Anda di halaman 1dari 8

“PEMBANGUNAN

NASIONAL”
Disusun Oleh :
IRFAN WICAKSONO (E1802010010)
NITA YULI HASTUTI (E1802010018)
DEVI AYU KUMALASARI (E1802010030)
Pengertian Pembangunan Nasional
 Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan
perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999).
 Dalam mengimplementasikan Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa
yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral
maupun etika bangsa Indonesia.
Tujuan Pembangunan Nasional
 Tujuan nasional, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
 Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan Pembangunan
Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan yang
dilaksanakan oleh bangsa Indonesia merupakan pembangunan yang berkesinambungan,
yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Asas-Asas Pembangunan Nasional 

 Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 


 Asas Manfaat 
 Asas Demokrasi Pancasila 
 Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan 
 Asas Hukum 
 Asas Kemandirian 
 Asas Kejuangan 
 Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 
Peran hukum dalam pembangunan nasional
 Pembangunan yang komprehensif bukan hanya memperhatikan hanya dari aspek
ekonominya saja melainkan juga harus memperhatikan hak-hak azasi manusia, keduanya
tidak dalam posisi yang berlawanan, dan dengan demikian pembangunan akan mampu
menarik partisipasi masyarakat. Hal ini menjadi bertambah penting karena bangsa kita
berada dalam era globalisasi, artinya harus bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Hukum
yang kondusif bagi pembangunan sedikitnya mengandung lima kwalitas : stability,
predictability, fairness, education, dan kemampuan meramalkan adalah prasyarat untuk
berfungsinya sistim ekonomi.
Permasalahan Pembangunan di Indonesia terkait
Masalah Hukum
 Pada dasarnya pembangunan hukum mempunyai makna bahwa adanya pembuatan
pembaharuan terhadap materi-materi hukum agar dapat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat saat sekarang. Akan tetapi pada kenyataannya ada saja materi-materi hukum
yang tidak sesuai dengan kabutuhan masyarakat. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri
berhubung Indonesia merupakan Negara dengan penduduk yang terbilang banyak dan
memiliki ragam budaya di setiap daerah.
Dalam kaitannya dengan pembenahan struktur hukum ini, langkah-langkah yang diterapkan
adalah
1. Menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat pada sistem hukum dan kepastian hukum.
2. Penyelenggaraan proses hukum secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
(akuntabilitas).
3. Pembenahan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang hukum.
 
Budaya Hukum (Legal Culture)
 dalam arah kebijakan sistem hukum nasional adalah meningkatkan budaya hukum antara
lain melalui pendidikan dan sosialisasi berbagai peraturan perundang-undangan. Hal ini
bertujuan untuk menumbuhkan kembali budaya hukum yang sepertinya semakin
terdegradasi. . Tingkat kesadaran masyarakat terhadap hak, kewajibannya, dan hukum
sangat berkaitan dengan (antara lain) tingkat pendidikan dan proses sosialisasi terhadap
hukum itu sendiri. Di lain pihak kualitas, profesionalisme, dan kesadaran aparat penegak
hukum juga merupakan hal mutlak yang harus dibenahi. Walaupun tingkat pendidikan
sebagian masyarakat masih kurang memadai, namun dengan kemampuan dan
profesionalisme dalam melakukan pendekatan dan penyuluhan hukum oleh para praktisi
dan aparatur ke dalam masyarakat, sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat
dapat diterima secara baik dan dapat diterapkan apabila masyarakat menghadapi
berbagai persoalan yang terkait dengan hak dan kewajibannya serta bagaimana
menyelesaikan suatu permasalahan sesuai dengan jalur hukum yang benar dan tidak
menyimpang.
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai