Anda di halaman 1dari 15

PEMBATASAN

KEKUASAAN
Nama: Novi Sang Vitri Kelas: 1 D FH
Nim : 4012111064
PEMBATASAN KEKUASAAN

Mengapa Kekuasaan Negara harus dibatasi ( Pemerintah atau penguasa


agar tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warganya dan menjamin
hak-hak dasar dan kebebasan warga negara dengan ketentuan hukum yang
mengaturnya )
Pembatasan kekuasaan diindonesia sendiri telah berlangsung dari masa
kemerdekaan yang berkembang sampai saat ini oleh karena itu konsep
negara hukum juga disebut sebagai negara kostitusional yang membatasai
kekuasaan negara)
LANJUTAN

Perbedaan konstitusi dan konstitusional yang banyak orang salah


mengartikan bahwa mereka sama sama membatasi kekuasaan negara

Konstitusi setiap negara pasti mempunyai kntitusi.negara indonesia


mempunyai UUD 1945 sebagai konstitusi yang berarti konstitusi
merupakan segala ketentuan dan aturan tentan ketatanegaraan ,Dan sebagai
jenis dokumen hukum khusus yang menjekaskan bagaimana pemerintahan
seharusnya bekerja
Sedangkan konstitusional adalah bentuk pemikiran dan tindakan poliyik
yang berupaya mencegah tirani termasuk hasil terpuruk dari kekuasaan
mayoritas dan menjamin hak-hak individu.konstitusionalisme merupakan
bentuk pemrintahan yang terletak diantara absolutisme dan monarki yang
didukung oleh parlemen
LANJUTAN

Secara etimologis antara kata “konstitusi”, “konstitusional”, dan


konstitusionalisme” yang artinya sama, tetapi penggunaan atau penerapan
katanya berbeda. Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan mengenai
ketatanegaraan (Undang-undang Dasar, dan sebagainya), atau Undang-undang
dasar suatu negara. Sedangkan konstitusionalisme adalah suatu paham mengenai
pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui konstitusi.
Dalam berbagai disiplin ilmu, baik hukum tata negara maupun ilmu politik
kajian tentang ruang lingkup paham konstitusi (konstitusionalisme) terdiri dari :
1) Anatomi kekuasaan (kekuasaan politik) tunduk pada hukum.
2) Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
3) Peradilan yang bebas dan mandiri.
4) Pertanggungjawaban kepada rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi
utama dari asas kedaulatan rakyat
LANJUTAN

Keempat prinsip di atas merupakan syarat bagi suatu pemerintahan


yang konstitusonal. Adapun ciri-ciri pemerintahan yang konstitusional,
yaitu memperluas partisipasi politik, memberi kekuasaan legislatif
pada rakyat, menolak pemerintahan yang otoriter ..... dan sebagainya
LANJUTAN

Pembatasan Kekuasaan Berdasarkan Paham Konstitusionalisme di Negara


Demokrasi. Maksudnya adalah perlunya pembatasan terhadap bentuk kekuasaan
yang ada, batasan itu sudah di amanatkan dalam konstitusi negara tidak terkecuali
menurut paham konstitusionalisme.
Tujuan pembuatan powerpoint ini untuk mengetahui tentang bagaimana pembatasan
dalam kekuasaan yang dimiliki oleh organ atau lembaga dalam suatu negara hukum
dengan menjadikan konsep atau paham konstitusionalisme sebagai tolak ukur.
Pembahasan ini berusaha mengungkap tiga cabang lembaga pemerintahan yang
memiliki kekuasaan di Indonesia, yakni
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif maka pembatasan
kekuasaan lembaga pemerintah dalam suatu negara tersebut dapat kita lihat melalui
dokum, teori-teori hukum, dan peraturan undang-undang yang tertuang dalam
konstitusi negara. Dengan cara penelitian tersebut nantinya kita bisa melihat
bagaimana bekuasaan yang dimiliki oleh pemegang kekuasaan tersebut dalam
mengaplikasikan kebijakan yang dikeluarkannya sesui dengan nilai konstitusi atau
tidak.
LANJUTAN

Dalam hal aktualisasi nilai-nili konstitusionalisme dalam sistem politik


yang demokratis, maka konstitusi memberikan kejelasan dalam konsep
Trias politica atau pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. Keberadaan ketiga lembaga negara itu memastikan bahwa
tidak ada kekuasaan yang saling tumpang tindih ataupun kekuaaan
yang lebih kuat, karena itu ketiga lembaga itu kemudian melakukan
power sharing ataupun distribution of power, selain itu pula ketiga
lembaga negara bertugas saling mengawasi. S:
"memerintah berarti mengawasi, dan mengawasi dalam pengertian
politik di dalam suatu negara memerlukan prinsip-prinsip tingkah laku
yang lekat dengan prinsip-prinsip hukum, ukuran-ukuran, dan aturan-
aturan yang dikukuhkan dengan sanksi, baik perdata maupun pidana." [
LANJUTAN

Artinya bahwa sudah jelas, konstitusi atau undang-undang memberikan


acuan bagi penyelenggaraan negara agar pada pejabat ataupun aparatur
negara tidak bisa berlaku sewenang-wenang karena mereka diawasi oleh
lembaga-lembaga negara yang memiliki kedudukan hukum sebagai prinsip
dasarnya yang kuat dan kokoh. Dengan prinsip Trias politica, maka diantara
tiga lembaga kekuasaan itu - eksekutif, legislatif, dan yudikatif - bersifat
saling mengawasi (prinsip check and balances ), tujuannya nanti adalah
terciptanya sebuah tatanan pemerintahan yang baik (good governance )
dimana nilai-nilai demokrasi yang menjadi indikatornya.
Cara kerjanya adalah, legislatif membuat undang-undangnya karena legislatif adalah
representasi atau perwakilan daripada rakyat, kemudian undang-undang itu
dijalankan oleh eksekutif dalam bentuk kebijakan publik dalam melayani kebutuhan
rakyat, dan yudikatif yang bertugas untuk mempertahankan dan menjaga undang-
undang itu agar sesuai dengan koridornya dan tak ada yang menyalahinya, dan juga
memeberikan sanksi jika ada yang melanggar undang-undang itu
LANJUTAN

Namun, kekurangan dari sistem ini adalah, terkadang konflik dapat terjadi antar-
lembaga, terutama yang sering berkonflik adalah eksekutif dengan legislatif, jika
penguasa ekeskutif dan legislatif berasal dari dua kekuatan politik yang
bertentangan, maka sangat memungkinkan terjadinya selisih paham, yang
membuat iklim politik menjadi tidak stabil.
Pembagian kekuasaan dalam suatu negara menjadi tiga kelompok ini
mutlak harus diadakan, sebab dengan adanya pemisahan secara ketat ini
akan dapat dijamin adanya kebebasan dari masing-masing kekuasaan.
Artinya, pemisahan kekuasaan akan dapat menghindari terjadinya interaksi
atau campur tangan dari kekuasaan yang satu terhadap kekuasaan yang
lainnya. Bahkan Montesquieu berani menyimpulkan bahwa jika kekuasaan
eksekutif disatukan dengan legislatif atau yudikatif, atau jika kekuasaan
legislatif dicampur dengan kekuasaan yudikatif, maka tidak akan ada
kebebasan
PEMBATASAN
KEKUASAAN NEGARA
konstitusi
Dengan adanya hukum, pemerintah dapat melindungi warga negaranya,
sekaligus dapat menjamin adanya permainan kepentingan dalam lingkup
yang luas diantara mereka yang memerintah. Dengan demikian dapat
dikatakan juga bahwa hukum (dalam hal ini adalah ketentuan-ketentuan
yang termuat dalam konstitusi dan peraturan-peraturan lainnya),

merupakan alat yang berfungsi untuk membatasi kekuasaan dari suatu


lembaga politik. perlu dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan konstitusi. Dan ini
menurut beberapa ahli
Menurut E.C.S. Wade dan G.Philips, adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas
pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja
badan-badan tersebut.
Dan Menurut K.C. Wheare, konstitusi dipahami sebagai keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu
negara, berupa kumpulan peraturan-peraturan yang membentuk dan mengatur atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara.dan
yang terkahir menurut C.F Strong merupakan sekumpulan asas-asas yang mengatur kekuasaan
pemerintahan, hak-hak dari pemerintah, dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah.
Dari beberapa pengertian ahli tersebut, dapat dipahami bahwa konstitusi merupakan peraturan-
peraturan yang dibuat untuk mengatur sistem dan pelaksanaan pemerintahan suatu negara.
LANJUTAN
Fungsi Konstitusi
beberapa fungsi konstitusi yang dilakukan dalam sebuah pemerintahan.
Secara umum, fungsi konstitusi adalah memberikan batasan bagi penguasa
negara dalam menjalankan dan menyelenggarakan pemerintahan.
Hal ini dilakukan untuk menjamin hak-hak masyarakat dalam kehidupan
bernegara. Berikut beberapa fungsi konstitusi yang perlu dipahami:
• Membatasi kekuasan pemerintah agar tidak terjadi tindakan
kesewenangan,
sehingga hak-hak warga negara dapat dilindungi dan dilaksanakan
dengan
baik.
• Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara
• Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.
• Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan.
• Konstitusi berfungsi sebagai identitas dan lambang nasional.
LANJUTAN

1.Herman Heller membagi pengertian konstitusi menjadi tiga yaitu :


a. Konstitusi adalah mencerminkan kehidupan politik di dalam
masyarakat sebagai suatu kenyataan. Jadi mengandung pengertian
politis dan sosiologis.
b. Konstitusi merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat. Jadi mengandung pengertian yuridis.
c. Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang
yang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian undang-undang itu harus
dihubungkan dengan pengertian konstitusi, sehingga UUD itu merupakan
sebagian dari pengertian konstitusi yaitu konstitusi yang tertulis saja dan
tidak hanya bersifat yuridis saja melainkan mengandung pengertian logis
dan politis
LANJUTAN

KONSTITUSI TERTULIS
KONSTITUSI TIDAK TERTULIS (KONVENSI)
» PEMBAHASAN
Berikut penjelasan masing-masing jenis konstitusi di atas:
Konstitusi tertulis adalah konstitusi yang resmi dan tertuang secara khusus
dalam dokumen formal sebuah negara. Contoh konstitusi tertulis adalah
Undang-undang Dasar 1945 milik Indonesia.
Konstitusi tidak tertulis adalah semua jenis konstitusi yang ada dan berlaku
namun tidak tertuang dalam dokumen formal. Meski tidak tertulis namun
konstitusi ini tetap berlaku dan dipatuhi dalam tata pemerintahan di negara
terkait. Konstitusi tidak tertulis yang menunjuk pada kebiasaan
ketatanegaraan disebut sebagai konvensi.
LANJUTAN

TUJUAN KONTISTUSI dalam pemerintahan dengan lebih


jelas. Tidak jauh berbeda dengan fungsi konstitusi, tujuan
konstitusi juga berkaitan dengan pembatasan para pejabat
negara dalam pelaksanaan pemerintahan yang sedang
dijalankan.
Hal ini dilakukan guna mencegah tindakan menyalahgunakan
wewenang yang merugikan rakyat. Berikut beberapa tujuan
konstitusi yang perlu diketahui:
• Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap
kekuasaan politik. Hal ini berfungsi untuk membatasi
penguasa sehingga tidak melakukan tindakan-tindakan yang
merugikan masyarakat.

KESIMPULAN

Berdasarkan pengertian-pengertian konstitusi dari para ahli, maka


dapat disimpulkan bahwa konstitusi adalah :
1. Suatu kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-
pembatasan kekuasaan kepada para penguasa.
2. Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus
petugasnya dari suatu sistem politik.
3. Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara.
4. Suatu deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia

Anda mungkin juga menyukai