Te Skep 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

STUDI KELAYAKAN DAN EVALUASI PROYEK

PS S1 AGRIBISNIS
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Oleh : Titik Ekowati


KONTRAK KULIAH SEMESTER GASAL 2021-2022
STUDI KELAYAKAN DAN EVALUASI PROYEK : 3 (2-1) SKS

PROGRAM STUDI : S1 AGRIBISNIS KLAS A/B


HARI : SENIN/RABU
WAKTU : 09.20 – 11/07.30-09.10
RUANG : DARING
PENGAMPU : TITIK EKOWATI (TE)
AGUS SETIADI (AGS)

SILABI :
Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek (SKEP) merupakan suatu kegiatan yang disusun
secara sistematis untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit) dari suatu usaha dengan
memperhatikan nilai uang diwaktu mendatang, dengan memperhatikan beberapa aspek
yang relevan, penggunaan investasi dan kriteria investasi untuk dapat menghitung,
mengevaluasi dan menyusun kelayakan investasi yang akan atau telah dilakukan,
khususnya pada usaha pertanian. Disamping itu, SKEP juga mempelajari tentang
perspektif yang berhubungan dengan kegagalan dan keberhasilan usaha pertanian.

2
Standar Kompetensi (SK):
Diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini mampu menghitung,
membuktikan dan menerapkan serta mengevaluasi kelayakan proyek atau usaha
pertanian.
 
Kompetensi Dasar (KD):
 Memberikan batasan tentang kelayakan dan evaluasi proyek/usaha pertanian
 Menjelaskan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan studi
kelayakan proyek/usaha pertanian
 Menguraikan pentingnya investasi
 Menerangkan kegunaan studi kelayakan proyek/usaha dan menguraikan ciri-
ciri kelayakan usaha pertanian
 Mendeskripsikan Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan dan
evaluasi proyek.

3
BUKU REFERENSI :

Clive Gray, Payaman Simanjuntak, Lien K. Sabur, PFL Maspaitela dan RCG Varley. 1997.
Pengantar Evaluasi Proyek. Gramedia Jakarta.
Iman Suharto. 1995. Manajemen Proyek. Dari Konseptual sampai Operasional. Penerbit
Erlangga, Surabaya.
J. Price Gittinger. 1992. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press, Jakarta.
Kadariah, Lien Karlina dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FE UI, Jakarta.
Soetrisno PH. 1995. Dasar-Dasar Evaluasi dan Manajemen Proyek. Andi Offset.
Yogyakarta.
Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UKPN
Yogyakarta.

4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN :
MINGGU Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan PENGAMPU
I Pendahuluan 1. Menjelaskan tentang Kontrak Pembelajaran SKEP TE
2. Pengertian Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek
(SKEP)
3. Manfaat dan ruang lingkup (project cycle) SKEP
4. Penerapan SKEP pada usaha di bidang pertanian
II-III Beberapa Aspek 1. Aspek Teknis dan Produksi TE
SKEP pada usaha 2. Aspek Manajerial, Organisasi dan Administrasi
pertanian 3. Aspek Finansial dan Pemasaran
4. Aspek Lingkungan dan Peraturan Pendukung
IV, V, Aspek Finansial – 1. Input – output Usaha Pertanian dan Opportunity TE
Ekonomi Usaha cost
Pertanian dan 2. Konsep, cara penetapan, dan perhitungan shadow
Shadow Prices prices
3. Perbedaan analisis finansial dan ekonomi dan cara
perhitungan
VI-VII Discounting - 1. Discounting and Compounding interest factor TE
undiscounting 2. Annuity and deferred annuity
analysis and time
value of money
VIII Ujian Tengah Semester TE

5
IX, X, XI Kriteria Investasi pada 1. Pengertian Investasi dan Konsep AGS
Usaha Pertanian Analisis Investasi
2. Beberapa Analisis Kriteria Investasi
XII-XIII Penggunaan Kriteria 1. Perbandingan IRR dengan Gross/Net AGS
Investasi untuk memilih BC
Kemungkinan Investasi 2. Cross over discount rate
pada Usaha Pertanian
XIV-XV Penyusunan Usulan SKEP 1. Penyusunan SKEP pada Usaha AGS
pada Usaha Pertanian Pertanian
2. Penentuan Kelayakan Usaha Pertanian

KRITERIA PENILAIAN :
- Ujian Tengah Semester : 30% (UTS+TUGAS)
- Ujian Akhir Semester : 40% (UAS+TUGAS)
- Praktikum : 30%
 
CATATAN :
Tugas-tugas yang diberikan Dosen Pengampu, penilaian diperhitungkan dan merupakan
bagian dari komponen ujian sisipan atau ujian akhir (sesuai dengan Dosen Pengampu yang
memberikan evaluasi.

SYARAT KEHADIRAN UNTUK BISA UJIAN : MIN 75% DARI JUMLAH TATAP MUKA
6
Pengertian Studi Kelayakan Proyek/Usaha

 Proyek : keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber untuk mendapatkan manfaat


(benefit)

 ‘an investment of the minimum size that is technically and economically feasible’

 Suatu aktivitas  dikeluarkan uang (korbanan) untuk mendapatkan hasil (return)

 Gittinger (1982) menyebutkan bahwa proyek merupakan suatu kegiatan yang


mengeluarkan uang/biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil dan yang
secara logika merupakan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan,
pembiayaan, dan pelaksanaan dalam satu unit.

 Sementara proyek pertanian menurut Gittinger (1982) adalah suatu kegiatan investasi
yang mengubah sumber-sumber finansial menjadi barang-barang kapital yang dapat
menghasilkan keuntungan-keuntungan atau manfaat-manfaat setelah beberapa periode
waktu.

7
 Aktivitas  ditujukan untuk tujuan (objective) dan mempunyai titik tolak
(starting point) dan titik akhir (ending point) baik biaya maupun hasil

 Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu


proyek/usaha (biasanya proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

 Dengan kata lain, adanya bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada
dalam kegiatan usaha telah menuntut perlu adanya penilaian apakah suatu usaha
dapat memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan.

 Dengan demikian, studi kelayakan sering disebut dengan feasibility study


merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan apakah menerima
atau menolak suatu proyek/usaha yang direncanakan.

8
 pengertian layak (feasible) adalah kemungkinan suatu usaha akan memberikan manfaat,
baik financial benefit maupun social benefit.

 Layak suatu kegiatan usaha secara sosial tidak selalu menggambarkan kelayakan secara
finansial, hal tersebut tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.

 Disamping adanya manfaat yang dirasakan, maka suatu usaha tidak akan lepas dengan
pengorbanan (cost).

 Oleh karena itu, dalam penilaian kelayakanpun juga dipertimbangkan cost and benefit
analysis, baik yang menyangkut social cost dan social benefit.

 Dari pengertian proyek tersebut, kita dapat mengambil beberapa kata kunci yaitu, 1)
kegiatan, 2) investasi, 3) sumber daya, dan 4) manfaat.

9
 Kegiatan merupakan suatu aktivitas berkaitan dengan apapun. Dalam suatu proyek,
kegiatan ini terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan investasi dan kegiatan produksi.

 Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang melibatkan sejumlah modal (capital)


yang dikeluarkan sekarang (saat ini) dengan harapan menghasilkan manfaat di
kemudian hari atau masa yang akan datang.

 Karakteristik dasar dari pengeluaran/biaya investasi adalah bahwa dikeluarkan


pada awal kegiatan proyek (saat ini), sedangkan pemakaian dan manfaatnya dapat
kita rasakan dalam waktu yang relatif lebih lama (lebih dari 1 tahun) di masa yang
akan datang.

 Contoh, kegiatan investasi adalah, pembelian mesin-mesin/traktor, pembuatan


bendungan, pembuatan bangunan untuk pabrik atau gudang, pembelian ternak,
pembelian tanaman perkebunan, dan pembelian lahan serta pengeluaran untuk
penelitian dan pelatihan. Apakah Anda bisa memberikan contoh kegiatan investasi
lainnya dari suatu proyek?

10
Kegiatan produksi atau operasional adalah kegiatan yang dilakukan secara kontinyu
setiap waktu selama kegiatan proyek berlangsung.

 Dalam kegiatan produksi, keuntungan akan diperoleh setelah satu periode


produksi, dan faktor produksi akan habis dipakai dalam satu periode produksi.

 Contoh kegiatan produksi di antaranya adalah pembelian dan pemberian pupuk,


pestisida, benih, pembelian dan penggunaan pakan ternak, pembelian dan
penggunaan bahan bakar.

Sumber daya adalah faktor-faktor yang digunakan dalam proyek sehingga


menghasilkan manfaat. Sumber daya ini meliputi:
1) Sumber daya alam, yaitu segala faktor yang dihasilkan oleh alam seperti tanah
dengan segala isinya seperti minyak bumi dan mineral lainnya (emas, tembaga,
batu bara, timah, dll);

11
2) Sumber daya manusia, yaitu faktor yang dihasilkan manusia baik berupa fisik
(tenaganya) maupun pengetahuan dan keahlian (skill); dan

3) Sumber daya modal, yaitu faktor yang dibuat manusia yang digunakan untuk
membantu kegiatan manusia seperti mesin/peralatan dan uang.

 Sumber daya tsb sebagian atau seluruhnya dapat dianggap sebagai barang atau jasa
konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh
benefit yang lebih besar di masa yang akan datang.

 Manfaat/benefit dari suatu proyek dapat berbentuk bertambah luasnya lapangan


pekerjaan, keuntungan yang meningkat (dalam hal penerimaan), pemanfaatan fisik
dari hasil pembangunan seperti jalan, meningkatnya taraf hidup masyarakat suatu
daerah atau suatu negara, perbaikan tingkat pendidikan dan kesehatan, dan
peningkatan perekonomian suatu daerah atau suatu negara.

12
Berdasarkan manfaat yang dihasilkan dari suatu proyek, manfaat proyek ini dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu :

1. Manfaat proyek bagi orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut (peserta
proyek) seperti pemilik modal, para pekerja yang ada di proyek tersebut. Istilah
ini dalam analisis proyek selanjutnya disebut sebagai analisis finansial.

2. Manfaat proyek bagi masyarakat secara keseluruhan (negara) termasuk orang-


orang yang tidak terkait/terlibat langsung dalam proyek tersebut. Istilah ini
dalam analisis proyek selanjutnya disebut sebagai analisis ekonomi.

13
Sebagai contoh: Usaha perkebunan teh (Investasi) disuatu daerah, akan memberikan :

 Manfaat baik secara finansial dan bukan finansial di masa yang akan datang
 Penyerapan tenaga kerja
 Manfaat sosial yakni mengurangi pengangguran,
 Peningkatan output
 Penghematan dan penambahan devisa
 Pengeluaran modal (capital expenditure)
 Perbaikan sarana jalan dan berbagai manfaat/dampak positip lainnya.

Pada usaha peternakan, selain manfaat seperti pada usaha perkebunan,


 hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan timbulnya bau dari kotoran
ternak yang jika tidak dikelola dengan baik, yang akhirnya dapat menimbulkan biaya
sosial (social cost) bagi pengelola usaha.

14
INVESTASI PROYEK  makna :

 Pengeluaran modal (capital expenditure) saat ini  dalam akuntansi masuk dalam
aktiva

 Merupakan biaya yang ditunda pembebanannya  perhitungan nilai uang pada masa
yang akan datang (time value of money)

 Dibebankan per tahun melalui penyusutan (kecuali tanah)

 Pada umumnya proyek/usaha yang dinilai secara social benefit adalah proyek yang
bersifat makro (pemerintah, swasta) yang akan memberikan dampak positip terhadap
perekonomian masyarakat.

 Proyek/usaha yang dinilai dari segi financial benefit umumnya adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh pengusaha sebagai individu atas modal saham (equity capital) yang
ditanamkan pada usaha tersebut, seperti pembukaan perkebunan, pendirian usaha
peternakan dsb.

15
 Berdasarkan atas uraian tersebut, maka kegiatan usaha/proyek yang lebih
mengutamakan penilaian social benefit sering disebut dengan analisis evaluasi
proyek dan kegiatan usaha dengan pendekatan financial benefit disebut dengan
analisis kelayakan usaha.

Namun demikian, pada era dimana adanya keseimbangan lingkungan dan


pembangunan berkelanjutan, maka baik usaha mikro ataupun makro dapat
memberikan dan menimbulkan baik social benefit maupun social cost. Oleh karena
itu, cakupan yang sering juga dilakukan adalah studi kelayakan dan evaluasi proyek.

Tujuan Dilakukannya Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek


 Suatu proyek investasi/kegiatan usaha umumnya memerlukan dana yang besar dan
dapat mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang.
 Oleh karena itu, diperlukan suatu studi agar supaya investasi yang sudah terlanjur
ditanamkan memberikan manfaat/ menguntungkan.

16
 Jika proyek/usaha berasal dari swasta, maka proyek tersebut dapat dihentikan
atau dijual kepada pihak lain.
 Sedangkan jika sumberdana berasal dari pemerintah, maka seringkali langkah
yang dilakukan adalah memberikan bantuan proteksi atau subsidi yang
sebenarnya tidak sehat dari pendekatan ekonomi makro.

