdasarkan jumlah partikel maupun
Menghitung frekuensi ukuran distribusi ukuran partikelnya dengan
partikel dengan menggunakan pengambilan sampel pada berbagai
tempatmenggunakan mikroskop untuk
mikroskop dan membuat plot
hasil yang lebih akurat atau jika sulit
antara frekuensi ukuran terhadap dilakukanatau membutuhkan waktu yang
rentang ukuran partikel. lama, homogenitas dapat ditentukan
Penafsiran Hasil: secara visual
Distribusi ukuran yang baik adalah Penafsiran Hasil :
yang menghasilkan kurva distribusi Suspensi yang homogen akan
normal. memperlihatkan jumlah atau distribusi
ukuran partikel yang relatif hampir sama
pada berbagai tempat pengambilan
sampel.
5. Uji Kebocoran
Tujuan:
Memeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga sterilitas dan volume serta
kestabilan sediaan.
Prinsip :
Untuk cairan bening tidak berwarna (a) wadah takaran tunggal yang masih
panas setelah selesai disterilkan, dimasukkan ke dalam larutan metilen biru
0,1%. Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen biru akan masuk ke
dalam karena perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah tersebut sehingga
larutan dalam wadah akan berwarna biru.
Untuk cairan yang berwarna (b) lakukan dengan posisi terbalik, wadah takaran
tunggal ditempatkan diatas kertas saring atau kapas. Jika terjadi kebocoran,
maka kertas saring atau kapas akan basah.
(c) wadah-wadah yang tidak dapat disterilkan, kebocorannya harus diperiksa
dengan memasukkan wadah-wadah tersebut dalam eksikator, yang kemudian
divakumkan. Jika ada kebocoran larutan akan diserap keluar. Harus dijaga agar
jangan sampai larutan yang telah keluar, diisap kembali jika vakum dihilangkan.
Hasil :
Sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru
(prosedur a) dan kertas saring atau kapas tidak basah (prosedur b)
Evaluasi sediaan Salep Mata Oxytetrasiklin
1. Homogenitas
2. Konsistensi
Tujuan : Menjamin distribusi bahan aktif
Tujuan : mengukur konsistensi sediaan.
yang homogen.
Prinsip : pengukuran konsistensi krim pada
Prinsip : Jika dioleskan pada sekeping kaca
suhu kamar menggunakan viskometer
atau bahan transparan lain yang cocok
Brookfield Helipath stand dengan spindel dan
harus menunjukkan susunan yang homogen
pada kecepatan (putaran per menit) tertentu.
Penafsiran hasil : Distribusi bahan aktif
Hasil : konsintensi dinyatakan dalam cps (centi
pada lapisan sediaan di permukaan kaca
poise).
terlihat merata (homogen).

3. Penetapan pH
Tujuan :
mengetahui pH sediaan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
Prinsip :
pengukuran pH cairan uji menggunakan pH meter yang telah
dikalibrasi.
Penafsiran hasil :
pH sesuai dengan spesifikasi formulasi sediaan
4. Uji efektivitas pengawet antimikroba
Tujuan : Menentukan efektifitas pengawet antimikroba yang
ditambahkan pada sediaan dosis ganda yang dibuat dengan dasar atau
bahan pembawa berair

Prinsip : Pengurangan jumlah mikroba yang dimasukkan ke dalam


sediaan yang mengandung pengawet dalam selang waktu tertentu dapat
digunakan sebagai parameter efektifitas pengawet dalam sediaan.
Inokulasi mikroba pada sediaan dengan cara menginkubasi tabung
bakteri biologik (Candida Albicans, Aspergillus Niger, Pseudomonas
aeruginosa dan Staphylococcus aureus) yang berisi sampel dari inokula
pada suhu 20-25C dalam media Soybean-Casein Digest Agar

Penafsiran hasil:
Suatu pengawet dinyatakan efektif di dalam sampel yang diuji, jika:
a. Jumlah bakteri viabel pada hari ke-14 berkurang hingga tidak lebih dari
0,1% dari jumlah awal
b. Jumlah kapang dan khamir viabel selama 14 hari pertama adalah tetap
atau kurang dari jumlah awal
c. Jumlah tiap mikroba uji selama hari tersisa dari 28 hari pengujian
adalah tetap atau kurang dari bilangan yang disebut pada a dan b
5. Penetapan Potensi Antibiotik secara Mikrobiologi (khusus jika zat aktif
antibiotik)

Tujuan : untuk memastikan aktivitas antibiotik tidak berubah selama proses


pembuatan dan menunjukkan daya hambat antibiotik terhadap mikroba.
Prinsip : Pengukuran hambatan pertumbuhan biakan mikroba oleh antibiotik
dalam sediaan yang ditambahkan ke dalam media padat atau cair yang
mengandung biakan mikroba berdasarkan metode lempeng atau metode
turbidimetri.

Penafsiran hasil :
Potensi antibiotik ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus
transformasi log dengan prosedur penyesuaian kuadrat terkecil dan uji
linieritas . Harga KHM yang makin rendah, makin kuat potensinya. Pada
umumnya antibiotik yang berpotensi tinggi mempunyai KHM yang rendah
dan diameter hambat yang besar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai