Anda di halaman 1dari 10

PROPERTI INVESTASI

Nama anggota kelompok :


1. Azmi Aurora Febriyana
2. Jelin Marsela
3. Yoel
Poin-poin materi yang akan dibahas :

1. Definisi properti investasi


2. Pengakuan properti investasi
3. Pengukuran properti investasi
4. Penyajian properti investasi
1. Definisi properti investasi
Menurut PSAK No. 13 properti investasi adalah properti ( Tanah atau
bangunan atau bagian dari bangunan atau keduanya) yang dikuasai (oleh
pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan
rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk :
2. Digunakan dalam produksi atau penyedia barang atau jasa untuk
administratif atau;
3. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2. Pengakuan
Biaya perolehan Investasi harus diakuai
sebagai aset jika:
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis
di masa depan berkenan dengan aset
tersebuat akan mengalir ke entitas.
2. Biaya perolehan dapat di ukur secara
andal.
3. Pengukuran
Properti investasi diukur dari besar biaya perolehan, biaya transaksi
termasuk dalam pengukuran awal tersebut, biaya perolehan investasi
yang di beli meliputi harga pembelian dan setiap pengeluaran yang
dapat didistribusikan secara langsung. Contohnya:
1. Biaya jasa hukum
2. Pajak penjualan
3. Biaya transaksi lainnya
Setelah pengakuan awal Emitmen atau perusahaan publik harus
memilih Model nilai wajar atau model nilai biaya sebagai kebijakan
akuntansi nya dan menerapkan kebijakan tersebut Pada seluruh properti
investasi.
1. Model nilai wajar
Dalam model ini properti investasi dicatat pada nilai wajar pada
tanggal pelaporan.
2. Model nilai biaya
Dalam model ini properti investasi dicatat pada biaya perolehan
dikurangi akuntansi penyusutan dan akuntasi rugi penurunan nilai.
4. Penyajian dan pengungkapan properti investasi
 Penyajian
1. Aset tetap : disajikan sebagai aset tidak lancar, karena akan
digunakan lebih dari 1 tahun setelah akhir periode pelaporan.

2. Properti investasi disajikan sebagai aset tidak lancar,karena akan


digunakan lebih dari 1 tahun setelah akhir periode pelaporan.

3.Aset tidak lancar yang dimiliki dan untuk dijual disajikan sebagai aset
lancar, karena akan dijual dalam waktu 1 tahun setelah akhir periode.
2. Pengungkapan oleh entitas yang memiliki properti investasi
Entitas baik yang menggunakan model nilai wajar maupun nilai biaya
wajib mengungkapkan antara lain :
1. Menerapkan model nilai wajar atau model biaya.

2. Jika menerapkan model nilai wajar, apakah dan dalam keadaan


bagaimana hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa operasi
diklasifikasikan dan dicatat sebagai properti investasi.

3. Apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan, kriteria yang


digunakan untuk membedakan properti investasi dengan properti yang
digunakan sendiri dan dengan properti yang dimiliki untuk dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.
2.1. Pengungkapan pada Model Nilai Wajar
Entitas yang menerapkan model nilai wajar juga harus
mengungkapkan rekonsilasi antara jumlah tercatat, properti investasi
pada awal dan akhir periode.

2.2. pengungkapan pada Model biaya


Entitas yang menerapkan model biaya juga harus mengungkapkan :
1. Metode penyusutan yang

Anda mungkin juga menyukai