causatif inflamasi
Leucosit memfagosit baik agen asing, sel inang
terinfeksi, maupun jaringan inang yang nekrotik
Proses fagositosis terjadi pada sel leucosit
vasodilatasi kapiler
--------------------------------------
------------------------
Respon Seluler
Aktivasi Leucosit
fagositosis
a. Histamin
-Dihasilkan oleh Sel mast, Basofil,
thrombosit
-Granula histamin dari sitoplasma sel
dilepaskan bila terjadi trauma, suhu
ekstrim, perlekatan antibodi pada sel
mast, aktivasi komplemen menjadi fraksi
C3a dan C5a, adanya sitokin produk
leukosit seperti IL-1 dan IL-8
-Daya kerja histamin mem-vasodilatasi
vasculer difokus kerusakan dan
meningkatkan permiabilitasnya
b. Serotonin
- Dihasilkan oleh thrombosit, sel
permiabilitas vasculer
c. Prostaglandin
- Sebagai efektor pelepasan histamin pada awal
terjadinya peradangan
- Memepunyai kontribusi dalam genesis
1. Limfosit B
* Berperan dalam respon imun humoral
* Pematangan pada : hati, limpa,
kelenjar limfe
* berdiferensiasi menjadi ‘ sel plasma’
untuk membentuk antibodi ( Ig )
- Berperan dalam respon imun seluler
- Pematangan pada : Timus
- Jenisnya :
* Sel T-helper
> dengan bantuan MHCII akan
mengenali adanya antigen
*Sel T-citotoxic
> dengan bantuan MHCI akan
langsung menghancurkan antigen
> untuk pengaturan produksi antibodi
- Jumlah limfosit meningkat (Limfositosis) pada
infeksi penyakit oleh agen virus atau karena
peradangan yang bersifat kronis
- Jumlah limfosit akan menurun
(Limfositopenia) bila suatu individu diberikan
pengobatan dari preparat kortikosteroid
seperti kortison
Limfosit
- Sel yang bentuknya besar, inti bulat – oval
- Aktif oleh Leukotaksin
- Biasanya bergerombol menyerupai ephitel
sehingga disebut : sel ephiteloid
- ‘ The Second Line of Cellular Defense ‘
- Nama lain makrofag :
* Di peredaran darah = Monosit
* Di Jaringan = Histiosit
* Di organ Hati = Sel Kuffer
* Di Paru-paru = Makrofag alveolar
- Merupakan gabungan dari beberapa
makrofag, sehingga menghasilkan satu
sel dengan banyak inti serta sitoplasma
- Giant cell yang terkait peradangan
disebut : ‘ Foreign Body Giant Cell ‘ yang
sering dikelirukan dengan : Tumor Giant
Cell
- Sering dijumpai pada peradangan
kaseus dan penyakit yang kronis
RADANG Pe permiabilitas
Vasculer
Pe tekanan
hidrostatik
Penimbunan cairan Cairan plasma
Edema * Eksudat
*Transudat
Eksudasi :
Proses terjadinya eksudat
Eksudat :
Cairan radang ekstra sel yang mengandung protein
konsentrasi tinggi, banyak sel debris, dengan berat
jenis diatas 1,020.
Transudat :
Cairan dengan kadar protein rendah dengan berat
jenis dibawah 1,020.
Sama – sama merupakan cairan
dari ultrafiltrat plasma darah dan
terjadi akibat ketidak seimbangan
tekanan hidrostatik didalam
pembuluh darah
Kriteria Eksudat Transudat
Peradangan +++ +
1.Berdasarkan derajat keparahan
a.Mild
= Peradangan derajat ringan
- Jaringan sedikit mengalami cidera
- Daerah radang sedikit mengalami
hiperemis, edema, eksudasi
= peradangan derajat sedang
- jaringan yang meradang lebih luas dari
mild
- vaskularisasi jelas
- Peningkatan infiltrasi sel-sel radang
c. Severe
= Peradangan derajat hebat
- Jaringan yang mengalami radang luas
- Vascularisasi sangat jelas
- Eksudasi dan peningkatan leukosit
didaerah radang sangat nyata
a.Peradangan Lokal
= Peradangan yang terjadi terlokalisasi pada
satu tempat saja
b. Peradangan Multifokal
= Peradangan terlokalisasi yang terjadi pada
berbagai tempat
c. Peradangan Difusa
= Peradangan yang terjadi menyeluruh pada
suatu organ
a.Peradangan Perakut
= peradangan yg berlangsung sangat cepat
- berlangsung: menit – beberapa jam
- disebabkan : agen yg sangat poten
- kematian dapat terjadi tanpa didahului
adanya gejala klinis
- contoh : Avian Influenza (HPAI)
= Peradangan yang terjadi dalam kurun
waktu 6 jam sampai beberapa hari
- Peradangan dapat sembuh atau dapat pula
menimbulkan kematian
- Ciri ‘panca radang’ dapat teramati dengan
jelas
- Mikroskopis : adanya perdarahan lokal,
edema, sel neutrofil dominan dan sedikit
limfosit
- Contoh : ND, Distemper
= Peradangan yg berlangsung beberapa
minggu
- disebabkan : agen yg kurang poten
- biasanya berakhir dengan kesembuhan
- pada daerah radang : makrofag, sel
plasma, limfosit, giant cell.
- proliferasi fibroblast minimal
= Peradangan yang berlangsung berminggu-
minggu sampai tahunan
- agen mampu bertahan terhadap sistem
pertahanan tubuh
- sel radang yang dominan : limfosit,
makrofag, giant cell.
- contoh : TBC, kemasukan benda asing
a.Peradangan Serosa
- Komponen eksudat : cairan bening plasma
darah
- menandakan peradangan derajat ringan
- terjadi bila adanya iritasi ringan pada
membrana mukosa dan serosa
- Komponen utama eksudat : fibrin
- Menandakan peradangan akut dengan
kerusakan vasculer yang cukup hebat
- Jaringan tampak kaku, kusam, dengan
warna putih – kuning ( karena kandungan
fibrin)
- Lapisan fibrin pada membrana mukosa
sering membentuk ‘pseudo-membran’:
* Cropous membrane membran yg
mudah
lepas
* Diphteritic membrane yg susah lepas
- Contoh : Salmonellosis, Mikoplasmosis,
-Komponen utama eksudat : darah
Reaksi inflamasi
Perbaikan / sembuh
- Agen asing dinetralisir
- Sel-sel radang berkurang
- Eksudasi cairan berkurang RESOLUSI
- Permiabilitas vaskuler normal
- Regenerasi sel-sel jaringan
I Fase Inflammasi
a. Homeostatis = terjadi vasokontriksi oleh
media catekolamin dan prostaglandin
diikuti terjadinya agregasi platelet serta
proses aktifitas thromboplastin (clotting)
b. Inflammasi = terjadinya vasodilatasi
kapiler-kapiler sekitar daerah radang,
aktivasi sel-sel radang sampai proses
fagositosis
a. GRANULASI
tersusunnya colagen primer di daerah
luka/radang, diikuti pelapisan oleh
fibroblast
terjadinya proses angiogenesis
b. KONTRAKSI
matrik yang tersusun oleh colagen dan
fibroblast mengadakan kontraksi menarik
tepi luka untuk menutup luka
c. EPITHELIALISASI
pertumbuhan sel-sel epithel
- Terbentuknya colagen
baru/colagen sekunder yang lebih
kuat menutupi luka
- Terbentuknya “scar” /jaringan