Anda di halaman 1dari 25

02

PENGARUH
FAKTOR LINGKUNGAN
Oleh : Arief Mardijanto, drh. MH.
2. Capaian pembelajaran
 Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan
mahasiswa mampu memahami masalah
pengaruh faktor lingkungan terhadap
kesehatan, model ekologi dan interaksi
antar faktor, inventarisasi masalah dan
solusinya serta mendiskusikan.
Indikator
 Menjelaskan pengaruh faktor
lingkungan
 Menguraikan macam faktor lingkungan
 Menjelaskan interaksi antar faktor
(indentifikasi dan interaksi)
Materi Pokok
Pengaruh faktor lingkungan (2)
 Pengertian faktor lingkungan
 Macam faktor lingkungan dan
contohnya
 Interaksi antar faktor lingkungan
PP No.66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

Definisi Kesling
 Kesehatan Lingkungan = adalah upaya
pencegahan penyakit dan/atau gangguan
kesehatan dari factor risiko lingkungan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
maupun sosial
 Analisis Risiko adalah metode atau
pendekatan untuk mengkaji lebih cermat
terhadap potensi risiko kesehatan yang
berkenaan dengan kualitas media
lingkungan
Upaya Kesling
 Kesehatan lingkungan sebagai 
suatu kondisi lingkungan yang
mampu menopang keseimbangan
ekologis yang dinamis, antara
manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya realitas
hidup manusia yang sehat,
sejahtera, dan bahagia.
Pengertian faktor lingkungan
 Keseimbangan ekosistem adalah suatu
kondisi dimana interaksi antara komponen-
komponen di dalamnya berlangsung
secara harmonis dan seimbang.
 Komponen dalam ekosistem dimaksud
adalah faktor lingkungan yang berdampak
signifikan pada keselerasan serta
kesejahteraan hidup manusia dan mahluk
hidup lainnya.
Macam-macam Faktor
 Banyak faktor yang mempengaruhi
status kesehatan yaitu ;
 Faktor keturunan
 Faktor manajemen pemeliharaan
 Faktor perilaku yang bersangkutan
 Faktor lingkungan
 Faktor lingkungan sangat besar
pengaruhnya terhadap status
kesehatan disamping faktor yang lain
(lihat skema berikut)
Beberapa faktor  Status Kesehatan
Keturunan