Proyek  menimbulkan dampak (positif dan atau negatif)  sosial, ekonomi


sehingga perlu pendekatan social cost dan social benefit

Sehingga :
Tujuan studi kelayakan :
 Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang besar yang ternyata tidak
menguntungkan karena akan memakan biaya besar tetapi relatif kecil
dibandingkan dengan resiko kegagalan

17
Tujuan Evaluasi Proyek :
 Mengetahui keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi
 Memperbaiki pemilihan investasi dari berbagai proyek dengan jalan melakukan
perhitungan percobaan sebelum melaksanakan proyek  untuk menentukan hasil
dari berbagai alternatif dengan menghitung biaya dan manfaat yang diharapkan

Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidak berhasilan suatu proyek/usaha,


seperti :
a. Kesalahan perencanaan.
b. Kesalahan dalam menaksir pasar.
c. Kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang dipakai.
d. Kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan baku.
e. Kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja.
f. Perubahan faktor lingkungan, baik ekonomi, sosial dan politik.
g. Adanya bencana alam.
18
Dalam pelaksanaan studi kelayakan dan evaluasi proyek, maka hal-hal yang perlu
diketahui antara lain :

 Ruang lingkup kegiatan proyek/usaha.


 Cara kegiatan proyek/usaha dilakukan.
 Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh
proyek/usaha
 Sarana yang diperlukan oleh proyek/usaha.
 Hasil kegiatan proyek/usaha dan biaya yang harus ditanggung untuk
memperoleh hasil tersebut.
 Akibat yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat dengan adanya
proyek/usaha.
 Langkah untuk mendirikan proyek/usaha beserta jadwal pelaksanaan kegiatan.

19
Contoh :
Biaya tanam cabai per ha : Rp 102 juta
Populasi cabai per ha : 18.500 pohon
Produksi per pohon : 1,5 kg
Total produksi : 27.750
Harga : Rp 5.500
Pendapatan : 27.750 x Rp 5.500 – 102.000.000 =
152.625.000 – 102.000.000 = 50.625.000
Petani sudah untung

Kenyataan harga cabai Rp 30.000 ……ada margin Rp 24.500

Apa pendapat anda?????

20
21
22
Lembaga-Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek
 
Penyusunan studi kelayakan dan evaluasi proyek seringkali dilakukan untuk memenuhi
permintaan berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda. Berkaitan dengan hal itu,
maka lembaga yang memerlukan studi kelayakan dan evaluasi proyek adalah :

 1. Investor
Pihak yang menamankan modal sebagai pemilik atau pemegang saham akan lebih
memperhatikan prospek atau tingkat keuntungan dan resiko dari usaha tersebut. Karena
semakin tinggi resiko yang dapat terjadi, maka investor akan meminta tingkat
keuntungan yang juga tinggi.

2. Kreditur/Bank
Para kreditur/Bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan.
Dengan demikian kreditur/Bank mengharapkan agar bunga dan angsuran pokok
pinjaman dapat dilakukan tepat pada waktunya atau sesuai dengan periode
pengembaliannya.
3. Pemerintah
Pemerintah umumnya berkepentingan terhadap manfaat proyek bagi perekonomian
nasional, baik berupa penghematan/penambahan devisa atau peluang/kesempatan kerja.
Manfaat tersebut biasanya dikaitkan dengan kebutuhan atau penanggulangan masalah
yang sedang dihadapi oleh negara.

SIKLUS SUATU PROYEK (PROJECT CYCLE)

Merupakan rangkaian dasar dari perencanaan dan pelaksanaan proyek),


melalui :
• Identifikasi
• Persiapan dan analisis
• Penilaian (penaksiran)
• Evaluasi

24
Secara keseluruhan siklus proyek dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber : Gittinger (1986)

IDENTIFIKASI

EVALUASI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENILAIAN
(APPRAISAL)

25
IDENTIFIKASI

 Kegiatan untuk mendapatkan proyek potensial


 Identifikasi beberapa tempat yang dirasa akan menguntungkan bila dilakukan
penanaman investasi
 Usulan proyek baru  Supply < Demand pada produk pertanian  impor 
dasar analisis kebutuhan kaitan dengan tingkat konsumsi, trend pemasaran dan
statistik impor

PERSIAPAN DAN ANALISIS


Langkah untuk studi kelayakan :
 Tujuan
 Analisis Finansial dan ekonomi
 Investasi waktu dan uang
 Organisasi  staf pelaku (SDM)
 Misal : analisis hidrologi  pola tanam, buruh dan budget
pertanian 26
PENILAIAN
 Untuk memeriksa aspek yang ada
 Berkaitan dengan apa yang telah disusun pada tahap persiapan dan
analisis
 Bila ada kaitan dengan dana dari luar

PELAKSANAAN
 Merupakan bagian terpenting dari project cycle dengan dasar 3 tahap
sebelumnya
 Perlu diperhatikan perubahan selama pelaksanaan dan perencanaan kembali
bila ada yang tidak sesuai  faktor harga

EVALUASI
 Proyek sedang berjalan, suda berjalan atau akan berjalan
 Penilaian harus mempertimbangkan reaksi dan tanggapan manajemen
proyek dan lembaga sponsor
27
PS AGRIBISNIS FPP UNDIP

Anda mungkin juga menyukai