Konsep
Kurikulum
Oleh : Annisa Auliya Langi
192103019
Model Konsep Kurikulum
Model konsep kurikulum sangat mewarnai pendekatan yang diambil dalam pengembangan kurikulum.
Sebagai kajian teoritis, model konsep kurikulum merupakan dasar untuk pengembangan kurikulum.
Atau dengan kata lain, pendekatan pengembangan kurikulum didasarkan atas konsep-konsep
kurikulum yang ada.
Model konsep kurikulum sangat berkaitan dengan aliran pendidikan yang dianut. Aliran
pendidikan dapat dibedkan menjadi empat, yaitu :
1. Pendidikan Klasik, yang menggunakan model konsep kurikulum subjek akademis.
2. Pendidikan pribadi, yang menggunakan model konsep kurikulum humanistik
3. Teknologi pendidikan, yang menggunakan kurikulum teknologi
4. Pendidikan interaksionis, yang menggunakan model konsep kurikulum rekonstruksi sosial
Model Konsep Kurikulum
Kurikulum Subjek
01
Akademis
Kurikulum ini mengutamakan isi pendidikan. Belajar adalah berusaha menguasai ilmu sebanyak-banyaknya.
Kurikulum ini sangat mengutamakan pengetahuan sehingga pendidikannya sangat bersifat intelektual,
nama-nama mata pelajaran yang menjadi isi kurikulum hampir sama dengan nama disiplin ilmu, seperti :
nahasa dan sastra, geografi, matematika, ilmu kealaman, sejarah dsb.
Sekurang-kurangnya ada tiga pendekatan dalam perkembangan kurikulum subjek akademis yaitu:
a. Melanjutkan pendekatan struktur pengetahuan
b. Studi yang bersifat integratif.
c. Pendekatan yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah fundamentalis
Pola Organisasi isi (materi pelajaran)
Kurikulum Subjek Akademis
01 03
Correlated Intregated
curriculum
Menghubungkan
02 curriculum
Bahan ajar
04
pembahasan suatu diintegrasikan menjadi
mata pelajaran dengan Unified atau satu keseluruhan yang Problem solving
mata pelajaran concentrated disajikan dalam curriculum
lainnya. bentuk satuan unit. Berisi pemecahan
curriculum masalah yang terdapat
Bahan dalam suatu pelajaran dalam kehidupan
di susun dalam tema-tema sehari-hari.
pelajaran tertentu.
Saran pemilihan disiplin ilmu
01 02 03
Mengusahakan Mengutamakan
adanya Menekankan
kebutuhan pengetahuan dasar
penguasaan yang masyarakat (social
menyeluruh utility)
dengan
menekankan pada
bagaimana cara
menguji kebenaran
atau mendapatkan
pengetahuan.
Penyesuaian mata pelajaran dengan
perkembangan anak