Anda di halaman 1dari 10

NAMA-NAMA KELOMPOK 3

1.JOICE AGUSTIN KONDORORIK


2.KHOIRIA AB’UR
3.LEFINA YUNICE DIMARA
4.LEFINA TINOPI
5.MAIMUNA LATUPONO
6.MEGI RUMAHLAISELAN
7.MARIA RUTH NEBORE
8.MELSINA DIMARA
9.MEY KADAWA
10.MOH NUR SOLEH
11.NANSHE LEMBONG
12.NATALIA RUTH MARICE FAIDIBAN
13.NIDIA ACHIRUL TAMARA
Teori Major Gordon
Pengertian Teori Major Gordon
• Konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa ataufonomena berdasarkan
pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan.Teori adalah hubungan beberapa konsep
atau suatu kerangka konsep atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fonomena-fonomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan,menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fonomena. Teori dapat diuji, diubah atau
digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Ada 3cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disipin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan
teori- teori ini ke dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep
yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh-kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan. Pola atau konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai.
(Gordon,1994,p.70). “Pola Fungsional Kesehatan (cara Hidup) klien, apakah pribadi, keluarga atau masyarakat,
berkembang dari interaksi klien-lingkungan. Masingmasing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial.
Tidak satupun pola yang dapat dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan dipengaruhi
oleh faktor biologi,perkembangan,budaya,sosial dan spiritual” (Gordon.1994. p318). Pola Fungsional Kesehatan dapat
dikaji perkembangannya sejalan dengan perubahan waktu. 11 pola fungsional kesehatan termasuk Persepsi
kesehatan-managemen Kesehatan, Nutrisi-metabolisme, eliminasi, aktivitas –latihan, istirahat-tidur. Persepsi kognitif,
konsep diri-persepsi diri,Hubungan-peran, seksual-reproduksi,Pola pertahanan diri-toleransi,keyakinan dan nila.
(Gordon,194, p.70).
Contoh aplikasi teori dalam keperawatan
1. Perubahan sensori/ perceptual (penglihatan) yang berhubungan
dengan: Kaji ketajaman visual klien, kaji orientasi dan memori klien
akhir-akhir ini,obesrvasiperilaku klien, kaji ulang catatan medis dari
kunjungan klinik.
• 2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan) Timbang berat badan
klien, tanyakan klien tentang perubahan berat badan yang
direncanakan atau tidak direncanakan, tanyakan klien tentang
makanan yang disukai maupun tidak disukai,inspeksi mukosa mulut
klien, palpasi abdomen.
Model dan konsep dan tipologi pola
kesehatan fungsional menurut gordon :
• 1. Pola Persepsi-Managemen
• 2. Pola Nurtisi –Metabolik
• 3. Pola Eliminasi
• 4. Pola Latihan-Aktivitas
• 5. Pola Kognitif Perseptual
• 6. Pola Istirahat-Tidur
• 7. Pola Konsep Diri-persepsi
• 8. Pola Peran dan Hubungan
• 9.Pola Reproduksi/Seksual
• 10. Pola Keyakinan Dan Nilai
1.Defenisi Teori Major Gordon
• Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan aktivitas berfikir yang tinggi.
Model konseptual mengacu pada ide- ide global mengenai individu, situasi atau kejadian tertentu yang
berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan
pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fonomena dari suatu disiplin ( Fawcett,
1992).Karena keperawatan terus berkembang, perawat membuat hipotesis tentang praktek keperawatan,
prinsip yang mendasari praktek keperawatan, tujuan dan fungsi yang sesuai dengan keperawatan di
masyarakat. Model konsep dan teori keperawatan digunakan untuk memberikan pengetahuan untuk
meningkatkan praktek penuntun penelitian dan kurikulum serta mengidentifikasi bidang dan tujuan dari
praktek keperawatan.Perawat membutuhkan suatu kerangka kerja yang sistematik untuk memecahkan suatu
masalah dan juga satu pendekatan yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan. Hal itulah yang disebut dengan istilah proses keperawatan. Proses keperawatan ini memiliki
tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan pasien, menentukan prioritas, menetapkan
tujuan dan hasil asuhan yang diperkirakan, menetapkan dan mengkomunikasikan rencana asuhan yang
berpusat pada pasien, memberikan intervensi keperawatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pasien, dan mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil dan tujuan yang
diharapkan (Potter & Perry, 2005).Ada lima rangkaian tahapan yang ada didalam proses keperawatan yaitu
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Kelima tahapan ini bersifat
dinamik, berkelanjutan dan berhubungan satu sama lainnya
2.Hubungan model dengan paradigma
keperawatan
• Paradigma keperawatan menurut teori keperawatan pola kesehatan
fungsional Majory Gordon. Paradigma keperawatan adalah cara pandangan
secara global yang dianut ataudipakai oleh mayoritas kelompok
keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yangmembentuk suatu
susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan
model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan. Paradigma keperawatan terbentuk atas empat unsur, yaitu:
manusia atau klien, lingkungan,kesehatan dan keperawatan. Kempat
unsur/elemen ini saling berhubungan danmempengaruhi satu sama
lainnya. Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawataninilah yang
membedakan dengan paradigma teori lain.
Teori keperawatan didasarkan padakeempat konsep tersebut, yakni:
1.Manusia atau klien sebegai penerimaan asuhan keperawatan
(individu, keluarga,kelompok dan masyarakat).
2.Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang
mempengaruhi klien. Hal inimeliputi lingkungan fisik.
3.Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien.
• 4.Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan dari perawat yang
memberikanasuhan bersama-sama dengan klien.
3.Hubungan masing-masing teori dengan
proses keperawatan.
Hubungan antara teori majori Gordon dengan proses keperawatan yaitu dengan menganalisis situasi praktik keperawa tandalam
rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan. Selainitu juga sebagai pola fungsional kesehatan dengan
maksud untuk menerangkan, menguraikan,dan mengendalikan suatu gejala-gejala atau fenomena.
• HUBUNGAN TEORI GORDON DENGAN PROSES KEPERAWATAN
• 1.Pengkajian keperawatan
• a.Data dasar yang komprehensif
• Merupakan kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan
keperawatannya terhadap dirinya sendiri.
• b.Data focus keperawatan
• Merupakan data tentang perubahan perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatan serta hal hal
yang mencangkup tindakan yang dilakanakan kepada klien.
• Pengumpilan data (pulta) terdapat 2 tipe data pada pengkajian :
• •Data subyektif
• Contohnya penjelasan klien tentang nyeri, lemah, frustasi, mual.
• •Data obyektif
• Contoh data obyektif seperti frekuensi,tekanan darah, edema, dan berat badan.
2.Diagnosa keperawatan
a.Gordon, 1976 : diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan actual dan potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya
Tujuan :
•Untuk mengidentifikasi masalah adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit.
•Misal data, muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hari. 3.Perencanaan
• Tujuan rencana tindakan keperawatan dapat dibagi menjadi :
• •Tujuan administrasi
• •Tujuan klinik

• 4.Pelaksanaan
• Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang mencangkup peningkatan kesehatan,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
• Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan :
• a.Independen
• Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lain.
• b.Dependen
• Tindakan dependen berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.
• c.Interdepeden
• Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.
• 5.Evaluasi
• Tujuan evaluasi :
• •Untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai