Bank Syariah Angga
Bank Syariah Angga
1
BANK SYARIAH
2
Perbankan
Syariah di Indonesia
Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia
PROSES
PENGHIMPUNAN
MASYARAKAT DANA MASYARAKAT
PEMILIK DANA PENGGUNA DANA
KONSEP PENYALURAN DANA :
1. Kerjasama Bagi-Hasil
Mudharabah
Musyarakah
KONSEP PENGHIMPUNAN 2.Jual-bali :
DANA : Murabahah
1. AL WADIAH Salam & Salam Pararel
Istishna & istishna Pararel
2. MUDHARABAH 2.Prinsip sewa
3.Prinsip Pinjam Meminjam
4.Prinsip kegiatan berbasis imbalan
Wakalah
Kafalah
Hiwaalah
5. Zakat
PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT
A. TITIPAN (WADIAH DHAMANAH)
B. BAGI HASIL (MUDHARABAH)
PRINSIP DASAR
OPERASIONAL
Sejarah singkat Lembaga Keuangan Islam
Internasional :
SEJARAH PERBANKAN
SYARIAH
Pendirian Lembaga Keuangan/Bank Syariah di
berbagai Negara :
Uni Emirat Arab : th 1975 Dubai Islamic Bank ;
Kuwait : th 1977 Kuwait Finance House
Mesir : th 1978 Faisal Islamic Bank
Pakistan : th 1979 sistim bunga dihapuskan
Siprus : th 1983 Faisal Islamic Bank of Kibris (Cyprus)
Malaysia : th 1983 Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB)
Turki : th 1984 Daar al Maal Islam-Faisal Financial
Institution
Indonesia : th 1992 Bank Muamalat Indonesia
PERBANKAN SYARIAH di
BERBAGAI NEGARA
Latar belakang PendirianPerbankan Syariah di Indonesia
Ummat islam memandang perlunya layanan perbankan
yanglebih baik dan adil (Bank Islam = bebas riba)
19-22 Agustus 1990 Lokakarya tentang Bank Islam di Cisarua,
Bogor oleh MUI
22-25 Agustus 1990 dalam Munas IV MUI disepakati untuk
mendirikan Bank Islam
November 1991 didirikan PT BMI
Maret 1992 BMI mulai beroperasi
Oktober 1994 BMI menjadi Bank Devisa
Setelah beroperasinya BMI, mulai bertumbuhan BPRS di
berbagai wilayah Indonesia
Dengan UU No. 10 th 1998, maka pada tahun 1999 mulai
beroperasi Bank Syariah baik berbentuk Unit Usaha Syariah
(Bank IFI cabang Syariah) maupun Bank Umum (Bank Syariah
Mandiri)
PERBANKAN SYARIAH DI
INDONESIA
Tahun 1999 dibentuk Dewan Syariah
Nasional (DSN) oleh MUI
Fungsi DSN untuk melaksanakan tugas
memajukan ekonomi ummat islam
Tugas DSN : mengkaji, merumuskan nilai
dan prinsip hukum islam untuk menjadi
pedoman transaksi/implementasi di
lembaga keuangan syariah
PENDIRIAN
BANK UMUM SYARIAH
Keterangan Bank Konvensional Bank Syariah
Non-bunga (bagi hasil,
Sistem yang digunakan dalam produk Berbasis bunga
marjin, sewa, fee)
Hanya Dewan Komisaris Dewan Komisaris, Direksi &
Susunan Pengurus
dan Direksi Dewan Pengawas Syariah
Jenis pengikatan / akad Hanya satu jenis pengikatan Beragam jenis akad
Titik perhatian usaha. Keberhasilan usaha menjadi Besarnya bunga yang harus
perhatian bersama: nasabah dibayar nasabah atau pasti
dan lembaga. diterima bank.
Besarnya prosentase. Proporsi: (%) kali jumlah untung Pasti: (%) kali jumlah pinjaman
yang belum diketahui = belum yang telah diketahui pasti.
diketahui.
16
PBI 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam
Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan
Jasa Bank Syariah
Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa
yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di
bidang syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah.
Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang
memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip
Syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
TUJUAN BANK SYARIAH
18
20
21
TERIMA KASIH
22