Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI DAN FISIOLOGI

TUMBUHAN
NAMA : GLORIA STEFANI JACOBETH NDOLOE
NIM : 2104070030
ORGAN TUMBUHAN
1. Akar berdasarkan atas asalnya dibagi menjadi duan kategori yaitu (1) akar
primer, akar normal , akar yang bersal dari lembaga dan biasanya tetap sepanjang
hidup dan (2) akar liar atau akar adventif yang muncul secara sekunder dari batang,
daun atau jaringan lain yang mungkin permanen atau sementara. Anatomi akar dari
berbagai aspek lebih sederhana daripada batang dan susunannya lebih seragam.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar
atau kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan
dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang. Sedangkan,
pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh
2. Batang merupakan bagian sumbu tumbuhan yang biasanya tegak ke atas dan
berhubungan dengan udara serta membawa daun-daun dan struktur
reproduktif. Terdiri atas buku dan ruas yang jelas dan memiliki perbedaan
secara mendasar dengan akar dalam hal struktur vaskularnya. Perbedaan
tersebut terletak pada susunan xilem dan floemya yaitu pada letak jejari
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana
transportasi atau pengangkut, penyimpan cadangan makanan, membantu
proses respirasi yaitu melalui lentisel
a. Batang Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil. Pada epidermis
tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki
lingkaran tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan
pertumbuhan membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil yaitu
kolateral terbuka karena antara xilem dan floem terdapat kambium

b. Batang Monokotil
Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena
letak xilem dan floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium
menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya memanjang.
3. Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini
disebabkan karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar
matahari. Umumnya ada dua tipe daun, yaitu (1) daun dorsiventral atau bifasial yang
tumbuh dalam arah horisontal dengan permukaan atas dan bawah berbeda (umumnya
pada tumbuhan dikotil) dan (2) daun isobilateral disebut juga isolateral menggantung
vertikal sehingga kedua permukaan daun menerima sinar yang imbang (umumnya
pada tumbuhan monokotil) Secara anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah
epidermis, pembulu dan jaringan pembuluh.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah
daun. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya
dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Epidermis tersusun atas berbagai tipe sel yaitu, sel epidermis yang menyusun
massa pokok jarigan epidermis, sel penutup stomata, biasanya didampingi sel
pengiring, berbagai trikoma, sel kipas, sel gabus, sel silika dan sel seperti
serabut
b. Mesofil
Mesofil merupakan jaringan dassar yang dikelilingi epidermis
atau yang
terletak diantara epidermis atas dan bawah, dan diantara tulang
daun terdiri atas parenkim berdinding tipis. Mesofil terdiri atas
jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons)
c. Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada
tulang daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan
sebagai kerangka daun sehingga daun menjadi kuat. Jaringan pengangkut
dibagi
menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini sama seperti
susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di
batang
4. Bunga

Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae. Bunga merupakan alat
perkembangbiakan karena di dalam bunga terdapa alat-alat reproduksi, seperti benang sari, putik, dan
kandung lembaga
Pada dasarnya, anatomi bunga tumbuhan monokotil dan dikotil adalah
sama, yaitu kelopak bunga (kaliks), mahkota bunga (corolla), benang sari
(stamen), putik, dan lembaga (ovarium) .. Kelopak bunga adalah bagian bunga terluar, terletak pada dasar
bunga.
Kelopak ini berwarna hijau dan merupakan modifikasi dari daun. Bagian atau

lembaran kelopak bunga disebut juga daun kelopak (sepal). Mahkota dan
kelopak bunga sering disebut perhiasan bunga. Ukuran mahkota biasanya besar
dan berwarna-warni. Tumbuhan dikotil umumnya empat atau lima helai.
Sedangkan, pada tumbuhan monokotil tiga atau enam helai
JARINGAN PENYUSUN ORGAN TUMBUHAN

1. Jaringan Meristematik (muda)


Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelah. Jaringan meristem
terdapat pada ujung batang dan akar sehingga sering disebut meristem apikal.
2. Jaringan Permanen (dewasa)
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Berdasarkan
bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh
permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi
jaringan di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat. Dinding luar sel
epidermis sering agak tebal dan ditutup oleh lapisan kutin, sel penutupnya
biasanya tidak berwarna (Setjo dkk, 2004). Terdapat pula derivat
epidermis yaitu perubahan struktur epidermis dimana fungsinya juga ikut
berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain:
• Stomata Merupakan derivat epidermis yang berfungsi sebagai jalan
masuknya O2 dan CO2 dari udara , Sebagai jalan penguapan (transpirasi),
Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
• Trikoma
Merupakan alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut

• Sel Kipas / Bulliform Cell


Merupakan sel yang berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan
untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.

• Sel silika dan sel gabus


Fungsi sel silika dan sel gabus yang berfungsi untuk memperkuat batang
dan kulit batang menjadi keras.

• Litokis
Merupakan derivat epidermis yang terdapat di dalam mesofil daun
b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari
meristem dasar. Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis.
Sel-sel parenkim biasanya bundar, oval, silindris, dengan vakuola besar
dalam setiap sel, dinding sel sangat tipis, dan biasanya terdapat ruang antar
Sel. Fungsinya yaitu untuk menyimpan air dan cadangan. makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki
klorofil yang disebut klorenkim. Contoh parenkima penghasil makanan adalah parenkima daun
yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkima yang
memiliki kloroplas disebut sklerenkima
c. Jaringan Kolenkim
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh
tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan
sifatnya mirip parenkim. Dinding sal kolenkima mengandung selulosa, pektin,
dan hemiselulosa. Dinding sel kolenkima mengalami penebalan yang
tidak merata. Penebalan itu terjadi pada sudut-sudut sel, dan disebut
kolenkima sudut
d. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel mati.
Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin.
Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut
dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem,
umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol membentuk
anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang. Sedangkan, sklereid
merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan
dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau
kulit biji keras
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan
tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi
menjadi dua macam,yaitu floem dan xilem. Floem berfungsi untuk
mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem tersusun dari trakeida, buluh kayu, selsel
jejari, serabut, dan parenkima xilem. Floem tersusun dari dua tipe sel,
yaitu sel tapis dan parenkima floem, selain itu terdapat pula sel pengiring, sel
jejari dan sel serabut
f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang
berbentuk memanjang. Protoplasma sel gabus mati sangat awal setelah sel-sel
itu dibentuk oleh kambium gabus, dengan demikian sel gabus yang dewasa
Mati. Jaringan gabus ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di
bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus
biasanya ditemukan di permukaan luar batang.
PROSES TRANSPIRASI
• Proses transpirasi terjadi pada bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Air
yang berada di dalam tumbuhan menguap melalui bagian yang berhubungan dengan udara
luar seperti pori-pori daun atau stomata. Lubang kutikula dan lentisel atau celah batang
berkat pori-pori fisiologi tumbuhan tersebut. Pada proses transpirasi uap air berdifusi dari
udara yang lembab di dalam jaringan tumbuhan(terutama daun) ke udara yang lebih kering
di atmosfer atau lingkungan. Difusi atau kehilangan air pada tumbuhan ini berkaitan dengan
kemampuan atau kecepatan tumbuhan tersebut dalam menarik air dari tanah melalui akar
hingga sampai ke daun. Jadi proses transpirasi terjadi saat terlepaskan molekul air dalam
bentuk uap air melalui beberapa orgam tumbuhan(terutama stomata pada daun) ke udara
bebas, proses transpirasi dapat juga disebut proses evaporasi air pada tumbuhan
PROSES RESPIRASI

Oksigen ditangkap atau diserap dari udara bebas dilingkungan sekitar.


Proses transportasi gas-gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi.
Oksigen (O2) masuk dalam sel tumbuhan kemudian mengalami difusi melalui ruang antar
sel, sitoplasma, dan membran sel.
Karbondioksida yang dihasilkan akan dikeluarkan dari sel tumbuhan melalui proses difusi
Jika O2 sudah diambil dari udara bebas, barulah proses respirasi terjadi. Proses ini terdiri dari
beberapa tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan trasnpor
elektron.
• Glikolisis adalah tahapan perubahan glukosa yang dipecah menjadi dua molekul, yaitu
molekul asam piruvat (beratom C3). Peristiwa tersebut terjadi di sitosol. Dalam tahap
glikolisis akan mengahasilkan 2 molekul ATP sebagai energi dan dua molekul NADH
yang digunakan untuk proses transpor elektron. Kemudian asam piruvat akan diproses
ditahap dekarboksilasi oksidatif.
• Dekarboksilasi oksidatif yaitu proses pengubahan asam piruvat menjadi asetil KoA
dengan melepaskan CO2. Selain asetil KoA, NADH juga dihasilkan dalam proses ini.
Bedanya, asetil KoA diproses melalui siklus asam sitrat, sedangkan NADH digunakan
dalam transpor elektron.
• Siklus kreb atau daur asam sitrat adalah pembongkaran asam piruvat secara aerob
menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Siklus krebs ini terjadi di membran
mitokondria.
• Transfer elektron yaitu suatu rangkaian reaksi yang melibatkan pembawa elektron.
Dalam reaksi ini akan menghasilkan H2O, dalam proses ini dibantu oleh enzim seperti
sitokrom, quinon, piridoksin, dan flavoprotein.
PROSES FOTOSINTESIS
Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar tumbuhan
menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun. 
Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses
fotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air. 
Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata. Oksigen tersebut
bisa dinikmati oleh makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan.
Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Glukosa yang
terseimpan dalam tubuh tumbuhan bisa menjadi sumber bahan makanan untuk makhluk
hidup lainnya.
Hewan herbivora dan omnivora memanfaatkan tubuh tumbuhan dan hewan sebagai sumber
makanan baik pokok maupun sekunder.
Kemudian hewan herbivora menjadi makanan pokok hewan karnivora dan omnivora.
Jika tumbuhan tidak berfotosintesis, maka rantai makanan akan terganggu dan hewan atau
makhluk lainnya akan mati karena kekurangan makanan.

Anda mungkin juga menyukai