Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

FULL COSTING -
METODE HARGA POKOK
PROSES

By: Dwi Kriswantini, SE., M.Sc., Ak., CA., CRA., CRP


TUJUAN

Mampu menjelaskan karakteristik metode harga pokok


proses

Mempu menjelaskan manfaat informasi harga pokok proses

Mampu menghitung harga pokok produksi proses dengan


menggunakan full costing
METODE HARGA POKOK PROSES

Karakteristik Perusahaan:

1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar


2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan sama
3. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya
perintah produksi yang berisi rencana produksi
standar untuk jangka waktu tertentu.
Perbedaan Metode Harga Pokok
Proses dan Metode Harga Pokok
Pesanan:
Manfaat Informasi Harga
Pokok Produksi:

1. Menentukan harga jual produk


2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Menentukan Harga Jual Produk

Taksiran biaya produksi utk jangka waktu tertentu Rp xx


Taksiran biaya nonproduksi utk jangka waktu tertentu Rp xx +
Taksiran total biaya utk jangka waktu tertentu Rp xx
Jumlah produk yg dihasilkan utk jangka waktu tertentu xx :
Taksiran harga pokok produk per satuan Rp xx
Laba yang diinginkan xx +
Taksiran harga jual yang dibebankan kpd pembeli Rp xx
Untuk menaksir biaya produksi yg akan
dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu
perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:

Taksiran biaya bahan baku Rp xx


Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xx +
Taksiran Biaya Produksi  Rp xx
 
Memantau Realisasi Biaya Produksi

Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan


dalam jangka waktu tertentu dapat dihitung:

Biaya Produksi Sesungguhnya Bulan xxx:


Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx
Biaya tenaga kerja sesungguhnya xx
Taksiran biaya overhead pabrik sesungguhnya xx +
Total Biaya produksi sesungguhnya Rp xx
Menghitung Laba Atau Rugi Periode Tertentu

Hasil Penjualan (hrga jual per satuan x volume produk yg dijual) Rp xxx
Persediaan Produk Jadi Awal Rp xxx
Persediaan Produk dalam proses awal Rp xxx
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Rp xxx
Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Rp xxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx +
Total Biaya Produksi Rp xxx +
Rp xxx
Persediaan Produk dalam Proses Akhir Rp xxx _
Harga Pokok Produksi Rp xxx +
Harga Pokok Produk yg tersedia untuk dijual Rp xxx
Persediaan Produk Jadi Akhir Rp xxx _
Harga Pokok Produk yang dijual Rp xxx
LABA BRUTO Rp xxx
Terima
Kasih
SOAL

• Jika diketahui bahwa jumlah dimasukkan dalam


proses sebanyak 20.000 unit, dan pada akhir bulan
laporan produksi memperlihatkan jumlah produk
jadi sebanyak 15.000 unit dan jumlah persediaan
produk dalam proses sebanyak 5.000 unit (dengan
tingkat penyelesaian sebagai berikut: biaya bahan
baku 100%, biaya tenaga kerja 75%, dan biaya
overhead pabrik 80%).
hitunglah unit ekuivalen untuk setiap unsur biaya
produksi.
SOAL

• PT Aquana memp. persediaan BDP awal 10.000


liter (BB 100%, BTK 50% dan BOP 40%), produk
masuk proses 50.000 liter, produk selesai 40.000
liter dan persediaan BDP akhir 20.000 liter (BB
100%, BTK 60% dan BOP 30%).
• Berapa unit equivalen untuk masing-masing
elemen biaya produksi.
Hal: 91 No. 2
• Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukkan
dalam proses sebanyak 20.000 unit, dan pd akhir
bulan laporan produksi memperlihatkan jumlah
produk jadi sebanyak 15.000 unit dan jumlah
persediaan produk dalam proses sebanyak 5.000
unit (dengan tingkat penyelesaian sbb: biaya bahan
baku 100%; biaya tenaga kerja 75% dan biaya
overhead pabrik 80%).
Hitunglah unit ekuivalen untuk setiap unsur biaya
produksi...???
JAWAB

• Unit equivalen = produk selesai + (persd. BDP


akhir x persentase penyelesaian)

• BBB = 40.000 l + (20.000 l x 100%) = 60.000 l


• BTKL= 40.000 l + (20.000 l x 60%) = 52.000 l
• BOP = 40.000 l + (20.000 l x 30%) = 46.000 l

Anda mungkin juga menyukai