Bahan Sosialisasi Bendahara Desa Neww
Bahan Sosialisasi Bendahara Desa Neww
SOSIALISASI
beserta staf
1. PPh Pasal 21
2. PPh Pasal 22
3. PPh Pasal 23
1. PPh Pasal 21
Pajak yang dipotong atas pembayaran berupa gaji,
upah, honorarium, dan pembayaran lain yang
diterima oleh Orang Pribadi
66
Direktorat Jenderal Pajak
PPh Pasal 21
Jenis Pembayaran Tarif PPh Pasal 21
PEMBAYARAN HONOR PANITIA/PEJABAT 1. Gol. IV, 15%,
PENGADAAN, BENDAHARA, DAN STAF 2. Gol. III, 5%,
PROYEK (PNS) 3. Gol. II dan I, 0%
UPAH TENAGA KERJA LEPAS YANG Tidak dilakukan Pemotongan PPh Pasal 21
MENERIMA UPAH HARIAN, UPAH Sepanjang Upah Diterima Tidak Melebihi
MINGGUAN, UPAH SATUAN ATAU UPAH Rp.300,000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah)
BORONGAN Sehari dan Penghasilan Kumulatif Yang
Diterimanya dalam 1 (Satu) Bulan Kalender
Tidak Melebihi Rp.3.000.000 (Tiga Juta
Rupiah)
UPAH TENAGA AHLI (NON- PNS) 5% x 50% x Jumlah Upah yang Dibayar
2. PPh Pasal 22
Pajak yang dipungut dari Pengusaha/Rekanan/Toko
atas pembayaran atas pembelian barang dengan
nilai pembelian di atas Rp 2.000.000,- tidak
terpecah-pecah
3. PPh Pasal 23
Pajak yang dipotong dari penghasilan yang diterima
rekanan atas sewa (tidak termasuk sewa tanah dan atau
bangunan), serta imbalan jasa manajemen, jasa teknik,
jasa konsultan dan jasa lain
a. Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 1.000.000,- dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah;
b. Pembayaran untuk pembebasan tanah;
c. Pembayaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang menurut
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, mendapat fasilitas Pajak Pertambahan Nilai
tidak dipungut dan/atau dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;
Contoh : buku-buku pelajaran, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama (PP 146 Tahun 2000 stdd
PP 38 Tahun 2003)
d. Pembayaran atas penyerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan Bahan Bakar Minyak oleh PT
(PERSERO) PERTAMINA;
e. Pembayaran atas rekening telepon;
f. Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan; atau
g. Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang menurut ketentuan Perundang-
undangan yang berlaku tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai. (Contoh : pasir dan batu kerikil,
dll)
Pajak Pertambahan Nilai yang terutang sehubungan dengan pembayaran yang jumlahnya paling banyak
Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), dipungut dan disetor oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum.
1. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 23 2%
Sewa Tanah/ Bangunan 10%
PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat Tgl. 14 bulan berikut
penyerahan barang
PPh Pasal 23 Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut
PPh Pasal 4 ayat (2) Tgl. 10 bulan berikutnya Tgl. 20 bulan berikut