0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan apostrof.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan apostrof.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, petik, petik tunggal, kurung, kurung siku, garis miring, dan apostrof.
1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. 3. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu 4. Tanda titik digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit 5. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah Tanda Koma (,) 1. Tanda koma digunakan untuk pemerincian atau pembilangan 2. Tanda koma digunakan dalam kalimat majemuk (setara) sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan. 3. Tanda koma digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat yang anak kalimatnya mendahului induk kalimat. 4. Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, seperti oleh karena itu, Jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian, 5. Tanda koma digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti hai, aduh, ya, nah, atau wah, dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Pak, Kak, atau Nek. 6. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. 7. Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. 8. Tanda koma digunakan dalam daftar pustaka untuk memisahkan bagian nama yang susunannya dibalik 9. Tanda koma digunakan di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir 10.Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga 11.Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka 12.Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi 13.Tanda koma dapat digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca salah pengertian Tanda Titik Koma (;) 1. Tanda titik koma dapat digunakan dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain 2. Tanda titik koma digunakan pada akhir perincian yang berupa klausa 3. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma Tanda Titik Dua (:) 1. Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan 2. Tanda titik dua tidak digunakan jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. 3. Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian 4. Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan 5. Tanda titik dua digunakan di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka Tanda Hubung (-) 1. Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris 2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang 3. Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu 4. Tanda hubung dapat digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. 5. Tanda hubung digunakan untuk merangkai : a. e- yang diikuti kata dengan huruf kapital (se- Indonesia, se-Kalimantan); b. ke- dengan angka (peringkat ke-5); c. angka dengan -an (tahun 2000-an); d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-SIM); e. kata dengan kata ganti Tuhan (kuasa-Mu, atas karunia-Nya); f. huruf dan angka (A-4, D-2, S2, S3); dan g. kata ganti-ku, -mu, dan-nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (SKCK-ku, SIM-nya, KK- mu). 6. Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing 7. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan. Tanda Pisah (-) 8. Tanda pisah dapat digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat 9. Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain 10.Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke' Tanda Tanya (?) 1. Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat Tanya 2. Tanda tanya digunakan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh : - Dimana rumah kamu? - Jumlah karyawan yangmelakukan mogok kerjasekitar 180 orang (?) Tanda Seru (!) 1. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Tanda Elipsis (..) 2. Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. 2. Tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog Tanda Petik (") 1. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan naskah, atau bahan tertulis lain 2. Tanda petik digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang digunakan dalam kalimat 3. Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata dengan arti khusus Tanda Petik Tunggal (‘…’) 4. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. 5. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan Tanda Kurung ((..)) 1. Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan 2. Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat 3. Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan 4. Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagal penanda pemerincian Tanda Kurung Siku ([...]) 5. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain 2. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung. Tanda Garis Miring (/) 3. Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim 4. Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap. 5. Tanda garis miring digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘) 1. Tanda penyingkat digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu. Contoh: Aku s’lalu makan sayur (slalu=selalu)