KEKUASAAN
Nama: Novi Sang Vitri Kelas: 1 D FH
Nim : 4012111064
PEMBATASAN KEKUASAAN
Namun, kekurangan dari sistem ini adalah, terkadang konflik dapat terjadi antar-
lembaga, terutama yang sering berkonflik adalah eksekutif dengan legislatif, jika
penguasa ekeskutif dan legislatif berasal dari dua kekuatan politik yang
bertentangan, maka sangat memungkinkan terjadinya selisih paham, yang
membuat iklim politik menjadi tidak stabil.
Pembagian kekuasaan dalam suatu negara menjadi tiga kelompok ini
mutlak harus diadakan, sebab dengan adanya pemisahan secara ketat ini
akan dapat dijamin adanya kebebasan dari masing-masing kekuasaan.
Artinya, pemisahan kekuasaan akan dapat menghindari terjadinya interaksi
atau campur tangan dari kekuasaan yang satu terhadap kekuasaan yang
lainnya. Bahkan Montesquieu berani menyimpulkan bahwa jika kekuasaan
eksekutif disatukan dengan legislatif atau yudikatif, atau jika kekuasaan
legislatif dicampur dengan kekuasaan yudikatif, maka tidak akan ada
kebebasan
PEMBATASAN
KEKUASAAN NEGARA
konstitusi
Dengan adanya hukum, pemerintah dapat melindungi warga negaranya,
sekaligus dapat menjamin adanya permainan kepentingan dalam lingkup
yang luas diantara mereka yang memerintah. Dengan demikian dapat
dikatakan juga bahwa hukum (dalam hal ini adalah ketentuan-ketentuan
yang termuat dalam konstitusi dan peraturan-peraturan lainnya),
KONSTITUSI TERTULIS
KONSTITUSI TIDAK TERTULIS (KONVENSI)
» PEMBAHASAN
Berikut penjelasan masing-masing jenis konstitusi di atas:
Konstitusi tertulis adalah konstitusi yang resmi dan tertuang secara khusus
dalam dokumen formal sebuah negara. Contoh konstitusi tertulis adalah
Undang-undang Dasar 1945 milik Indonesia.
Konstitusi tidak tertulis adalah semua jenis konstitusi yang ada dan berlaku
namun tidak tertuang dalam dokumen formal. Meski tidak tertulis namun
konstitusi ini tetap berlaku dan dipatuhi dalam tata pemerintahan di negara
terkait. Konstitusi tidak tertulis yang menunjuk pada kebiasaan
ketatanegaraan disebut sebagai konvensi.
LANJUTAN