Anda di halaman 1dari 39

Kelompok 1

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Merdeka Kota Pasuruan
Tahun 2021
Meet Our
Team

Diah Puteri Mustikarini Evi Tri Nuryani Juliana Siska M. Birrul Alimil Khazam
2061201002823 2061201002831 2061201002854 2061201002861
EJAAN
Pemakaian Huruf

EJAAN Penulisan Kata

Penulisan Unsur Serapan


Pemakaian Huruf
01 Huruf Abjad Gabungan Huruf Konsonan 05
a, b, c, d, e, f, g, h,
i, j, k, l, m, n, o, p, q,
r, s, t, u, v, x, y, dan
kh, ng, ny, dan sy
z

02 06

03 Huruf
Huruf Miring
Konsonan 07
b, c, d, f, g, h, j, 1 Dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau
k, l, m, n, p, q, r, nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk
s, t, v, w, x, y, dalam daftar pustaka
dan z
2 Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, ba-
gian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat
04 Huruf Diftong 3 Dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
ai, au, ei, dan oi daerah atau bahasa asing
Pemakaian Huruf
kata awal kalimat petikan Dalam ungkapan yang berhubu-
langsung ngan dengan hal-hal keagamaan,
kitab suci, dan nama Tuhan, ter-
masuk kata gantinya

gelar kehormatan, keturu-


nan, dan keagamaan yang
dikuti nama orang
Singkatan nama gelar dan sapaan
Huruf
08 menuliskan huruf
Huruf pertama (kecuali partikel) Kapital pertama nama jabatan
nama buku, majalah, surat kabar, dan pangkat yang diikuti
dan judul karangan nama orang
nama resmi badan, lembaga peme-
rintahan dan ketatanegaraan, serta nama orang
nama dokumen resmi
tahun, bulan, hari, hari raya, nama bangsa, suku, dan
nama khas dalam geografi bahasa
dan peristiwa sejarah
Penulisan Kata
Kata Dasar Kata Berimbuhan

Kata Si dan Sang Bentuk Ulang

Gabungan Kata
Kata Ganti

Angka dan Lambang Pemenggalan Kata


Bilangan

Singkatan dan Kata Depan


Akronim Partikel
Kata Dasar 01

Kata Dasar ditulis sebagai satu kesatuan.


Misalnya:
Buku itu sangat tebal

Kata Berimbuhan 02

Jika gabungan tersebut mendapatkan Jika gabungan tersebut sekaligus


awalan atau akhiran, awalan atau akhiran mendapatkan awalan dan
tersebut ditulis serangkai dengan bentuk akhiran, maka semuanya ditulis
dasar yang langsung mengikuti atau serangkai.
mendahuluinya.
Contoh : Contoh :
berlipat ganda, lipat gandakan melipatgandakan, dilipatgandakan
Bentuk Ulang 03
Contoh : kupu-kupu, kura-kura

Gabungan Kata 04

Unsur gabungan Gabungan kata yang Gabungan kata yang Gabungan kata yang Gabungan kata
kata yang lazim dapat menimbulkan penulisannya mendapat awalan yang sudah padu
disebut kata salah pengertian ditulis terpisah tetap ditulis dan akhiran ditulis serangkai.
majemuk, termasuk dengan membubuhkan terpisah jika sekaligus ditulis
istilah khusus, ditulis tanda hubung (-) mendapat awalan serangkai. Misalnya:
terpisah diantara unsur- atau akhiran -Adakalanya
unsurnya. Misalnya: -kasatmata
Misalnya: Misalnya: -Dilipatgandakan
- duta besar Misalnya: -Bertepuk tangan -menyebarluaskan
- persegi panjang -Buku-sejarah baru (x) -Sebar luaskan
-Buku sejarah-baru (v)

1 2 3 4 5
Pemenggalan Kata 05

1. Pemenggalan kata pada kata dasar


Jika di tengah kata dasar
terdapat dua huruf
konsonan yang berurutan,

01 03 05
Huruf diftong ai, au, ei,
pemenggalannya dilakukan
dan oi tidak dipenggal
di antara kedua huruf
konsonan itu.
Misalnya: Pan-dai
Misalnya : Ap-ril

Jika di tengah kata dasar Jika di tengah kata dasar


Jika di tengah kata terdapat tiga huruf konsonan
terdapat huruf konsonan
terdapat huruf vokal atau lebih yang masing-
(termasuk gabungan huruf

02 04
yang berurutan, masing melambangkan satu
konsonan) di antara dua
pemenggalannya huruf vokal, bunyi, pemenggalannya
dilakukan di antara dilakukan di antara huruf
pemenggalannya dilakukan
kedua huruf vokal itu sebelum konsonan itu konsonan yang pertama dan
huruf konsonan yang kedua.
Misalnya, Ku-ah
Contoh: Ba-pak
Misalnya: Ul-tra
2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di
antara bentuk dasar dan unsur pembentukannya
Misalnya: ber-jalan
3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu
unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya
dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal
seperti pada kata dasar
Misalnya: biografi bio-grafi bi-o-gra-fi

4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris
dipenggal di antara unsur-unsurnya
Misalnya: Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan Takdir-Alisjahbana
5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak
dipenggal.
Misalnya: R.Ng. Rangga Warsita
Kata Depan 06
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali dalam gabungan kata yang sudah padu benar, misalnya kepada,
kemari, daripada.

Partikel 07

01 02 03
Partikel Per
Partikel pun
Partikel –lah, -kah, dan -tah Ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya Memiliki arti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’
Apa pun makanannya, minumnya tetap air putih ditulis terpisah dari kata yang
Ditulis serangkaian dengan kata mengikutinya
yang mendahuluinya. Catatan:
Partikel pun yang merupakan unsur Ibu menghitung satu per satu buah yang
Sapulah lantai itu dengan bersih! penghubung ditulis serangkai, misalnya didapat
meskipun
Singkatan dan Akronim 08
Singkatan
1
Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. 3
Misalnya: Singkatan yang terdiri dari atas tiga
Sarjana Ekonomi S.E. huruf atau lebih diikuti dengan titik.
2 Misalnya:
Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata dll. Dan lain-lain

Nama lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, lembaga 4


pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang
lazim dipakai dalam surat-menyurat
Misalnya: masing-masing diikuti oleh tanda titik.
NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia Misalnya:
a.n. atas nama
Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata
yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital
5
tanpa tanda titik. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misalnya: Mislanya:
PT Perseroan Terbatas cm sentimeter
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
1 Misalnya:
BIN Badan Intelejen Negara

Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
2 Misalnya:
Kalteng Kalimantan Tengah

Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
3 atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
pemilu pemilihan umum
Angka dan Lambang Bilangan09
Bilangan
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1000)

1. Bilangan dalam teks.


Contoh : 2. Bilangan pada awal kalimat ditulis huruf.
 Mereka menonton drama itu sampai tiga kali Contoh :
 Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang  Lima puluh siswa teladan
setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang  Tiga pemenang sayembara
abstain

4. Angka dipakai untuk menyatakan ukuran


3. Angka menunjukkan bilangan besar ditulis
panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta
dengan huruf.
nilai uang.
Contoh :
 Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah Contoh :
 5 kilogram
untuk mengembangkan usahanya.
 Rp. 5.000,00
5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti 6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan
jalan, rumah. atau ayat kitab suci.
Contoh : Contoh :
 Jalan Tanah Abang I No. 15  Surah Yasin: 9

7. Penulisan bilangan dengan huruf.


8. Penulisan bilangan tingkat.
Contoh :
Contoh :
 Bilangan Utuh :
Abad XX
dua belas (12)
Abad ke-20
 Bilangan Pecahan :
Abad kedua puluh
setengah (1/2)
10. Bilangan dan angka sekaligus dilakukan dalam
9. Angka yang mendapat akhiran -an. peraturan perundang-undangan, akta dan kuitansi.
Contoh : Contoh :
 Tahun 1998-an  Telah diterima uang sebanyak Rp. 5.000.000,00
(lima juta rupiah) untuk pembayaran televisi
11. Bilangan yang dilambangkan dengan angka dan
diikuti huruf 12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur geografi
Contoh : Contoh :
 Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp.  Kelapadua
200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
Kata Ganti
Kata ganti terikat ku, kau, mu, dan nya
ditulis serangkai dengan kata yang
mengikuti atau yang mendahuluinya. Kata Si dan Sang
Misalnya: Kata si dan sang ditulis terpisah
kukatakan, kauserahkan, penaku, dari kata yang mengikutinya.
pensilmu, jaketnya
11 Misalnya:
Akan tetapi, kata ganti bebas aku, engkau,
kamu, dan dia ditulis terpisah dari kata Surat itu dikembalikan kepada si
yang mengikuti atau yang mendahuluinya. pengirim.

Misalnya: Harimau itu marah sekali kepada


aku katakan, engkau rasakan, kamu baca, sang Kancil
buku dia.

10
PENULISAN
UNSUR SERAPAN

Modern Portfolio
Designed
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar, antara lain:

Unsur asing yang belum sepenuhnya


terserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti force majeur, de facto, de jure, dan
Unsur asing yang penulisan dan
l'exploitation de l'homme par l'homme.
pengucapannya disesuaikan dengan
Unsur unsur itu dipakai dalam konteks
kaidah bahasa Indonesia
bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan
dan penulisannya masih mengikuti cara
asing

1 2
TANDA BACA
01
Tanda titik digunakan pada
akhir kalimat pernyataan.
Tanda titik digunakan untuk Contoh : Aku berangkat ke sekolah.
memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya Tanda titik digunakan di
yang menunjukkan jumlah. belakang angka atau huruf
Contoh : Rp. 1.000,00 Tanda dalam suatu bagan, ikhtisar,
Titik (.) atau daftar.
Contoh:
1.Nama buah :
Tanda titik digunakan dalam daftar a. Apel
pustaka di antara nama penulis,
tahun, judul tulisan (yang tidak
Tanda titik digunakan untuk
berakhir dengan tanda tanya atau
memisahkan angka jam, menit,
tanda seru), dan tempat terbit.
Contoh : dan detik yang menunjukkan
Weni Rahayu, S.S. (2019). Master EBI Ejaan waktu atau jangka waktu.
Bahasa Indonesia. Temanggung: Desa Contoh : pukul 17.55.59
Pustaka Indonesia.
02 Tanda Koma
(,)
Tanda Koma (,)
Dalam kalimat majemuk (setara) sebelum kata
Untuk pemerincian atau pembilangan
penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan
Contoh : sedangkan.
Contoh :
Ibuku membeli pensil, buku, penggaris
Aku sedang mengerjakan tugas, sedangkan
tadi siang. adikku bermain mobil-mobilan.

01 02

04 03

Di belakang kata atau ungkapan penghubung


antar kalimat, seperti oleh karena itu, Jadi, Dalam kalimat majemuk bertingkat yang anak
dengan demikian, sehubungan dengan itu, kalimatnya mendahului induk kalimat
dan meskipun demikian,
Contoh :
Contoh: Ketika kakak pulang, aku sedang tidak berada
Uang bulananku hampir habis. Oleh karena di rumah.
itu, aku harus menghemat
Tanda Koma (,)

07 09
06
05
08

Sebelum dan/atau Untuk Di antara (a) nama dan alamat, Dalam daftar Di antara bagian-
sesudah kata seru, memisahkan (b) bagian-bagian alamat, (c) pustaka untuk bagian dalam
seperti hai, aduh, ya, petikan langsung tempat dan tanggal, serta (d) memisahkan bagian catatan kaki atau
nah, atau wah, dan dari bagian lain nama tempat dan wilayah atau nama yang catatan akhir.
kata yang digunakan dalam kalimat. negeri yang ditulis berurutan. susunannya dibalik.
sebagai sapaan,
Contoh : Contoh :
seperti Pak, Kak, Contoh :
Contoh : Pahayu, Veni. 2009. Agustinus Wibowo,
atau Nek. Ibu bertanya
Universitas Merdeka Pasuruan, Ensiklopedia Fauna Titik Nol (Jakarta
kepadaku, “Sis,
Jl. Ir. H. Juanda 68, Kelurahan Knes Indonesia. Gramedia Pustaka
Contoh : apakah kamu
Tapa’an, Kecamatan Bugul Jakarta: Mediantara Utama 2013), him.
Wah, aku cantik besok libur
Kidul, Kota Pasuruan 67129 Semesta. 435.
sekali! sekolah?”
Tanda Koma (,)
Di antara nama orang dan singkatan gelar Sebelum angka desimal atau di antara
akademis yang mengikutinya untuk rupiah dan sen yang dinyatakan dengan
membedakannya dari singkatan nama diri, angka.
keluarga, atau marga. 10 11
Contoh : 10,5 cm
Contoh : Juliana Siska, S.E.

