Anda di halaman 1dari 13

POKOK-POKOK PIKIRAN

DALAM PEMBUKAAN
UUD NRI 1945 DAN
HUBUNGAN ANTARA
PANCASILA DAN
PEMBUKAAN UUD NRI
TAHUN 1945
Kelompok 4
Annisa Shinta Nafadila (2107010207)
Elfadlilah Nikmah (2107010211)
Adinda Ayu Choirun Nisa (2107010221)
Alfadila Mitha Febriyanti (2107010226)
Ilham Nur Faiza (2107010248)
Noval Figurita Narzah (2107010254)
Muhammad Rafly Maulana (2107010257)
Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD
1945
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pokok Pikiran Pertama

Indonesia adalah negara persatuan. Setiap warga negara wajib mendahulukan


kepentingan negara daripada kepentingan golongan/individu, serta menjalin
persaudaraan segala bangsa.
Pokok Pikiran Kedua

Negara hendak mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada kesadaran
bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan.

Pokok Pikiran Ketiga

Sistem negara yang terbentuk dalam UUD harus berlandaskan atas kedaulatan rakyat. Asas
kerakyatan juga menjamin bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di
depan hukum. Pokok pikiran ini juga mendasari sistem politik negara.
Pokok Pikiran Keempat
Negara Berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.

Kewajiban pemerintah dan warga negara untuk menjunjung tinggi harkat martabat manusia,
percaya dan taqwa kepada Tuhan dan menjunjung tinggi kebebasan beribadah.
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan
Pancasila

Hubungan
secara formal
Pancasila memperoleh kedudukan sebagai dasar norma hukum. Tata
kehidupan bernegara bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik,
kultural, raligius, dan asas kenegaraan yang unsurnya terdapat pada
pancasila.
Berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secara formal
1. Bahwa rumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah seperti yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.

2. Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan Pokok Kaidah Negara
yang Fundamental dan terdapat tertib hukum Indonesia mempunyai dua macam kedudukan yaitu:

a. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang memberikan faktor-faktor
mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.

b. Memasukkan dirinya di dalam tertib hukum tersebut sebagai tertib hukum tertinggi.
Berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secara formal
4. Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain
sebagai Mukadimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan juga
berkedudukan sebagai suatu yang eksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya
berbeda dengan pasal-pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah
Pancasila adalah tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagai
sumbernya.

5. Bahwa Pancasila sebagai demikian dapat disimpulkan mempunyai hakikat, sifat,


kedudukan, dan fungsi sebagai Pokok Kaidah Negara yang fundamental, yang
menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia yang
diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

6. Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai
kedudukan yang kuat, tetap, dan tidak dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia.
Perumusan yang menyimpang dari Pembukaan UUD 1945 adalah sama halnya
dengan mengubah secara tidak sah Pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan
hukum positif sekalipun dan hal ini sebagaimana ditentukan dalam Ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966, (juncto Tap No. V/MPR/1973).
Hubungan secara Material
1st 2nd 3rd

Dasar Filsafat Pancasila Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945


Hubungan secara
Material
Pancasila sebagai sumber tertib hukum
Indonesia. Hal ini berarti secara material
tertibhukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila
sebagai sumber tertib hukum Indonesia meliputi
sumber nilai,sumber materi, sumber bentuk, dan
sifat.

Secara material yang merupakan esensi


atau inti sari dari Pokok Kaidah negara
fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila
(Notonagoro. tanpa tahun : 40).
PERTANYAAN
1. Bagaimana penerapan pokok pikiran pertama dalam pembukaan UUD 1945 di kehidupan
bermasyarakat?
2. Sebutkan maksud dari “Indonesia adalah negara persatuan”!
3. Bagaimanakah cara kita menjalin persaudaraan terhadap segala bangsa?
4. Sebutkan 2 pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945!
5. Bagaimana cara mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?
6. Bagaimanakah penerapan kedaulatan rakyat di kehidupan nyata?
7. Mengapa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa?
8. Mengapa Pancasila memperoleh kedudukan sebagai dasar norma hukum?
9. Mengapa Pancasila terdapat dalam pembukaan UUD 1945?
10. Bagaimanakah rumusan Pancasial yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV?
11. Bagaimana pembukaan UUD 1945 dapat eksis sendiri dan kedudukannya berbeda dari pasal-
pasalnya?
12. Mengapa Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945?
13. Mengapa Perumusan UU yang menyimpang dari pembukaan UUD 1945 dianggap tidak sah?
14. Bagaimana hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 secara formal?
15. Bagaimana hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 secara material?

Anda mungkin juga menyukai