Anda di halaman 1dari 30

1.

Pegertian Sistem Hukum


2. Peranan Lembaga-lembaga peradilan
3. Sikap yang sesuai dengan hukum
4. Upaya pemberantasan korupsi di indonesia
5. Peran serta dalam upaya pemberantasan
korupsi di indonesia
SISTEM HUKUM
SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL
SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON (ANGLO-
AMERIKA)
SISTEM HUKUM ADAT
SISTEM HUKUM ISLAM
SISTEM HUKUM KANONIK
PENGERTIAN HUKUM
 Simorangkir, Hukum adalah:
Peraturan yang bersifat memaksa dan sebagai
pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat
yang dibuat oleh lembagaberwenang serta bagi siapa
yang melanggarnya akan mendapat hukuman.

 Utrecht, hukum adalah :


Himpunan perintah dan larangan untuk mencapai
ketertiban dalam masyarakat.
PENGERTIAN HUKUM
• Achmad Ali, Hukum adalah:
Seperangkat norma tentang yang salah, yang dibuat
untuk diakui eksistensinya oleh pemerintah yang
dituangkan baik dalam aturan tertulis, yang mengikat
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara
keseluruhan, dan dengan ancaman sanksi bagi
pelanggar aturan itu.
HUKUM BERTUJUAN :
• Menjamin kepastian hukum dalam masyarakat.

• Memberikan kepada setiap orang yan menjadi


haknya.

• Kebutuhan akan ketertiban (masyarakat yang


teratur).
TATA URUTAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
INDONESIA
Undang-Undang dasar 1945
TAP MPR
Undang-Undang
Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang
Peraturan emerintah
Keputusan Prsiden
Peraturan daerah
PENGOLONGAN HUKUM
A. Menurut Sumbernya
B. Menurut Tempat berlakunya
C. Menurut Waktu Berlakunya
D. Menurut isinya
E. Menurut Cara Mempertahankan
F.Menurut Bentuk atau Wujud
G.Menurut Sanksi atau Sifat
APARAT PENEGAK HUKUM
POLISI

JAKSA

HAKIM

PENASEHAT HUKUM
IMPLEMENTASI
PEMBANGUNAN DAN PENEGAKAN HUKUM

Pembangunan Penegakan
Hukum Hukum

Model Implementasi Materi


Pembangunan Model Hukum
Lembaga
Hukum Pembangunan
Hukum Peradilan
Hukum Implementasi
Pidana
Penegakan
Hukum Hukum di luar
Perdata Lembaga
Hukum Peradilan
TUN
BERACARA PIDANA

Penyelidikan Pemeriksaan Penetapan Pelaksanaan


Penuntutan di Sidang
dan Penyidikan Keputusan Keputusan
Pengadilan

* Pengambilan * Oleh Hakim


* Pihak-pihak dalam * Prapenuntutan * Pembuktian
Keputusan * Oleh Jaksa
acara pidana dan penuntutan * Alat bukti
* Upaya hukum * Biaya perkara
* Penahanan dan * Dakwaan * Pengawasan
bentuk penahanan
putusan
* Penggeledahan
dan penyitaan
PIHAK-PIHAK DALAM
ACARA PIDANA

* Tersangka/terdakwa
* Penuntut Umum
* Penyelidik dan Penyidik
* Penasehat Hukum
PENAHANAN

* Lamanya penahanan oleh:


- Penyidik/penyidik pembantu 20 hari
- Perpanjangan P.U = 60 hari
- Penuntut Umum 20 hari
- Ketua PN 30 hari
- Hakim PN 30 hari
- Perpanjangan Ketua PN 60 hari
- Hakim PT 30 hari
- Perpanjangan Ketua PT 60 hari
- MA 50 hari
- Perpanjangan Ketua MA 60 hari
* Bentuk Penahanannya
- di rumah tahanan negara/penjara
- penahanan rumah
- penahanan kota
PENGGELEDAHAN DAN
PENYITAAN

* Penggeledahan rumah/tempat
tertutup lainnya
* Penggeledahan badan
* Penyitaan

PENUNTUTAN

* Prapenuntutan
* Penuntutan
DAKWAAN

* ISI DAKWAAN
- Identitas lengkap terdakwa
- Uraian secara cermat, jelas
dan lengkap tentang delik yang
didakwakan

