Anggaran Berdasarkan Aktivitas Dan Fungsi
Anggaran Berdasarkan Aktivitas Dan Fungsi
ANGGARAN BERDASARKAN
FUNGSI DAN AKTIFITAS
• Mengembangkan informasi
yang akurat dan bermakna
bagi penerima anggaran.
Kelebihan yang didapat dari anggaran :
Anggaran Operasional.
Anggaran keuangan
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran produksi
3. Anggaran pembelian bahan baku langsung
4. Anggaran tenaga kerja langsung
5. Anggaran overhead
6. Anggaran beban penjualan dan administrasi langsung
7. Anggaran persediaan akhir barang jadi
8. Anggaran harga pokok penjualan
1. Anggaran penjualan
anggaran penjualan merupakan dasar
penyusunan anggaran lainnya dan umumnya
disusun terlebih dahulu sebelum menyusun
anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran
penjualan sering disebut dengan anggaran kunci.
Manfaat anggaranpenjualan, Kegunaan anggaran penjualan,
Menurut Welsch Hilton dan Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu :
Gordon,manfaat anggaran penjualan : • Untuk merencanakan setepat mungkin
• Untuk mengurangi ketidakpastian tingkat penjualan pada periode yang akan
tentang pendapatan dimasa datang. datang dengan memperhatikan data yang
• Untuk memasukkan kebijakan dan merupakan pencerminan kejadian yang
keputusan manajemen ke dalam proses dialami perusahaan di masa lalu,
perencanaan (contoh dalam rencana khususnya di bidang penjualan.
pemasaran).
• Untuk memberikan informasi penting • Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi
berisi pembentukan elemen lain dari dan pengawasan kerja serta sebagai dasar
rencana laba yang menyeluruh. bagi penyusunan budget-budget lainnya.
• Untuk memudahkan pengendalian
manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
anggaran penjualan, antara lain :
● Faktor Pemasaran.
● Faktor Keuangan.
● Faktor Ekonomis.
● Faktor Kebijakan Perusahaan.
● Faktor Perkembangan Penduduk.
● Faktor Kondisi Politik, Sosial,
Budaya, Pertahanan dan Keamanan.
● Faktor Teknis.
● Faktor Lainnya
B. Anggaran produksi
merupakan perencanaan secara terpisah mengenai jumlah unit produk yang akan
diproduksi pada periode tertentu atau periode yang akan datang dimana
didalamnya mencapuk mengenai kuantitas, kualitas, dan kapan akan diproduksi.
CONTOH:
Contoh anggaran pembelian bahan baku langsung
D. Anggaran Tenaga Kerja Langsung.
Di dalamnya meliputi :
a. rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para
tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang
akan diproduksi.
b. tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga
kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja
langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi.
c. tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung
tersebut akan bekerja.
Contoh anggaran tenaga kerja langsung
E. Anggaran Overhead.
Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku
maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki
departemen-departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya
yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya)
dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya
muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan
tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak,
asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses
produksi.
F. Anggaran Administrasi.
Anggaran administrasi adalah anggaran yang merencanakan secara
sistematisdan lebih terperinci tentang biaya administrasiyang ditanggung
perusahaan dari waktu ke waktu (selama periode tertentu yang akan datang).
Anggaran keuangan
Anggaran Fleksibel.
CONTOH:
Contoh anggaran fleksibel
B. Anggaran partisipatif
Anggaran partisipatif memungkinkan para
manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam
pembuatan anggaran daripada membebankan
anggaran kepada para manajer tingkat
bawah.Anggaran partisipatif
mengkomunikasikan rasa tanggung jawab
kepada para manajer tingkat bawah dan
mendorong kreatifitas.Potensi :