Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA SEBAGAI ETIKA

POLITIK

Arni Safitri (1810631050032)


Deby Nurqamar (1810631050016)
Risna Dwilestari (1810631050030)
Nurlaela Saadah (1810631050159)
PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN
PANCASILA
Nilai, Moral, Dan Norma Pancasila
1. Nilai.
Nilai merupakan sesuatu yang mendorong dan mengarahkan sikap
dan perilaku manusia dalam melaksanakan sesuatu hal. Nilai
bersumber pada budi pekerti manusia.
Tiga macam nilai menurut Noto Negoro, antara lain:
a. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan
manusia yang menyangkut jasmani/ material manusia.
b. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
mengadakan aktifitas/ kegiatan.
c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia.
.

2. Norma.
Merupakan perwujudan martabat manusia sebagai makhluk
berbudaya, sosial, moral dan religi. Norma merupakan suatu
kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk
dipatuhi. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi yang dikenal
dengan sanksi, misalnya:
a. Norma agama sanksinya dari Tuhan.
b. Norma Kesusilaan, sanksinya rasa malu dan menyesal terhadap diri
sendiri.
c. Norma Adat, sanksinya berupa pengucilan dalam pergaulan di
masyarakat.
d. Norma Hukum, sanksinya berupa penjara, kurungan, denda yang
dipaksakan.
c. Nilai Logis (kebenaran), nilai estetis, nilai etis, nilai sosial dan nilai
religius.
3. Moral merupakan ajaran tentang hal yang baik dan
buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan
manusia.
Nilai, norma, moral secara bersama mengatur
kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek.

-Nilai-nilai luhur Pancasila.


a. Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan,
nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
b. Nilai Ideal, nilai material, nilai spritual, nilai
pragmatis dan nilai positif.
ETIKA PANCASILA
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan
dan nilai keadilan. Suatu perbuatan dikatakan
baik bukan hanya apabila tidak bertentanan
dengan nilai-nilai Pancasila tersebut
ETIKA POLITIK
Etika politik merupakan prinsip moral tentang
baik-buruk dalam tindakan atau perilaku dalam
berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan
sebagai tata susila (kesusilaan), tata sopan
santun (kesopanan) dalam pergaulan politik.
Dalam praktiknya, etika politik menuntut agar
segala klaim atas hak untuk menata masyarakat
dipertanggungjawabkan pada prinsip-prinsip
moral dasar. Untuk itu, etika politik berusaha
membantu masyarakat untuk mengejawantahkan
ideologi negara yang luhur ke dalam realitas
politik yang nyata.
PANCASILA SEBAGAI NILAI
DASAR YANG FUNDAMENTAL
BAGI BANGSA DAN NEGARA RI
Pancasila sebagai nilai dasar yang fundamental adalah seperangkat
nilai yang terpadu berkenaan dengan hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Apabila kita memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, pada
hakikatnya nilai-nilai pancasila tersebut adalah sebagai berikut.
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
(penjabaran dari sila ke-3)
2. Negara hendaknya mewujudkan keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia (penjabaran dari sila ke-5).
3. Negara berkedaulatan rakyat hal ini menunjukkan
negara Indonesia adalah negara demokrasi
penjabaran dari sila ke-4).
4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab (sila pertama dan ke-2).

Uraian diatas menunjukkan bahwa pancasila dan


pembukaan UUD 1945 dapat di nyatakan sebagai
pokok-pokok kaidah negara yang fundamental
karena didalamnya terkandung konsep-konsep
sebagai berikut.
1) Dasar-dasar pembentukan negara, yaitu tujuan
negara, asas politik negara, asas kerohanian
negara.
2) Ketentuan diadakannya undang-undang dasar,
hal ini menunjukkan sumber hukum.
ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

Sesuai Tap MPR No. VI/MPR/2001


dinyatakan pengertian dari etika kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah rumusan
yang bersumber dari ajaran agama yang
bersifat universal dan nilai – nilai budaya
bangsa yang terjamin dalam pancasila
sebagai acuan dalam berpikir, bersikap, dan
bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai