Disusun
Disusun oleh
oleh ::
NI
NI LUH
LUH YUNITA
YUNITA WULANDARI
WULANDARI NIM
NIM :: 123
123 STYC
STYC 20
20
SUMAINI
SUMAINI NIM
NIM :: 146
146 STYC
STYC 20 20
INDRA
INDRA KUSUMA
KUSUMA NIM
NIM :: 136
136 STYC
STYC 20
20
ROSITA
ROSITA YUNI
YUNI ANDRIANINGSIH
ANDRIANINGSIH NIM NIM :: 130
130 STYC
STYC 20
20
KHAIRUNISA
KHAIRUNISA NIM
NIM :: 156
156 STYC
STYC 20 20
IRWAN
IRWAN ROSYADI
ROSYADI NIM
NIM :: 116
116 STYC
STYC 20
20
PIPIT
PIPIT PUSPITASARI
PUSPITASARI NIM
NIM :: 171
171 STYC
STYC 20
20
KONSEP TEORI
PENGERTIAN ANEMIA
1. Peningkatan volume plasma sementara jumlah Tanda dan gejala anemia seperti
eritrosit tidak sebanding dengan peningkatan volume :
plasma; • Kelelahan;
2. Defesiensi zat besi mengakibatkan kekurangan
• Penurunan energi;
hemoglobin (Hb), dimana zat besi adalah salah satu • Sesak nafas;
pembentuk hemoglobin; • Tampak pucat dan kulit
3. Ekonomi: tidak mampu memenuhi asupan gizi dan
dingin;
nutrisi dan ketidak tahuan tentang pola makan yang • Tekanan darah rendah;
benar; • Frekuensi pernapasan cepat;
• Kulit kuning disebut
4. Kehilangan darah yang disebabkan oleh
perdarahan menstruasi yang banyak dan perdarahan jaundice jika anemia karena
akibat luka; kerusakan sel darah merah;
• Sakit kepala;
5. Mengalami dua kehamilan yang berdekatan;
• Tidak bisa berkonsentrasi;
6. Mengalami menstruasi berat sebelum kehamilan, dan • Rambut rontok; dan
• Malaise.
7. Hamil saat masih remaja.
FAKTOR PENCETUS ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN
1. Keadaan umum: Ibu hamil terlihat lemah, lesu, tekanan darah menurun, nadi menurun, pernapasan lambat.
5. Abdomen:
– Inspeksi : pembesaran perut tidak sesuai usia kehamilan
6. Ekstremitas CRT>2 detik, terdapat varises dikaki, tidak ada udema, dan akral biasanya dingin.
DIAGNOSA KEPERAWATAN ANEMIA PADA MASA
KEHAMILAN
1. Ansietas
2. Risiko Infeksi
3. Risiko perdarahan
4. Risiko Defisit Nutrisi
KESIMPULAN
1. Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai 2. Ada hubungan tingkat pengetahuan gizi,
suatu kondisi kadar hemoglobin kurang dari asupan makanan, dan konsumsi tablet Fe
11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar dengan kejadian anemia pada masa kehamilan.
hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada trimester Oleh karena itu, program pemberian
II. Definisi tersebut sesuai dengan hasil penyuluhan kepada ibu hamil sebaiknya
penelitian pada jurnal “Analisis Faktor–Faktor dilakukan dengan strategi yang berbeda antara
Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di masyarakat yang berpengetahuan cukup dan
Puskesmas Rawat Inap Mekarsari“. Kejadian kurang agar ibu hamil lebih mudah memahami
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Rawat anemia yang pada akhirnya dapat menurunkan
Inap Mekarsari didapatkan lebih dari setengah kejadian anemia. Selain itu, pentingya
56,1% tidak mengalami anemia dan sisanya penyuluhan pada ibu hamil tentang makanan
hampir setengah yakni sebesar 43,9% yang banyak mengandung kaya akan zat
mengalami anemia berdasarkan hasil besi,asam folat, kalium, vitamin C, vitamin B
pemeriksaan laboratorium yang tercatat di kompleks, kalsium dan Zink yang baik untuk
dalam status rekam medik. Rata-rata kadar ibu hamil dan janin di kandungannya.
hemoglobin ibu hamil 10,9 gr/dl dengan nilai Kepatuhan dan tata cara minum tablet Fe juga
terendah 8,1 gr/dl dan nilai hemoglobin tertinggi perlu ditingkatkan sebagai penanggulangan
12,6 gr/dl. anemia ibu hamil selama kehamilan.
TERIMAKASIH