Anda di halaman 1dari 32

PRAKTIKUM 2

"Imbibisi"
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR

(IMBIBISI)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Nabila Azzahra


NIM : 19032139
KELAS : Biologi C
DOSEN PEMBIMBING : 1. Dr. Linda Advinda, M.Kes
2. Sa’diatul Fuadiyah, M.Pd

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
 
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR
(DIFUSI DAN OSMOSIS)

Tujuan Praktikum Hari/Tanggal


0 1. Mengamati peristiwa imbibisi 0 Selasa, 2 Maret 2021

1 pada kacang kedelai


2. Mengamati peristiwa imbibisi
pada kacang hijau.
2

0 Pukul
07.00-09.40 WIB 0 Tempat
Batusangkar

3 4
0
1
IMBIBISI
Imbibisi adalah peristiwa dimana perpindahan molekul – molekul air didalam suatu zat
lain lewat lubang (pori) yang cukup besar dan molekul air itu menetap didalam zat
tersebut. Imbibisi adalah tahap pertama yang sangat penting karena menyebabkan
peningkatan kandungan air benih yang diperlukan untuk memicu perubahan
biokimiawi dalam benih sehingga benih akan berkecambah (Widyawanti,2009). Dalam
proses perkecambahan endosperma beroperasi sebagai kunci jaringan yang
mengendalikan perkecambahan (Lee, 2017).
0
2
ALAT DAN BAHAN
1.Alat
Air Timbangan kue Stopwatch Kertas Tissue
2. Bahan
Biji kedelai Biji kacang hijau Air
0
3
Langkah Kerja
1. Menimbang masing-masing biji sebanyak 100
gram, memasukkannya ke dalam gelas plastik akua
2. Memasukkan air ke dalam gelas plastik akua tersebut,
sampai biji terendam (jumlah air yang digunakan harus
sama banyak),.
3. Menunggu hingga 3 jam
4. Mengeluarkan biji dari dalam gelas plastik akua
dan mengusap kelebihan air dengan
menggunakan kertas tissue
5. Menimbang kembali berat masing-masing biji.
0
4
Hasil Pengamatan
Jenis biji Berat Berat
awal (gr) akhir
(gr)
Kacang 100 gr 180 gr
kedelai
Kacang 100 gr 128 gr
hijau
(sebelum direndam dengan air) (setelah direndam dengan air)
0
5
Pembahasan
 
Imbibisi adalah peristiwa dimana perpindahan
molekul – molekul air didalam suatu zat lain lewat
lubang (pori) yang cukup besar dan molekul air itu
menetap didalam zat tersebut.
Pada percobaan imbibisi kali ini , kami menggunakan
2 jenis kacang yang berbeda, yaitu kacang hijau
dan kacang kedelai. Langkah pertama yang
dilakukan adalah menimbang masing-masing
kacang tersebut sebanyak 100 gr, kemudian
dimasukkan kedalam gelas plastik akua dan diberi
air yang banyaknya sama hingga kacang kedelai
dan kacang hijau nya terendam dan
mendiamkannya selama 3 jam.
Setelah 3 jam kemudian, kacang kedelai dan
kacang tanah tersebut dibuang airnya untuk
kemudian dikeringkan dengan menggunakan
kertas tissue yang berfungsi untuk menyerap
kelebihan air. Selanjutnya , timbang kembali
berat dari kacang kedelai dan kacang hijau
tersebut, sehingga didapatkan hasil berat
kacang kedelai adalah 180 gr dan berat kacang
hijau adalah 128 gr
Penyerapan air oleh biji kering menyebabkan terjadinya peristiwa
imbibisi karena air masuk ke biji melalui membran sel, juga ditarik
oleh senyawa di dalam biji sifatnya higroskopik. Senyawa
higroskopik yang dimaksud adalah Kristal Karbohidrat (amilum) dan
protein kering yang terdapat di dalam biji.
Kenaikan berat ini disebabkan penyerapan air
pada biji kacang hijau dan kacang kedelai.
Kemampuan dinding dan plasma sel untuk
menyerap air dari luar sel. Absorbsi air oleh
senyawa pembentuk protoplasma dan dinding
sel khususnya senyawa yang berukuran
makromolekul seperti protein Polisakarida, dan
lainnya. Molekul-molekul air terikat diantara
molekul dinding sel plasma sel. Sehingga plasma
sel mengembang dan air diserap oleh kacang
tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kecepatan
penyerapan air kedalam biji adalah:

 Permeabilitas kulit/membran biji


 Konsentrasi air
 Suhu air
 Tekanan hidrostatik
 Luas permukaan biji yg kontak dengan air
 Daya intermolekuler
 Komposisi kimia
 Tingkat kemasakan
 Spesies dan varietas
 Umur
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi Imbibisi 
1) Faktor dalam terdiri dari: 
a) Kecepatan transpirasi : semakin cepat transpirasi makin
cepat penyerapan. 
b) Sistem perakaran : tumbuhan yang mempunyai system
perakaran berkembang baik, akan mampu mengadakan
penyerapan lebih kuat karena jumlah bulu akar semakin
banyak. 
c) Kecepatan metabolisme : karena penyerapan
memerlukan energi, maka semakin cepat metabolismem
(terutama respirasi) akan mempercepat penyerapan. 
2) Faktor lingkungan terdiri dari: 
a) Ketersediaan air tanah : tumbuhan dapat menyerap air
bila air tersedia antara kapasitas lapang dan konsentrasi
layu tetap. Bila air melebihi kapasitas lapang penyerapan
terhambat karena akan berada dalam lingkungan
anaerob. 
b) Konsentrasi air tanah : air tanah bukan air murni,
tetapi larutan yang berisi berbagai ion dan molekul.
Semakin pekat larutan tanah semakin sulit penyerapan. 
c) Temperatur tanah : temperatur mempengaruhi kecepatan
metabolism. Ada temperatur optimum untuk metabolisme dan
tentu saja ada temperatur optimum untuk penyerapan. 
d) Aerasi tanah: yang dimaksud dengan aerasi adalah pertukaran
udara, yaitu maksudnya oksigen dan lepasnya CO2 dari
lingkungan. Aerasi mempengaruhi proses respirasi aerob, kalau
tidak baik akan menyebabkan terjadinya kenaikan kadar CO2
yang selanjutnya menurunkan pH. Penurunan pH ini berakibat
terhadap permeabilitas membran sel.
Jadi , pada percobaan yang dilakukan, kacang
kedelai lebih cepat menyerap air dibandingkan
dengan kacang hijau hal ini disebabkan karena
luas permukaan biji yang kontak dengan air. Biji
kacang kedelai lebih luas dibandingkan dengan
biji kacang hijau , sehingga biji kacang kedelai
lebih cepat menyerap air.
KESIMPULAN
1. Imbibisi adalah peristiwa dimana perpindahan
molekul – molekul air didalam suatu zat lain lewat
lubang (pori) yang cukup besar dan molekul air itu
menetap didalam zat tersebut.

2. Pada percobaan yang dilakukan, kacang kedelai


lebih cepat menyerap air dibandingkan dengan
kacang hijau hal ini disebabkan karena luas
permukaan biji yang kontak dengan air. Biji
kacang kedelai lebih luas dibandingkan dengan
biji kacang hijau , sehingga biji kacang kedelai
lebih cepat menyerap air.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
kecepatan penyerapan air kedalam biji adalah:
 Permeabilitas kulit/membran biji
 Konsentrasi air
 Suhu air
 Tekanan hidrostatik
 Luas permukaan biji yg kontak dengan air
 Daya intermolekuler
 Komposisi kimia
 Tingkat kemasakan
 Spesies dan varietas
 Umur
4.Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi Imbibisi 
1) Faktor dalam terdiri dari: 
 Kecepatan transpirasi
 Sistem perakaran
Kecepatan metabolisme
2) Faktor lingkungan terdiri dari: 
 Ketersediaan air tanah
 Konsentrasi air tanah
 Temperatur tanah
 Aerasi tanah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai