0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Teori Major Gordon berfokus pada 11 pola fungsional kesehatan yang mempengaruhi individu. Teori ini relevan dengan proses keperawatan karena membantu mengidentifikasi masalah kesehatan pasien berdasarkan data yang dikumpulkan dan menetapkan tujuan perawatan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Teori Major Gordon berfokus pada 11 pola fungsional kesehatan yang mempengaruhi individu. Teori ini relevan dengan proses keperawatan karena membantu mengidentifikasi masalah kesehatan pasien berdasarkan data yang dikumpulkan dan menetapkan tujuan perawatan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Teori Major Gordon berfokus pada 11 pola fungsional kesehatan yang mempengaruhi individu. Teori ini relevan dengan proses keperawatan karena membantu mengidentifikasi masalah kesehatan pasien berdasarkan data yang dikumpulkan dan menetapkan tujuan perawatan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
2.KHOIRIA AB’UR 3.LEFINA YUNICE DIMARA 4.LEFINA TINOPI 5.MAIMUNA LATUPONO 6.MEGI RUMAHLAISELAN 7.MARIA RUTH NEBORE 8.MELSINA DIMARA 9.MEY KADAWA 10.MOH NUR SOLEH 11.NANSHE LEMBONG 12.NATALIA RUTH MARICE FAIDIBAN 13.NIDIA ACHIRUL TAMARA Teori Major Gordon Pengertian Teori Major Gordon • Konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa ataufonomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan.Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fonomena-fonomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fonomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Ada 3cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disipin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori- teori ini ke dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh-kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pola atau konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai. (Gordon,1994,p.70). “Pola Fungsional Kesehatan (cara Hidup) klien, apakah pribadi, keluarga atau masyarakat, berkembang dari interaksi klien-lingkungan. Masingmasing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun pola yang dapat dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologi,perkembangan,budaya,sosial dan spiritual” (Gordon.1994. p318). Pola Fungsional Kesehatan dapat dikaji perkembangannya sejalan dengan perubahan waktu. 11 pola fungsional kesehatan termasuk Persepsi kesehatan-managemen Kesehatan, Nutrisi-metabolisme, eliminasi, aktivitas –latihan, istirahat-tidur. Persepsi kognitif, konsep diri-persepsi diri,Hubungan-peran, seksual-reproduksi,Pola pertahanan diri-toleransi,keyakinan dan nila. (Gordon,194, p.70). Contoh aplikasi teori dalam keperawatan 1. Perubahan sensori/ perceptual (penglihatan) yang berhubungan dengan: Kaji ketajaman visual klien, kaji orientasi dan memori klien akhir-akhir ini,obesrvasiperilaku klien, kaji ulang catatan medis dari kunjungan klinik. • 2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) Timbang berat badan klien, tanyakan klien tentang perubahan berat badan yang direncanakan atau tidak direncanakan, tanyakan klien tentang makanan yang disukai maupun tidak disukai,inspeksi mukosa mulut klien, palpasi abdomen. Model dan konsep dan tipologi pola kesehatan fungsional menurut gordon : • 1. Pola Persepsi-Managemen • 2. Pola Nurtisi –Metabolik • 3. Pola Eliminasi • 4. Pola Latihan-Aktivitas • 5. Pola Kognitif Perseptual • 6. Pola Istirahat-Tidur • 7. Pola Konsep Diri-persepsi • 8. Pola Peran dan Hubungan • 9.Pola Reproduksi/Seksual • 10. Pola Keyakinan Dan Nilai 1.Defenisi Teori Major Gordon • Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan aktivitas berfikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide- ide global mengenai individu, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fonomena dari suatu disiplin ( Fawcett, 1992).Karena keperawatan terus berkembang, perawat membuat hipotesis tentang praktek keperawatan, prinsip yang mendasari praktek keperawatan, tujuan dan fungsi yang sesuai dengan keperawatan di masyarakat. Model konsep dan teori keperawatan digunakan untuk memberikan pengetahuan untuk meningkatkan praktek penuntun penelitian dan kurikulum serta mengidentifikasi bidang dan tujuan dari praktek keperawatan.Perawat membutuhkan suatu kerangka kerja yang sistematik untuk memecahkan suatu masalah dan juga satu pendekatan yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Hal itulah yang disebut dengan istilah proses keperawatan. Proses keperawatan ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan pasien, menentukan prioritas, menetapkan tujuan dan hasil asuhan yang diperkirakan, menetapkan dan mengkomunikasikan rencana asuhan yang berpusat pada pasien, memberikan intervensi keperawatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan (Potter & Perry, 2005).Ada lima rangkaian tahapan yang ada didalam proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Kelima tahapan ini bersifat dinamik, berkelanjutan dan berhubungan satu sama lainnya 2.Hubungan model dengan paradigma keperawatan • Paradigma keperawatan menurut teori keperawatan pola kesehatan fungsional Majory Gordon. Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang dianut ataudipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yangmembentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan. Paradigma keperawatan terbentuk atas empat unsur, yaitu: manusia atau klien, lingkungan,kesehatan dan keperawatan. Kempat unsur/elemen ini saling berhubungan danmempengaruhi satu sama lainnya. Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawataninilah yang membedakan dengan paradigma teori lain. Teori keperawatan didasarkan padakeempat konsep tersebut, yakni: 1.Manusia atau klien sebegai penerimaan asuhan keperawatan (individu, keluarga,kelompok dan masyarakat). 2.Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Hal inimeliputi lingkungan fisik. 3.Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien. • 4.Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan dari perawat yang memberikanasuhan bersama-sama dengan klien. 3.Hubungan masing-masing teori dengan proses keperawatan. Hubungan antara teori majori Gordon dengan proses keperawatan yaitu dengan menganalisis situasi praktik keperawa tandalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan. Selainitu juga sebagai pola fungsional kesehatan dengan maksud untuk menerangkan, menguraikan,dan mengendalikan suatu gejala-gejala atau fenomena. • HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN • 1.Pengkajian keperawatan • a.Data dasar yang komprehensif • Merupakan kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri. • b.Data focus keperawatan • Merupakan data tentang perubahan perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatan serta hal hal yang mencangkup tindakan yang dilakanakan kepada klien. • Pengumpilan data (pulta) terdapat 2 tipe data pada pengkajian : • •Data subyektif • Contohnya penjelasan klien tentang nyeri, lemah, frustasi, mual. • •Data obyektif • Contoh data obyektif seperti frekuensi,tekanan darah, edema, dan berat badan. 2.Diagnosa keperawatan a.Gordon, 1976 : diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan actual dan potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya Tujuan : •Untuk mengidentifikasi masalah adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit. •Misal data, muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hari. 3.Perencanaan • Tujuan rencana tindakan keperawatan dapat dibagi menjadi : • •Tujuan administrasi • •Tujuan klinik • • 4.Pelaksanaan • Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang mencangkup peningkatan kesehatan, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. • Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan : • a.Independen • Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lain. • b.Dependen • Tindakan dependen berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis. • c.Interdepeden • Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya. • 5.Evaluasi • Tujuan evaluasi : • •Untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.