Di belakang keterangan yang terdapat


pada awal kalimat untuk menghindari Untuk mengapit keterangan tambahan
salah baca salah pengertian.
13 12 atau keterangan aposisi.

Contoh : Contoh :
Terhadap berita Bohong, kita harus teliti Joko Widodo, Presiden RI, menghadiri
dan berhati-hati. peringatan hari Sumpah Pemuda.
03 Tanda Titik Koma (;)
Digunakan dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung
1 untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain
Contoh : Aku mencuci piring; adikku menyapu lantai

Digunakan pada akhir perincian yang berupa klausa

Contoh :
2 Syarat pendaftaran ketua osis adalah
• Bertakwa kepada Tuhan YME;
• Memiliki tekad yang kuat;

Digunakan untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam


kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
3 Contoh : Untuk membuat boneka diperlukan handuk, benang, dan
pita; gunting, jarum, dan mesin jahit.
04 Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua tidak digunakan jika perincian atau


penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
pernyataan.
Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu
pernyataan lengkap yang diikuti pemerin-
Contoh : Toko itu menjual pensil, penggaris, dan penghapus.
cian atau penjelasan.

Contoh : Toko itu menjual berbagai alat


Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau
tulis: pensil, penggaris, dan penghapus
ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh :
Penulis : Evi Tri
.

Tanda titik dua digunakan di antara (a)


jilid atau nomor dan halaman, (b) surah
dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan
anak judul suatu karangan, serta (d) nama Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama
kota dan penerbit dalam daftar pustaka. sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.
Contoh :
Contoh :
Surah Al-Ikhlas : 1-4
Evi : “Kenapa lututmu terluka?”
digunakan untuk digunakan untuk menyambung dapat digunakan
menandai bagian kata digunakan untuk tanggal, bulan, dan tahun yang
menandai bagian kata
untuk memperjelas
yang terpenggal oleh dinyatakan dengan angka atau hubungan bagian kata
pergantian baris. yang terpenggal oleh menyambung huruf dalam kata
pergantian baris atau ungkapan.
yang dieja satu-satu
Contoh :
Seorang siswa sekolah Contoh : Contoh :
Contoh :
dasar berhasil mem- Kura-kura 10-03-2021
buat antena dari barang
bekas.
ber-ekor

01 02 03 04
05 Tanda Hubung (-)
digunakan untuk digunakan untuk menandai bentuk
merangkai unsur terikat yang menjadi objek
bahasa Indonesia bahasan.
dengan unsur bahasa
Contoh :
daerah atau bahasa
Akhiran -ical pada logical dalam
asing
bahasa Inggris berubah menjadi -is
Contoh : pada logis dalam bahasa
Di-handle Indonesia

05 06 07
06
Tanda pisah dapat digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

1 Contoh :
Kemandirian suatu bangsa – saya yakin akan tercapai - apabila
semua lemen bangsa bertekad untuk memberantas KKN.

Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan adanya


keterangan aposisi atau keterangan yang lain
Tanda 2 Contoh :
Pisah (–) Serangkaian uji DNA itu – tes air liur dan struktur gigi - membuktikan
bahwa yang meninggal adalah anak pak Budi.

Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat


3 yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke‘.

Contoh :
Konser berlangsung tanggal 23 – 25 Maret 2021
Tanda Tanya (?)

Tanda tanya digunakan pada akhir


Tanda Seru (!)
kalimat tanya

Contoh : Dimana rumah kamu? Tanda seru digunakan untuk


mengakhiri ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan

07 08
Tanda tanya digunakan di dalam kesungguhan, ketidakpercayaan,
tanda kurung untuk menyatakan atau emosi yang kuat.
bagian kalimat yang kurang dapat
dibuktikan kebenarannya. Contoh :
Wow, cantik sekali sepatunya!
Contoh :
Jumlah karyawan yangmelakukan
mogok kerjasekitar 180 orang (?)
09 Tanda Elipsis (...)