Manajemen
Status
Faktor
kandang & Kesehatan Lingkungan
pakan
Hewan
 Fisik
 Biologis
Perilaku hewan  Kimiawi
bersangkutan
Faktor Keturunan
 Penularan secara tidak langsung ;
– Penularan penyakit secara transovarial
adalah penularan bibit penyakit secara
vertikal dari induk kepada anak
keturunannya, melalui telur.
– Beberapa contoh penyakit pada unggas
yang dapat menular secara vertikal,
antara lain adalah mikoplasmosis,
pullorum, reovirus, adenovirus dll.
Faktor Manajemen kandang
 Guna mencegah kontak antara ternak dengan
mikroorganisme patogen, maka perlu dilakukan
usaha-usaha antara lain adalah mengontrol lalu
lintas kendaraan, alat-alat, karyawan kandang
yang bisa menjadi media bagi mikroorganisme
untuk masuk ke dalam lingkungan suatu blok
ternak atau peternakan.
 Melakukan sanitasi lengkap sebagai tindakan
pencegahan, baik berupa dekontaminasi maupun
desinfeksi, memberantas hewan liar yang bisa
berperan sebagai vektor suatu penyakit, seperti 
tikus, burung liar, insekta.
Faktor Manajemen pakan
 Salmonella spp, virus penyebab
gumboro dan paramyxovirus dapat
menginfeksi unggas yang peka melalui
pakan yang terkontaminasi.
 Penyakit ND bisa ditularkan melalui
penggunaan kantong pakan bekas.
Faktor perilaku hewan  kotor
 Penyakit-penyakit ektoparasit, antara
lain  scabies atau kudisan yang sering
menyerang ternak ruminansia
disebabkan oleh Sarcoptes scabiei.
 Penyakit-penyakit parasit eksternal
lain yang secara ekonomis juga
merugikan antara lain adalah caplak,
kutu, lalat, pinjal, tungau, dan lain-lain.
Faktor Lingkungan
 Faktor lingkungan terdiri dari 3 bagian
besar yaitu ;
– Lingk Fisik
– Lingk Biologis
– Lingk Kimiawi
Faktor Lingkungan Fisik
 Terdiri dari benda mati yang dapat dilihat,
diraba, dirasakan antara lain ; bangunan,
kandang (kurungan), lantai, tempat pakan
(palungan), tempat minum (comboran), jalan/
lokasi sekitar, pembuangan kotoran, drainase
air, banjir, sampah menumpuk, dsb
 Terdiri dari benda mati yang dapat dilihat,
dirasakan antara lain ; polusi asap, panas
sinar matahari, kabut, dsb
 Terdiri dari benda mati yang dapat dirasakan
al ; Suhu udara, bau, kelembaban, angin dsb
Apa pengaruhnya .....?
 Bangunan, atap, kandang (sangkar), lantai,
tempat pakan (palungan), tempat minum
(comboran), jalan / lokasi daerah sekitar,
pembuangan kotoran, drainase air, banjir,
sampah menumpuk ..!
 Polusi asap, panas sinar matahari, kabut ..!
 Suhu udara, angin, bau, kelembaban,
kenyamanan, perlakuan  stress, bunyi yg
gaduh/berisik ........!
Pengaruh angin
 Penularan penyakit virus, seperti ND
dan ILT bisa terjadi melalui debu yang
diterbangkan angin sampai radius
beberapa kilometer.
Faktor Lingkungan Biologis
 Terdiri dari mahluk hidup yang dapat
bergerak antara lain ; manusia, hewan
kehidupan aquatik, predator, amuba,
plankton, vektor biologis, dsb
 Terdiri dari mahluk hidup yang tidak
bergerak antara lain ; tumbuhan, karang
laut, bacteri, virus, dsb
Vektor biologis
 Penularan penyakit bisa terjadi melalui vektor biologis, seperti
burung liar, tikus, serangga dan lain-lian.
 Penyakit influenza pada unggas dan Pasteurella spp bisa
disebarkan oleh burung liar. Penyakit pasteurellosis dan
salmonellosis ditularkan oleh tikus.  
 Serangga banyak bertanggung jawab terhadap penyebaran
berbagai penyakit, antara lain koksidiosis yang diperantarai oleh
mrutu (Simulium) dan agas (Colicoides). Pox (cacar ayam)
ditularkan oleh nyamuk.
 Penyakit Marek, gumboro, salmonellosis, pasteurellosis dapat
ditularkan oleh kumbang. penyakit campilobakteriosis dapat
ditularkan melalui lalat.
 Pada ruminansia, penyakit fasciolosis ditularkan melalui siput
dan anthrax ditularkan melalui lalat kandang.
Faktor Lingkungan Kimiawi
 Mikotoksin adalah sejenis racun yang
dihasilkan oleh sejenis jamur. Mikotoksin
terkenal yang dihasilkan oleh Aspergillus
flavus disebut aflatoksin bersifat sangat
toksik bagi ternak, baik unggas maupun
ruminansia.
 Turkey Diseases merupakan penyakit
akibat keracunan oleh mikotoksin yang
mencemari bahan pakan pernah terjadi di
Inggris dan menyebabkan kematian
sampai 10.000 ekor kalkun.
Interaksi antar faktor
 Interaksi antar faktor lingkungan dapat
mempengaruhi keseimbangan ekologis,
yang berdampak baik atau buruk bagi
status kesehatan hewan.
 Oleh sebab itu manusia harus berupaya
untuk membuat program agar Interaksi
antar faktor lingkungan menjadi lebih baik
 bagi kesehatan hewan ternak
Kesehatan hewan ternak
 Kesehatan ternak merupakan kunci penentu
keberhasilan suatu usaha peternakan.
 Motto klasik tetap berlaku sampai saat ini,
yaitu pencegahan lebih baik dari pada
pengobatan.
 Sehingga tindakan-tindakan seperti sanitasi,
dan vaksinasi serta pelaksanaan biosekuriti
di lingkungan peternakan secara konsisten
harus dilaksanakan.
Penanggulangan penyakit
 Seringkali pengobatan terhadap suatu penyakit tidak
membuahkan hasil, hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa hal, harus dimengerti bahwa tidak semua
penyakit dapat diobati, seperti penyakit virus.
 Penyakit-penyakit non infeksius harus diatasi
dengan memperbaiki tatalaksana budidaya yang
baik dan benar  Manajemen.
 Berdasarkan pemikiran tersebut sangat perlu untuk
diketahui adanya faktor-faktor yang dapat
menyebabkan penyakit pada ternak, sehingga dapat
dilakukan metode penanggulangan penyakit yang
efisien dan efektif.
Faktor Manajemen
 Hewan / ternak umumnya hidup disekitar
manusia (sebagai hewan peliharaan),
sebagai mahluk sosial manusia sangat
berpengaruh pada kesehatan hewan
 Semua kegiatan manajemen pemeliharaan
(kandang, pakan) mempunyai pengaruh
positif maupun negatif
 Manusia mampu menciptakan habitat alami
(in-situ) ataupun habitat buatan (ex-situ)
 Ada konflik kepentingan Kesehatan
Lingk Ongkos
produksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai