Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sn = a + (n-1) b dimana,
Sn = suku ke –n
a = suku pertama = S1
b = pembeda
n = indeks suku
Contoh : hitung nilai suku ke-10 dan ke-23 dari deret hitung
di bawah ini:
a. 7, 12, 17, 22, 27, 32
b. 93, 83, 73, 63, 53, 43
Jawab:
c. S10 = 7 + (10-1) (5)
= 52
S23 = 7 + (23-1) (5)
= 117
b. S10 = 93 + (10-1) (-10)
=3
S23 = 93 + (23-1) (-10)
= -127
Jumlah n suku
Jumlah n suku adalah jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku
pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke- n (Sn) yang
bersangkutan.
Jn = n/2 (a + Sn) atau
Jn= (n)(a) + n/2 (n – 1) b ; bila Sn tidak diketahui.
Dimana: Jn = Jumlah n suku
Contoh : Hitung jumlah sampai dengan suku ke 10 untuk
deret hitung dibawah ini
a. 7, 12, 17, 22, 27, 32,…. (S10 = 52)
J10 = 10/2 (7 + 52) = 295
b. 93, 83, 73, 63, 53, 43
J10 = (10)(93) + 10/2 (10 – 1) (-10) = 480
Deret Ukur
Deret ukur ialah deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan.
Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret
ukur dinamakan pengganda, yaitu merupakan hasil
bagi nilai suatu suku terhadap nilai suku di depannya.
5, 10, 20, 40, 80, 160 (pengganda = 2)
512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda = 0.5)
Suku ke-n dari deret ukur
Sn = apⁿ⁻¹ , dimana:
Sn = suku ke-n deret ukur
a = suku pertama
p = pengganda
n = indeks suku
Contoh : cari nilai suku ke 10 dari deret ukur dalam
contoh 1 dan 2 di atas.
5, 10, 20, 40, 80, 160
S10 = (5) (2)⁹ = (5) (512) = 2560