70120013
Pengendalian Metode Kimia
Metode kimia adalah metode yang dilakukan dengan cara penyemprotan zat kimia
seperti insektisida ke sarang nyamuk seperti selokan, semak-semak dan tempat-
tempat yang kumuh. Selain penyemprotan dapat juga dilakukan pengendalian
pada larva nyamuk yang berada di tempat penampungan air atau tempat yang
dapat menampung air. Penggunaan anti nyamuk bakar juga digolongkan ke dalam
pengendalian secara kimia karena mengandung bahan beracun, misalnya piretrin
Pengendalian secara Kimia
1. Gangguan reproduksi
Pestisida dapat meneyebabkan gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Pada pria, pestisida dapat menyebabkan gangguan hormon
yang kemudian bisa mengakibatkan penurunan produksi sperma.
Sementara itu, wanita yang sering terpapar pestisida berisiko mengalami gangguan kesuburan dan melahirkan secara prematur.
Pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari paparan pestisida,
terutama pada trimester pertama kehamilan.
Pasalnya, pada 3 bulan pertama kehamilan, sistem saraf janin sedang berkembang pesat. Bila ibu hamil terpapar pestisida pada masa ini, risiko
terjadinya komplikasi kehamilan, cacat pada janin, dan keguguran bisa meningkat.
3. Penyakit Parkinson
Penelitian menunjukkan bahwa pestisida diduga mampu meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit Parkison, terutama bila paparannya tinggi
dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh racun di dalam pestisida yang dapat merusak saraf tubuh.
4. Pubertas dini
Ini juga merupakan bahaya pestisida lainnya. Bahan kimia pada pestisida diduga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron yang dapat
menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki.
5. Penyakit kanker
Telah banyak penelitian yang mengaitkan paparan pestisida dalam jangka panjang dengan kemunculan kanker, seperti kanker ginjal, kulit,
otak, limfoma, payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia. Para pekerja pertanian adalah yang paling rentan terhadap risiko ini.