PENGANTAR KOMPUTER
1
Terdapat 4 sistem bilangan yaitu :
2
Sistem Bilangan Desimal
3
contoh 357 artinya :
absolute value
Position value
3 x 102 = 300
5 x 101 = 50
7 x 100 = 7
-------- +
357
4
5
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung
nilai pecahan di belakang koma.
contoh 173,25 artinya :
1 x 102 = 100
7 x 101 = 70
3 x 100 = 3
2 x 10-1 = 0,2
5 x 10-2 = 0,05
----------- +
173,25 6
Penjumlahan Sistem Bilangan Desimal
7
Pengurangan Sistem Bilangan Desimal
Contoh : 524 - 78 = …….(10)
524
78
----- -
446 4-8=x, borrow of (pinjam) 1->10, 10+4-8=14-8=6
9
Sistem Bilangan Biner
Bilangan Biner : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2,
sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang
mungkin yaitu : 0 dan 1
11
12
Pecahan biner
contoh 0.111 artinya :
13
Penjumlahan Sistem Bilangan Biner
14
Pengurangan Sistem Bilangan Biner
15
Perkalian Sistem Bilangan Biner
Prinsip : 0 x 0 = 0
0x1=0
1x0=0
1x1=1
Contoh : 101 x 11 = …….(2)
101
11
----- x
101
101
------- +
1111
16
Pembagian Sistem Bilangan Biner
17
Sistem Bilangan Oktal
• Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal
(octal integer) atau pecahan oktal (octal fraction)
• Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.
18
Position value oktal
19
Penjumlahan Sistem Bilangan Oktal
20
Pengurangan Sistem Bilangan Oktal
Contoh : 4352(8) - 764(8) = …….(8)
4352
764
------ -
3366 2-4=x, bo 1, 1->8, 8+2-4=10-4=6
5-1=4, 4-6=x, bo 1, 1->8, 8+4-6=12-6=6
3-1=2, 2-7=x, bo 1, 1->8, 8+2-7=10-7=3
4-1=3
21
Perkalian Sistem Bilangan Oktal
Contoh : 56(8) x 43(8) = …….(8)
56
43
------ x
212 3x6=18, 18/8=2 sisa 2
270 3x5=15+2=17, 17/8=2 sisa 1
------- + 4x6=24, 24/8=3 sisa 0
3112 4x5=20+3=23, 23/8=2 sisa 7
22
Pembagian Sistem Bilangan Oktal
14 / 250 \ -> 14
14 6
------ - ----- x
110 110 <-- 6x4=24,24/8=3 sisa 0
110 6x1=6+3=9, 9/8=1 sisa 1
------ -
0
24
Penjumlahan Sistem Bilangan Hexa
Contoh : 176(16) +8C(16) = …….(16)
176
8C
------ +
202 6+C=6+12=18, 18/16=1 sisa 2
7+8=15+1=16, 16/16=1 sisa 0
1+1=2
27
28
Latihan :
1. 11102 + 10112 =………..2
2. 100112 - 10112 =………..2
3. 1102 x 112 =………..2
4. 1000112 : 1012 =………..2
9. 4AB16+7816 =………..16
10. 236416-FA16 =………..16
11. 9716xA416 =………..16
29
12. D1A16:2B16 =………..16
30
31
32
33
34
35
36
37
3. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan cara merubah semua
bilangan heksa menjadi bilangan biner dengan
4 digit biner.
9 A F (16) = …. (2)
9 A F (16) = 1001.1010.111(2)
38
Komplemen
Salah satu metoda yang dipergunakan dalam
pengurangan pada komputer yang ditransformasikan
menjadi penjumlahan adalah dengan menggunakan
minus-radiks-komplemen satu atau komplemen radiks.
Komplemen di dalam sistem desimal, secara
berurutan disebut dengan komplemen sembilan dan
komplemen sepuluh sedangkan komplemen di dalam
sistem biner disebut dengan komplemen satu dan
komplemen dua).
“Komplemen sembilan dari bilangan desimal
diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit
desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen
sepuluh adalah komplemen sembilan ditambah 1”
Contoh :
39
Analogi yang bisa diambil dari perhitungan
komplemen di atas adalah, komplemen satu dari
bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan
masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau
dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing
0 menjadi 1 atau sebaliknya mengubah masing-masing 1
menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu. Contoh :
40
Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini dilakukan,
dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah
speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang
membaca nol!
41
Lihat contoh
43
Penjumlahan
44
Penjumlahan Desimal
103 102 101 100
(1000) (100) (10) (1)
8 2 3
3 3 8
Simpan (carry) 1 1
Jumlah 1 1 6 1
Penjumlahan Biner
25 24 23 22 21 20 1
32 16 8 4 2
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
Simpan (carry) 1 1 1 1
Jumlah 1 1 0 1 0 0 45
Bit Bertanda
Bit 0 menyatakan bilangan positif
Bit 1 menyatakan bilangan negatif
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52
Bit Tanda
Magnitude
B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 1 1 0 1 0 0 = - 52
Bit Tanda
Magnitude 46
Komplemen ke 2
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan
sistem komplement kedua (2’s complement form)
Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1
Biner 1 diubah menjadi 0
Misal
1 0 1 1 0 1 0 Biner Awal
0 1 0 0 1 0 1 Komplemen pertama
47
Membuat Komplemen ke 2
1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)
Misal
1 0 1 1 0 1 Biner Awal = 45
0 1 0 0 1 0 Komplemen 1
0 1 0 0 1 1 Komplemen 2
48
Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2
1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan
dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di
depan MSB.
2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan
dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1)
diletakkan di depan MSB
0 1 0 1 1 0 1 Biner = + 45
Bit Tanda
Biner asli
1 0 1 0 0 1 1 Biner = - 45
Bit Tanda
Komplemen ke 2 49
Negasi
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif
menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau
mengubah bilangan positif menadi bilangan
negatif ekuivalennya.
Hal tersebut dilakukan dengan meng-
komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki
Misal : negasi dari + 9 adalah – 9
+ 9 = 01001 Biner awal
- 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2)
+ 9 = 01001 Di negasi lagi
50
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2
+9 0 1 0 0 1
+4 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1
51
Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif
yang lebih kecil
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1
52
Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif
yang lebih Besar
+4 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1
53
Dua Bilangan Negatif
-9 1 0 1 1 1
-4 1 1 1 0 0
1 1 0 0 1 1
Carry diabaikan
54
Operasi Pengurangan
Aturan Umum
0–0=0
1–0=1
1–1=0
0 – 1 =1 , pinjam 1
Misal
1 1 1 0
1 0 1 1
1 1 Pinjam
0 0 1 1 Hasil
55
Operasi Pengurangan
Prosedur pengurangan
1. Negasikan pengurang.
2. Tambahkan pada yang dikurangi
3. Hasil penjumlahan merupakan selisih antara
pengurang dan yang dikurangi
56
Misal : +9 dikurangi +4
+9 01001
+4 00100 -
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1
1 0 0 1 9
1 0 1 1 11
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
1 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 99
58
59
TUGAS
• Kerjakan operasi matematis berikut
a. 10010 + 10001
b. 00100 + 00111
c. 10111 - 00101
d. 10011 x 01110
e. 10001 x 10111
60