Tanda elipsis digunakan untuk


menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat
atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Misalnya : “sebab-sebab kemerosotan....


1 Akan diteliti”

Tanda elipsis digunakan untuk


2 menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog.

Misalnya : “kalau begitu....... Ya


terserahlah!”
10 Tanda Petik (") Tanda Petik 11

Tanda petik digunakan untuk mengapit


Tunggal (‘…’)
petikan langsung yang berasal dari Tanda petik tunggal
pembicaraan naskah, atau bahan tertulis digunakan untuk mengapit
01 lain.
Contoh :
petikan yang terdapat
dalam petikan lain.
“apa yang kamu makan, Vi?” tanya Siska
Contoh :
01
Tanda petik digunakan untuk mengapit Tanya siska, “kamu
judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, mendengar bunyi ‘kring-
naskah, atau bab buku yang digunakan kring’ tadi?
dalam kalimat.
02 Contoh :
Tanda petik tunggal
Bacalah “Pola kebijakan Bahasa
Nasional” dalam buku pembinaan Bahasa
digunakan untuk mengapit
makna, terjemahan, atau 02
Nasional oleh Amran Halim
penjelasan kata atau
ungkapan.
Tanda petik digunakan untuk mengapit
istilah ilmiah yang kurang dikenal atau Contoh :
03 kata dengan arti khusus. Parasitoma ‘cacing kecil
Contoh : sebagai parasit dalam
Banyak remaja saat ini yang sudah tubuh manusia’
kecanduan "gawai"
12
Tanda Kurung ((…))
Tanda kurung digunakan
untuk mengapit keterangan
Tanda kurung digunakan atau penjelasan yang bukan
untuk mengapit tambahan bagian utama kalimat
keterangan atau penjelasan
Contoh :
01 02 Contoh :
Taman Ismail Marzuki (dahulu
Pembayaran dapat dilakukan di diresmikan oleh Gubernur Ali
anjungan tunai mandiri (ATM). Sadikin) merupakan pusat
kesenian dan kebudayaan di
Jakarta.
Tanda kurung digunakan
untuk mengapit huruf atau Tanda kurung digunakan
angka yang digunakan
sebagal penanda pemerincian 04 03 untuk mengapit huruf atau
kata yang keberadaannya di
Contoh : dalam teks dapat dimunculkan
Pimpinan suatu organisasi paling atau dihilangkan
tidak mempunyai (a) seorangketua, Contoh :
(b) seorang sekretaris, dan (c) Adik senang sekali (makanan)
seorang bendahara. mie instan.
13
Tanda Kurung Siku ([...])
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di
dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
1
Misalnya : Sang kancil men[d]engar bunyi gemericik air.

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan


dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung. 2
Misalnya : (perbedaan kedua macam proses ini [lihat Bab V]
tidak dibicarakan)
14 Tanda Garis Miring (/)

01 02 03

Tanda garis miring digunakan untuk


Tanda garis miring digunakan Tanda garis miring mengapit huruf, kata, atau kelompok
dalam nomor surat, nomor digunakan sebagai kata sebagai koreksi atau
pada alamat, dan penandaan pengganti kata dan, atau, pengurangan atas kesalahan atau
masa satu tahun yang terbagi serta setiap. kelebihan di dalam naskah asli yang
dalam dua tahun takwim. ditulis orang lain.
Misalnya :
Misalnya : Harganya Rp. 2000,00/buah Misalnya : malam ini angin
Tahun ajaran 2020/2021 ber/h/embus sepoi-sepoi.
15
Tanda Penyingkat
atau Apostrof (‘)

Tanda penyingkat digunakan untuk


menunjukkan penghilangan bagian
kata atau bagian angka tahun dalam
konteks tertentu.

Misalnya :
Aku s’lalu makan sayur
(slalu=selalu)
ANALISIS

Penulisan tidak baku


No. Kode Penulisan baku
Ejaan Tanda baca

1. ... disempurnakan. latar Gambar 1 ... disempurnakan.


belakang... Latar belakang...

2. bi- langan Gambar 2 bilangan

3. me- rupakan Gambar 2 merupakan

4. ...antar bahasa. Gambar 3 ...antarbahasa


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai