Anda di halaman 1dari 42

SKENARIO B BLOK V

Oleh : Kelompok 1
SKENARIO KASUS
Nn.Ita 24 tahun, sejak 2 bulan yang lalu menjalani program
penurunan berat badan dengan renang selama 2 jam tanpa
berhenti setiap hari.

Nn Ita mengkonsumsi makanan 2 kali sehari yang terdiri dari


nasi putih 1 mangkok kecil dengan lauk 1 potong tempe/tahu
dengan semangkok sayur bening.

Setelah 2 bulan melakukan program penurunan berat badan,


berat badan Nn. Ita turun 16 kg, tampak pucat dan mengeluh
sering merasa cepat lelah.

Selain itu Nn. Ita mengeluh siklus menstruasinya sering


terlambat dan tidak teratur. Kedua orang tua Nn. Ita juga
mempunyai berat badan yang berlebihan.
Pemeriksaan fisik :

Kesadaran :Komposmentis, BB saat ini 75 kg dengan TB 163 cm.


Tanda Vital :Tekanan darah 130/80 mm/Hg; denyut Nadi: 90x/menit; frekuensi pernapasan
20x/menit, suhu 36,2°C
IDENTIFIKASI MASALAH
Nn. Ita, 24 tahun menjalani program
BB dengan renang 2 jam setiap hari
sejak 2 bulan yang lalu

1 A. Bagaimana fisiologi olahraga ?


Jawab :
Fisiologi olahraga adalah studi mengenai perubahan-perubahan
fungsional yang timbul sebagai respons terhadap satu kali sesi
olahraga serta adaptasi yang terjadi karena olahraga yang teratur dan
berulang.
1B. Bagaimana program penurunan BB yang ideal ?

• Melakukan aktivitas fisik sesuai pedoman (paling sedikit 30 menit,


lima hari seminggu maksimal)
• Diet dengan :
1. 1200 kalori : 59 g protein, 35 g lemak, 173 g karbohidrat.
2. 1500 kalori : 71 g protein, 48 g lemak, 206 g karbohidrat.
3. 1700 kalori : 75 g protein, 48 g lemak, 250 g karbohidrat.
1C. Bagaimana seharusnya program penurunan BB Nn. Ita ?

Program penurunan berat badan Nn. Ita dilakukan dengan tetap


memerhatikan kecukupan asupan nutrisi yang dibutuhkan dan yang
dikeluarkan.
Nn Ita tetap bisa melakukan olahraga renang namun tidak dilakukan
setiap hari, yaitu 3-5 hari dalam seminggu.
Selain renang, olahraga lain yang juga bisa dijadikan sebagai pilihan
untuk melakukan diet adalah olahraga aerobik lainnya seperti jogging.
1D. Bagaimana intensitas Nn. Ita ?

• Intensitas Nn. Ita dikategorikan berlebihan, karena Nn Ita melakukan


aktivitas olahraga 2 jam tanpa henti setiap hari, seharusnya Nn Ita
melakukan aktivitas olahraga selama 30-45 menit dan dilakukan 3-4
kali dalam seminggu.
1 E. Bagaimana metabolisme tubuh pada saat berolahraga ?

1. Sistem fosfagen
2. Glikolisis anaerob
3. Glikolisis aerob
4. Fosforilasi oksidatif
1F Bagaimana akibat dari olahraga yang terlalu berat ?

• Akan mengalami kelelahan ketika melakukan suatu aktifitas, hal itu


karena tubuh yang terlalu dipaksanya untuk berolahraga, atau
berolahraga secara berlebihan sehingga mengakibatkan waktu agar
tubuh dapat pulih kembali menjadi sangat lama.
• Tubuh bukannya bertambah bugar, malah justru tampak mengalami
jiwa yang tidak semangat, dan terlihat tidak bertenaga dan mudah
lelah.
• Mengalami cedera atau nyeri otot dalam waktu yang terlalu lama.
• Jika pada wanita, maka mengalami gangguan menstruasi.
• Mengalami susah tidur.
Nn. Ita makan 2x sehari dengan menu
nasi putih 1 mangkok kecil, lauk 1
potong tempe, dan semangkok sayur
bening

2 A. Bagaimana kebutuhan kalori normal dalam tubuh ?


Kebutuhan kalori normal adalah kebutuhan kalori yang sesuai dengan
kebutuhan dari energi basal dan energi untuk melakukan berbagai
aktivitas sesuai dengan jenisnya.
Apabila aktifitas fisik seseorang termasuk berat maka, kebutuhan
kalorinya tidak akan sama dengan orang yang melakuakan aktivitas
ringan.
2B. Bagaimana kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh Nn. Ita ?

Konsumsi Protein karbohidrat lemak Kalori

Nasi putih 1 4 40 - 175


mangkok kecil

Lauk 1 potong 3 4 1,5 40


tahu/tempe

Sayur bening 1 5 - 25

Jumlah 8 49 1,5 240


Kalori = 480 kalori/hari
Karbohidrat = 96 gram
Lipid = 3 gram
Protein = 98 gram
2C. Bagaimana seharusnya nilai kalori yang dikonsumsi Nn. Ita ?

KEB = 655+(9,7 BB)+(1,7 TB)-(4,8 U)


= 655 + ( 9,7 (75)) + (1,7(163)) – (4,8 (24))
= 655 + 727,5 + 277,1 – 115,2
= 1.544,4 kal = 1600 kal
 
Aktivitas Fisik = berenang selama 2 jam
= 500 x 2
= 1000 kal
 
KET = kebutuhan energi basal + aktivitas fisik
= 1600 + 1000
= 2600 kal
Karbohidrat = 50 % KET
= (0,5) (2600)
= 1300 kal 1 gram karbohidrat setara 4 kalori
= 1300 : 4
= 325 gr/hari
 
Lemak = 30 % KET
= (0,3) (2600)
= 780 kal 1 gram lemak setara 9 kalori
= 780 : 9
= 86,7 gr/hari
 
Protein = 20 % KET
= (0,2) (2600)
= 520 kal 1 gram protein setara 4 kalori
= 520: 4
= 130 gr/hari
2D. Bagaimana pengaruh hormon terhadap metabolisme tubuh ?

Peredaran zat-zat gizi dari karbohidrat, lemak, dan protein dalam


proses metabolisme dipengaruhi oleh berbagai hormon, termasuk
hormon insulin, glukagon, ephineprin, kortisol, dan hormon
pertumbuhan.
Nn. Ita turun BB 16 kg tampak pucat
dan cepat lelah setelah melakukan
penurunan BB selama 2 bulan.

3A. Bagaimana akibat penurunan BB yang drastis


terhadap tubuh ?
Secara umum penurunan BB drastis:
•akan terjadi gangguan metabolisme
•menyebabkan tubuh mudah lemas
•kurang cairan
•daya tahan tubuh menurun
•terjadi gangguan proses berpikir
•kurang asupan gizi
•gangguan emosional
Idealnya, penurunan berat badan itu 0,5 – 1 kg seminggu, tidak boleh
lebih. Bila dikonversikan dalam bentuk penghilangan lemak, maka
seseorang hanya boleh mengurangi asupan kalori atau menambah
output energi dengan berolahraga sebesar 4500 – 9000 kalori per
minggu,atau sekitar 650 – 1200 kalori per hari. (Bambang,2000)
 
3B Mengapa Nn. Ita tampak pucat dan bagaimana mekanisme tampak
pucat ?

Kekurangan zat besi (Fe) merupakan salah satu penyebab Nn Ita


tampak pucat. Fe biasa didapatkan dari jenis makanan yang bersumber
dari protein hewani baik itu kategori rendah lemak, sedang, dan atau
tinggi lemak.

Kekurangan Fe -> Hb menurun -> O2 turun -> O2 ke otot -> tampak


pucat.
3C Bagaimana dan mengapa Nn. Ita sering merasa cepat lelah ?

• Olahraga berat yang tidak disertai dengan fase recovery, menyebabkan


penumpukkan asam laktat, berakibat pada nn ita merasakan lelah. Pada saat
berolahraga berat, tubuh nn ita dipaksa untuk meningkatkan kadar gula dalam
darah melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis agar Nn. ita mampu
melaksanakan olahraga berat.

• Namun setiap ia selesai berolahraga, ia merasakan tubuhnya sangat lemah.


Ditambah lagi ia melakukan diet ketat, berakibat asupan nutrisi dan sumber
energy aktivitas sel berkurang. Tidak ada atau berkurangnya energy pada otot
menyebabkan otot kelelahan.
Nn. Ita mengeluh siklus menstruasinya
sering terlambat dan tidak teratur.

4 A. Bagaimana fisiologi siklus menstruasi ?

• Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari


adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari
• Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-
ovarium.
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
• Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan
dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah.
• Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14.
Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana
terjadi pertumbuhan endometrium yang tumbuh kembali. Antara
hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung
telur (disebut ovulasi)
• Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya
ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap
untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
4 B. Mengapa Nn. Ita sering mengeluh siklus menstruasinya terlambat
dan tidak teratur dan bagaimana mekanismenya ?

• Saat dilakukan latihan berlebih, dibutuhkan kalori yang banyak sehingga


cadangan kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormon
steroid (estrogen & progesteron) tidak tercukupi.
Dihubungkan dengan kasus :
• Pola diet bebas lemak membuat tubuh kekurangan kolestrol. Sterol
adalah prekursor untuk hormon steroid, yaitu hormon esterogen pada
perempuan. Kurangnya asupan kolesterol inilah yang membuat terjadi
gangguan pada proses pembentukan atau defisiensi hormon esterogen
dimana defisiensi hormon ini dapat mengakibatkan gangguan proses
ovulasi sehingga Nn. Ita mengalami gangguan siklus menstruasi.
Orang tua Nn. Ita mempunyai BB
berlebihan.

5 A. Bagaimana hubungan dengan BB Nn. Ita dengan kedua


orangtuanya ?
Parental fatness merupakan faktor genetik yang berperanan besar.Bila
kedua orang tua obesitas, 80% anaknya menjadi obesitas.Bila salah satu
orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40% dan bila kedua orang
tua tidak obesitas, prevalensi menjadi 14%
5B Bagaimana faktor penyebab dari BB yang berlebihan ?

• Faktor genetik
• Faktor lingkungan
a. Aktivitas Fisik
b. Gaya hidup
c. Sosial ekonomi
d. Nutrisi
• Peranan faktor nutrisi dimulai sejak dalam kandungan dimana jumlah lemak tubuh dan
pertumbuhan bayi dipengaruhi berat badan ibu.Kenaikan berat badan dan lemak anak
dipengaruhi oleh waktu pertama kali mendapat makanan padat, asupan tinggi kalori dari
karbohidrat dan lemak.
• Terjadinya obesitas merupakan dampak dari terjadinya kelebihan asupan energy (energy
intake) dibandingkan dengan yang diperlukan (energyexpenditure) oleh tubuh sehingga
kelebihan asupan energi disimpan dalam bentuk lemak.
5C Bagaimana akibat dari BB yang berlebihan ?

1. Obesitas
2. Menyebabkan Diabetes Dan Peningkatan Kolesterol
3. Hipertensi
4. Gangguan Jantung Dan Pembuluh Darah
Kesadaran : Komposmentis, BB 75
kg; TB 163 cm.

6 A. Bagaimana interpretasi dari kesadaran Nn Ita?


Kesadaran : Sadar sepenuhnya dan dapat merespon rangsangan yang
diberikan.
IMT : BB ÷ TB(m2) = 75 ÷ (1,63)2 = 75 ÷ 2,6569 = 28,22
(Obese 1)
Klasifikasi Asia Pasifik (WHO IMT WHO2000
2000)
BB kurang <18,5
Normal 18,5- 22,9
BB lebih ≥ 23
Berisiko 23-24,9
Obese 1 25-29,9
Obese 2 ≥ 30
6B. Bagaimana klasifikasi tingkat kesadaran ?