PEMBUKTIAN

* Sistem Pembuktian
* Alat bukti:
- Keterangan saksi
- Keterangan ahli
- Surat
- Petunjuk
- Keterangan terdakwa
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

* Hakim Tunggal
Hakim Majelis
* Isi Keputusan
- pemidanaan
- putusan bebas
- putusan lepas dari segala
tuntutan hukum
UPAYA HUKUM

* Biasa
- Banding
- Kasasi
* Luar biasa

PELAKSANAAN KEPUTUSAN

* Oleh Jaksa
* Biaya perkara
BERACARA PERDATA

PENETAPAN PELAKSANAAN
GUGATAN PEMERIKSAAN
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
* Para pihak * Pembuktian * Pengambilan keputusan
* Isi gugatan * Alat bukti * Upaya hukum
* Cara mengajukan
gugatan
PIHAK-PIHAK DALAM
PERKARA PERDATA

* Penggugat
* Tergugat

ISI GUGATAN

* Identitas para pihak


* Fundamentum petendi (dalil-dalil
kongkrit adanya hubungan hukum
yang merupakan dasar/alasan-
alasan daripada tuntutan)
PEMBUKTIAN

* Pembuktian positif
* Alat bukti
- Alat bukti tertulis
- Saksi/kesaksian
- Persangkaan
- Pengakuan
- Sumpah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

* Putusan gugur
* Putusan verstek
* Putusan sela
* Putusan akhir

UPAYA HUKUM

* Biasa
* Verset (Perlawanan)
* Banding
* Kasasi
* Luar biasa
* Request Avil
SIKAP YANG SESUAI DENGAN
KETENTUAN HUKUM

KEHIDUPAN
KEHIDUPAN
BERBANGSA
KELUARGA DAN
BERNEGARA
KEHIDUPAN KEHIDUPAN
DI SEKOLAH MASYARAKAT

HUKUM BERBAGAI HUKUM PER-UU-AN


KELUARGA TATA TERTIB ADAT NASIONAL
DI SEKOLAH

Sikap-perilaku yang merupakan pencerminan/


perwujudan dari ketaatan/kepatuhan terhadap
semua peraturan dan undang-undang di atas
•DISIPLIN DIRI
Yaitu : kepatuhan/ketaatan terhadap apa yang disepakati atau
ditentukan oleh dirinya sendiri. Misalnya: makan, mandi, olah
raga, belajar sesuai waktu yang ditentukaN

•DISIPLIN SOSIAL
Yaitu : kepatuhan/ketaatan seseorang terhadap peraturan
dan/atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Misalnya disiplin mengikuti kegiatan-kegiatan alam
masyarakat, kerja bakti, siskamling

•DISIPLIN NASIONAL
•Yaitu : sikap mental bangsa yang tercermin dalam perilaku
yang berupa ketaatan terhadap peraturan perundangan-
undangan yang berlaku dalam bernegara. Misalnya: disiplin
membayar pajak, disiplin berkedara di jalan
KESADARAN HUKUM
 Soerjono Soekamto (1982): Kesadaran hukum
sebenarnya merupakan kesadaran atau nilai-nilai
yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum
yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada

 Paul Scholten (Abdurrahman, 1979) : Kesadaran


hukum adalah suatu kesadaran yang ada dalam
kehidupan manusia untuk selalu patuh dan taat
kepada hukum.
 
KKN

KORUPSI KOLUSI NEPOTISME

WUJUD
PENGERTIAN DAMPAK
PERILAKU

BANGSA &
PELAKU MASYARAKAT
NEGARA

UPAYA
PEMBERANTASAN

PREVENTIF KURATIF
* Persuasif * Penegakan
* Educatif Hukum/Supre-
masi Hukum
Korupsi
adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan, dsb) untuk kepentingan pribadi atau orang lain.

Kolusi
adalah kerjasama rahasia untuk maksud tidak terpuji,
persekongkolan.

Nepotisme
adalah
kecenderungan untuk mengutamakan
(menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama di jabatan,
pangkat di lingkungan pemerintah.
K–P-K
Pasal 6 : Tugas KPK adalah :

 Koordinasi dengan instansi yang berwenang


melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
 Supervisi terhadap instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
 Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
terhadap tindak pidana korupsi.
 Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak
pidana korupsi, dan
 Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN

SISTEM HUKUM DAN


PERADILAN NASIONAL
OELH :
NENGTI

Anda mungkin juga menyukai