Anda di halaman 1dari 15

DAUR ASAM TRIKARBOKSILAT

DAN PERNAPASAN

NAMA KELOMPOK :
ANANDA DILA MONICCA 20131006
ILSABINA MEYSA SAFITRI 20131031
KHOLISA MAHARANI 20131036
NOVIA PUTRI RAMADANI 20131056
TIA APRILIA 20131078
YOLANDA NUR ILLAHI 20131087
DAUR ASAM TRIKARBOKSILAT DAN
PERNAPASAN
• Siklus asam sitrat atau yang dikenal
juga dengan sebagai siklus krebs atau
siklus asam trikarboksilat merupakan
lintasan akhir bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein. Siklus
Krebs adalah proses utama kedua
dalam reaksi pernafasan sel. Siklus
Krebs ini ditemukan oleh Hans Krebs
• Reaksi pernafasan sel tersebut disebut
juga sebagai daur asam sitrat atau daur
asam trikarboksilat. Hans Krebs (1937)
yang telah memberikan sumbangan
percobaan eskperimental dan konseptual
agar siklus ini dapat dipahami. Siklus
Krebs terkait dengan segi metabolisme
biokimia yang sebenarnya, bahan yang
masuk berasal dari karbohidrat dapat
keluar membentuk lemak, sedangkan
bahan yang masuk berasal dari asam
amino dapat keluar membentuk
karbohidrat. Namun, teramat jarang
ialah dari lemak menuju karbohidrat.
• Siklus asam sitrat adalah jalur
bersama terakhir untuk oksidasi
karbohidrat, lipid, protein karena
glukosa, asam lemak, dan sebagian
besar asam amino dimetabolisme
menjadi asetil-koA atau zat-zat
antara siklus ini. Siklus ini juga
berperan sentral dalam
glukoneogenesis, lipogenesis, dan
interkonversi asam-asam amino.
Banyak proses ini berlangsung
disebagian besar jaringan, tetapi hati
adalah satu-satunya jaringan tempat
semuanya berlangsung dengan
tingkat yang signifikan.
• Jadi, akibat yang timbul dapat
parah jika, contohnya, sejumlah
besar sel hati rusak, seperti pada
hepatitis akut atau diganti oleh
jaringan ikat (seperti pada
sirosis). Beberapa defek genetik
pada enzim- enzim siklus asam
sitrat yang pernah dilaporkan
menyebabkan kerusakan saraf
berat karena sangat terganggunya
pembentukan ATP di sistem saraf
pusat.
Siklus krabs
Pada akhir siklus krebs ini akan terbentuk
kembali asam oksaloasetat yang berikatan
dengan molekul asetil koenzim A yang
lain dan berlangsung kembali siklus krebs,
karena selama reaksi oksidasi pada
molekul glukosa hanya dihasilkan 2
molekul asetil koenzim A, maka siklus
krebs harus berlangsung sebanyak 2
kali.Jadi hasil bersih dari oksidasi 1
molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP
dan 4 CO2 serta 8 pasang atom H yang
akan masuk ke rantai transpor elektron.
FUNGSI SIKLUS KREBS

Fungsi siklus asam sitrat adalah


sebagai lintasan akhir bersama untuk
oksidasi karbohidrat, lipid, dan
protein, hal ini terjadi karena glukosa,
asam lemak, dan banyak asam amino
di metabolisme menjadi asetil KoA
menjadi intermediet yang ada didalam
siklus tersebut. Siklus asam sitrat juga
mempunyai peranan penting dalam
proses glukoneogenesis, transaminasi,
deaminasi, lipogenesis.
FUNGSI UTAMA SIKLUS KREBS
Menghasilkan karbon dioksida terbanyak
pada jaringan manusia.
Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi
yang menggerakkan rantai pernapasan
untuk produksi ATP.
Mengkonversi sejumlah energi serta zat
intermidiet yang berlebihan
untuk digunakan pada sintesis asam
lemak.
Menyediakan sebagian bahan keperluan
untuk sintesis protein dan asam nukleat.
Melakukan pengendalian langsung atau
tidak langsung (alosterik) terhadap sistem
enzim lain melalui komponen-komponen
siklus.
CIRI SIKLUS KREBS
Ciri siklus krebs, tertutupnya jalur lemak
untuk dapat diubah menjadi glukosa. Ciri
siklus Krebs terkait dengan jumlah atom
karbon memiliki 2 kekhasan :
• Masuknya dua karbon ke dalam siklus
Krebs sebagai asetil KoA dan keluarnya
2 atom karbon sebagai CO2 memberikan
makanya tidak ada hasil bersih atom
karbon.
• Atom karbon yang keluar sebagai CO2
tidak sama dengan yang masuk sebagai
asetil KoA.
8 TAHAPAN UTAMA YANG TERJADI SELAMA
SIKLUS KREBS
• Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan
molekul asetil-CoA dengan oksaloasetat
membentuk asam sitrat. Enzim yang bekerja
dalam reaksi ini adalah enzim asam sitrat
sintetase.
• Isomerase sitrat
Tahapan ini dibantu oleh enzim aconitase,
yang menghasilkan isositrat.
• Produksi CO2
Dengan bantuan NADH, enzim isositrat
dehidrogenase akan mengubah isositra
menjadi alfa-ketoglutarat. Satu molekul CO2
dibebaskan setiap satu reaksi.
• Dekarboksilasi oksidatif kedua
Tahapan reaksi ini mengubah alfa-ketoglutara
menjadi suksinil-CoA. Reaksi dikatalisasi oleh
enzim alfa-ketoglutarat dehidrogenase.
• Fosforilasi tingkat substrat
Respirasi seluler juga menghasilkan ATP dari
tahapan ini. Reaksi pembentukan ATP inilah
yang dinamakan dengan fosforilasi, karena satu
gugus posfat akan ditambahkan ke ADP menjadi
ATP. Pada awalnya, suksinil-CoA akan diubah
menjadi suksinat, dengan mengubah GDP + Pi
menjadi GTP. GTP tersebut akan digunakan
untuk membentuk ATP.
• Dehidrogenasi
Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya
akan didehidrogenasi menjadi
fumarat dengan bantuan enzim suksinat
dehidrogenase.
• Hidrasi dan regenerasi oksaloasetat
Dua tahapan ini merupakan akhir dari
Siklus Krebs. Hidrasi merupakan
penambahan atom hidrogen pada
ikatan ganda karbon (C=C) yang ada
pada fumarat sehingga menghasilkan
malat. Malat dehidrogenase
mengubah malat menjadi
oksaloasetat.
Oksaloasetat yang dihasilkan
berfungsi untuk menangkap asetil-
CoA, sehingga siklus Krebs akan
terus berlangsung..
Adapun hasil dari Siklus Krebs adalah
ATP, FADH2, NADH dan CO2. Siklus
akan menghasilkan 2 molekul CO2, yang
dilepaskan. Jumlah molekul NADH yang
dihasilkan adalah 6 molekul, sedangkan
FADH adalah 2 molekul. ATP yang
diproduksi secara langsung ada sebanyak
2 molekul, yang merupakan hasil dari
reaksi fosforilasi tingkat substrat. FADH2
dan NADH adalah molekul yang
digunakan dalam tahapan transpor
elektron. Setiap molekul NADH akan
dioksidasi lewat transpor elektron
sehingga menghasilkan 3 ATP per
molekul, sedangkan satu molekul
FADH2 menghasilkan 2 molekul ATP.

Anda mungkin juga menyukai