Te Skep 1
Te Skep 1
Te Skep 1
PS S1 AGRIBISNIS
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SILABI :
Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek (SKEP) merupakan suatu kegiatan yang disusun
secara sistematis untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit) dari suatu usaha dengan
memperhatikan nilai uang diwaktu mendatang, dengan memperhatikan beberapa aspek
yang relevan, penggunaan investasi dan kriteria investasi untuk dapat menghitung,
mengevaluasi dan menyusun kelayakan investasi yang akan atau telah dilakukan,
khususnya pada usaha pertanian. Disamping itu, SKEP juga mempelajari tentang
perspektif yang berhubungan dengan kegagalan dan keberhasilan usaha pertanian.
2
Standar Kompetensi (SK):
Diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini mampu menghitung,
membuktikan dan menerapkan serta mengevaluasi kelayakan proyek atau usaha
pertanian.
Kompetensi Dasar (KD):
Memberikan batasan tentang kelayakan dan evaluasi proyek/usaha pertanian
Menjelaskan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan studi
kelayakan proyek/usaha pertanian
Menguraikan pentingnya investasi
Menerangkan kegunaan studi kelayakan proyek/usaha dan menguraikan ciri-
ciri kelayakan usaha pertanian
Mendeskripsikan Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan dan
evaluasi proyek.
3
BUKU REFERENSI :
Clive Gray, Payaman Simanjuntak, Lien K. Sabur, PFL Maspaitela dan RCG Varley. 1997.
Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia Jakarta.
Iman Suharto. 1995. Manajemen Proyek. Dari Konseptual sampai Operasional. Penerbit
Erlangga, Surabaya.
J. Price Gittinger. 1992. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press, Jakarta.
Kadariah, Lien Karlina dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FE UI, Jakarta.
Soetrisno PH. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi dan Manajemen Proyek. Andi Offset.
Yogyakarta.
Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UKPN
Yogyakarta.
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN :
MINGGU Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan PENGAMPU
I Pendahuluan 1. Menjelaskan tentang Kontrak Pembelajaran SKEP TE
2. Pengertian Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek
(SKEP)
3. Manfaat dan ruang lingkup (project cycle) SKEP
4. Penerapan SKEP pada usaha di bidang pertanian
II-III Beberapa Aspek 1. Aspek Teknis dan Produksi TE
SKEP pada usaha 2. Aspek Manajerial, Organisasi dan Administrasi
pertanian 3. Aspek Finansial dan Pemasaran
4. Aspek Lingkungan dan Peraturan Pendukung
IV, V, Aspek Finansial – 1. Input – output Usaha Pertanian dan Opportunity TE
Ekonomi Usaha cost
Pertanian dan 2. Konsep, cara penetapan, dan perhitungan shadow
Shadow Prices prices
3. Perbedaan analisis finansial dan ekonomi dan cara
perhitungan
VI-VII Discounting - 1. Discounting and Compounding interest factor TE
undiscounting 2. Annuity and deferred annuity
analysis and time
value of money
VIII Ujian Tengah Semester TE
5
IX, X, XI Kriteria Investasi pada 1. Pengertian Investasi dan Konsep AGS
Usaha Pertanian Analisis Investasi
2. Beberapa Analisis Kriteria Investasi
XII-XIII Penggunaan Kriteria 1. Perbandingan IRR dengan Gross/Net AGS
Investasi untuk memilih BC
Kemungkinan Investasi 2. Cross over discount rate
pada Usaha Pertanian
XIV-XV Penyusunan Usulan SKEP 1. Penyusunan SKEP pada Usaha AGS
pada Usaha Pertanian Pertanian
2. Penentuan Kelayakan Usaha Pertanian
KRITERIA PENILAIAN :
- Ujian Tengah Semester : 30% (UTS+TUGAS)
- Ujian Akhir Semester : 40% (UAS+TUGAS)
- Praktikum : 30%
CATATAN :
Tugas-tugas yang diberikan Dosen Pengampu, penilaian diperhitungkan dan merupakan
bagian dari komponen ujian sisipan atau ujian akhir (sesuai dengan Dosen Pengampu yang
memberikan evaluasi.
SYARAT KEHADIRAN UNTUK BISA UJIAN : MIN 75% DARI JUMLAH TATAP MUKA
6
Pengertian Studi Kelayakan Proyek/Usaha
‘an investment of the minimum size that is technically and economically feasible’
Sementara proyek pertanian menurut Gittinger (1982) adalah suatu kegiatan investasi
yang mengubah sumber-sumber finansial menjadi barang-barang kapital yang dapat
menghasilkan keuntungan-keuntungan atau manfaat-manfaat setelah beberapa periode
waktu.
7
Aktivitas ditujukan untuk tujuan (objective) dan mempunyai titik tolak
(starting point) dan titik akhir (ending point) baik biaya maupun hasil
Dengan kata lain, adanya bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada
dalam kegiatan usaha telah menuntut perlu adanya penilaian apakah suatu usaha
dapat memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan.
8
pengertian layak (feasible) adalah kemungkinan suatu usaha akan memberikan manfaat,
baik financial benefit maupun social benefit.
Layak suatu kegiatan usaha secara sosial tidak selalu menggambarkan kelayakan secara
finansial, hal tersebut tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.
Disamping adanya manfaat yang dirasakan, maka suatu usaha tidak akan lepas dengan
pengorbanan (cost).
Oleh karena itu, dalam penilaian kelayakanpun juga dipertimbangkan cost and benefit
analysis, baik yang menyangkut social cost dan social benefit.
Dari pengertian proyek tersebut, kita dapat mengambil beberapa kata kunci yaitu, 1)
kegiatan, 2) investasi, 3) sumber daya, dan 4) manfaat.
9
Kegiatan merupakan suatu aktivitas berkaitan dengan apapun. Dalam suatu proyek,
kegiatan ini terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan investasi dan kegiatan produksi.
10
Kegiatan produksi atau operasional adalah kegiatan yang dilakukan secara kontinyu
setiap waktu selama kegiatan proyek berlangsung.
11
2) Sumber daya manusia, yaitu faktor yang dihasilkan manusia baik berupa fisik
(tenaganya) maupun pengetahuan dan keahlian (skill); dan
3) Sumber daya modal, yaitu faktor yang dibuat manusia yang digunakan untuk
membantu kegiatan manusia seperti mesin/peralatan dan uang.
Sumber daya tsb sebagian atau seluruhnya dapat dianggap sebagai barang atau jasa
konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh
benefit yang lebih besar di masa yang akan datang.
12
Berdasarkan manfaat yang dihasilkan dari suatu proyek, manfaat proyek ini dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu :
1. Manfaat proyek bagi orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut (peserta
proyek) seperti pemilik modal, para pekerja yang ada di proyek tersebut. Istilah
ini dalam analisis proyek selanjutnya disebut sebagai analisis finansial.
13
Sebagai contoh: Usaha perkebunan teh (Investasi) disuatu daerah, akan memberikan :
Manfaat baik secara finansial dan bukan finansial di masa yang akan datang
Penyerapan tenaga kerja
Manfaat sosial yakni mengurangi pengangguran,
Peningkatan output
Penghematan dan penambahan devisa
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Perbaikan sarana jalan dan berbagai manfaat/dampak positip lainnya.
14
INVESTASI PROYEK makna :
Pengeluaran modal (capital expenditure) saat ini dalam akuntansi masuk dalam
aktiva
Merupakan biaya yang ditunda pembebanannya perhitungan nilai uang pada masa
yang akan datang (time value of money)
Pada umumnya proyek/usaha yang dinilai secara social benefit adalah proyek yang
bersifat makro (pemerintah, swasta) yang akan memberikan dampak positip terhadap
perekonomian masyarakat.
Proyek/usaha yang dinilai dari segi financial benefit umumnya adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh pengusaha sebagai individu atas modal saham (equity capital) yang
ditanamkan pada usaha tersebut, seperti pembukaan perkebunan, pendirian usaha
peternakan dsb.
15
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka kegiatan usaha/proyek yang lebih
mengutamakan penilaian social benefit sering disebut dengan analisis evaluasi
proyek dan kegiatan usaha dengan pendekatan financial benefit disebut dengan
analisis kelayakan usaha.
16
Jika proyek/usaha berasal dari swasta, maka proyek tersebut dapat dihentikan
atau dijual kepada pihak lain.
Sedangkan jika sumberdana berasal dari pemerintah, maka seringkali langkah
yang dilakukan adalah memberikan bantuan proteksi atau subsidi yang
sebenarnya tidak sehat dari pendekatan ekonomi makro.
Sehingga :
Tujuan studi kelayakan :
Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang besar yang ternyata tidak
menguntungkan karena akan memakan biaya besar tetapi relatif kecil
dibandingkan dengan resiko kegagalan
17
Tujuan Evaluasi Proyek :
Mengetahui keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi
Memperbaiki pemilihan investasi dari berbagai proyek dengan jalan melakukan
perhitungan percobaan sebelum melaksanakan proyek untuk menentukan hasil
dari berbagai alternatif dengan menghitung biaya dan manfaat yang diharapkan
19
Contoh :
Biaya tanam cabai per ha : Rp 102 juta
Populasi cabai per ha : 18.500 pohon
Produksi per pohon : 1,5 kg
Total produksi : 27.750
Harga : Rp 5.500
Pendapatan : 27.750 x Rp 5.500 – 102.000.000 =
152.625.000 – 102.000.000 = 50.625.000
Petani sudah untung
20
21
22
Lembaga-Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek
Penyusunan studi kelayakan dan evaluasi proyek seringkali dilakukan untuk memenuhi
permintaan berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda. Berkaitan dengan hal itu,
maka lembaga yang memerlukan studi kelayakan dan evaluasi proyek adalah :
1. Investor
Pihak yang menamankan modal sebagai pemilik atau pemegang saham akan lebih
memperhatikan prospek atau tingkat keuntungan dan resiko dari usaha tersebut. Karena
semakin tinggi resiko yang dapat terjadi, maka investor akan meminta tingkat
keuntungan yang juga tinggi.
2. Kreditur/Bank
Para kreditur/Bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan.
Dengan demikian kreditur/Bank mengharapkan agar bunga dan angsuran pokok
pinjaman dapat dilakukan tepat pada waktunya atau sesuai dengan periode
pengembaliannya.
3. Pemerintah
Pemerintah umumnya berkepentingan terhadap manfaat proyek bagi perekonomian
nasional, baik berupa penghematan/penambahan devisa atau peluang/kesempatan kerja.
Manfaat tersebut biasanya dikaitkan dengan kebutuhan atau penanggulangan masalah
yang sedang dihadapi oleh negara.
24
Secara keseluruhan siklus proyek dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber : Gittinger (1986)
IDENTIFIKASI
EVALUASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENILAIAN
(APPRAISAL)
25
IDENTIFIKASI
PELAKSANAAN
Merupakan bagian terpenting dari project cycle dengan dasar 3 tahap
sebelumnya
Perlu diperhatikan perubahan selama pelaksanaan dan perencanaan kembali
bila ada yang tidak sesuai faktor harga
EVALUASI
Proyek sedang berjalan, suda berjalan atau akan berjalan
Penilaian harus mempertimbangkan reaksi dan tanggapan manajemen
proyek dan lembaga sponsor
27
PS AGRIBISNIS FPP UNDIP