Secara kualitatif
• Compos mentis (conscious)
• Apatis
• Delirium
• Somnolen (Obtundasi, Letargi)
• Stupor (soporocomatose)
• Coma (comatose)
Secara kuantitatif (Glasgow Coma Scale)

Menilai respon membuka mata (E)


(4) :spontan
(3) :dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
(2) :dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari)
(1) :tidak ada respon
Menilai respon Verbal/respon Bicara (V)

(5) :orientasi baik


(4) :bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang )
disorientasi tempat dan waktu.
(3) : kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas,
namun tidakdalam satu kalimat. Misalnya “aduh…, bapak…”)
(2): suara tanpa arti (mengerang)
(1): tidak ada respon
Menilai respon motorik (M)

(6) :mengikuti perintah


(5) :melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi
rangsang nyeri)
(4) : with draws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh
menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri)
(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada
& kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(2) :extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh,
dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(1) :tidak ada respon
Tanda Vital: TD: 130/80 mm/Hg;
DN: 90x/menit; FP: 20 x/menit;
Suhu: 36,2°C

6C. Bagaimana Interpretasi tanda vital Nn. Ita?


Normalnya tekanan darah berkisar 120/80 mmHg. Pada kasus ini
tekanan darah Nn. Ita yaitu 130/80 mmHg, menunjukkan bahwa Nn. Ita
menderita Pre hipertensi dengan tekanan sistolik 130 mmHg dan
tekanan diastolic 80 mmHg.
• Nadi
Frekuensi normal nadi adalah 60-100 kali/rmenit. Pada kasus ini
Frekuensi nadi Nn. Ita yaitu 90 kali/menit, menunjukkan bahwa masih
dalam frekuensi normal.
• Pernapasan (Respiratory rate)
Frekuensi normal Pernapasan (Respiratory rate) adalah 16-24
kali/rmenit. Pada kasus ini Frekuensi pernapasan Nn. Ita yaitu 20
kali/menit, menunjukkan bahwa masih dalam frekuensi normal.
• Suhu
Suhu tubuh yang normal adalah 36oC-37oC. Pengukuran suhu di mulut
0,5o C lebih tinggi dibanding suhu aksila. Suhu diatur oleh pusat suhu di
otak, yaitu hipotalamus di tubersereneum melalui proses fisik dan
kimiawi. Untuk mengukur suhu digunakan termometer demam. Tempat
pengukuran meliputi rektum (2-5 menit), mulut (10 menit) dan aksila
(15 menit). Jadi suhu Nn. Ita 36,2 oC dalam kasus ini masih termasuk
normal.
6D. Bagaimana pandangan Islam terhadap kasus Nn. Ita?

“Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,


janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS: Az-Zumar: 53)
Pada Q.S ‘Abasa ayat 24 menegaskan bahwa manusia hendaknya
memperhatikan makanannya, dan pola makannya, yakni dengan mengkonsumsi
makanan yang baik dan pola makan yang teratur, yaitu makan sebelum lapar dan
berhenti sebelum kenyang agar tubuh sehat selalu, serta pada hadist diatas dapat
di ambil hikmah bahwa setiap manusia hendaknya bersabar ketika di timpa
musibah berupa suatu penyakit karena dengan bersabar dan lebih mendekatkan
diri kepada Allah maka akan terhapus dosa-dosanya.
KESIMPULAN

Nn. Ita, 24 tahun, mengalami penurunan BB yang sangat drastis yang


disebabkan oleh input yng sangat sedikit (2 x makan = 480 kkal) dan
output yang berlebih (2600 kkal)
KERANGKA KONSEP

Anda mungkin juga menyukai