Anda di halaman 1dari 20

INDEKS

GINGIVAL
Latifah (PO7125121026)
Nala Safhira Diah Pitaloka
(PO7125121027)
Miranda Aulia (PO7125121028)
PENGERTIAN GINGIVA
Gingiva (gusi) adalah bagian mukosa di dalam rongga mulut yang mengelilingi gigi dan
menutupi lingir (ridge) alveolar. Gingiva merupakan bagian dari aparatus pendukung
gigi, periodonsium dan membentuk hubungan dengan gigi. Gingiva berfungsi
melindungi jaringan di bawah pelekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga
mulut (Manson & Eley, 1993). Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodontal
yang paling luar (Herijulianti, 2009).
Bagian-bagian dari gingiva menurut Manson & Eley (1993) adalah sebagai berikut:
1. Mukosa Alveolar Mukosa alveolar adalah suatu mukoperiosteum yang melekat erat dengan tulang
alveolar di bawahnya. Mukosa alveolar terpisah dari periosteum melalui perantara jaringan ikat longgar
yang sangat vaskular sehingga umumnya berwarna merah tua.

2. Pertautan Mukogingiva Pertautan mukogingiva atau mucogingival junction adalah pemisah antara
perlekatan gingiva dengan mukosa alveolar.

3. Perlekatan Gingiva Perlekatan gingiva atau attached gingiva meluas dari alur gingiva bebas ke pertautan
mukogingiva yang akan bertemu dengan mukosa alveolar. Permukaan attached gingiva berwarna merah
muda dan mempunyai stippling yang mirip seperti kulit jeruk.

4. Alur Gingiva Bebas Alur gingiva bebas atau free gingival groove dengan batas dari permukaan tepi
gingiva yang halus dan membentuk lekukan sedalam 1-2 mm di sekitar leher gigi dan eksternal leher
gingiva yang mempunyai kedalaman 0-2 mm
5. Interdental gingiva Interdental gingiva atau gingiva interdental adalah gingiva antara gigi-geligi
yang umumnya konkaf dan membentuk lajur yang menghubungkan papila labial dan papila
lingual. Epitelium lajur biasanya sangat tipis, tidak keratinisasi dan terbentuk hanya dari beberapa
lapis sel.
CIRI GINGIVA SEHAT
Gingiva sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berwarna merah muda dan tergantung pada
jumlah pigmen melanin pada epithelium, derajat
karitinasi ephitelium dan vaskularisasi serta sifat
fibrosa dari jaringan ikat di bawahnya.
b. Adanya pertambahan ukuran gingiva
merupakan tanda adanya penyakit periodontal.
c. Kontur untuk menempatkan festoon gingiva
d. pada attached gingiva terdapat stiplinge. sulkus
gingiva tidak lebih dari 2 mm
(Fedi, Vernino dan Grey, 2005)
PENYAKIT GINGIVA (GINGIVITIS)

Gingivitis Penyebab gingivitis


Menurut Pratiwi dan Mumpuni (2013),
Gingivitis disebabkan oleh faktor primer
gingivitis adalah peradangan pada gusi,
dan faktor sekunder. Faktor primer dari
Gingivitis sering terjadi kapan saja setelah
gingivitis adalah plak. Plak gigi adalah
tumbuh gigi. Gingivitis adalah imflamasi
deposit lunak yang membentuk biofilm
gingiva pada kondisi gingivitis tidak terjadi
yang menumpuk kepermukaan gigi atau
kehilangan perlekatan. Pada pemeriksaan
permukaan jaringan keras di rongga mulut.
klinis terdapat gambaran kemerahan di
margin gingiva
Lalu metode apa yang dapat
kita gunakan untuk melihat
tingkat keparahan
peradangan pada gingiva
pasien?
GINGIVAL INDEKS

Gingival indeks adalah indeks kesehatan


gigi atau gingiva.
Indeks gingival diusulkan pada tahun 193
sebagai metode untuk menilai keparahan
dan kuantitas peradangan gingiva pada
pasien. Hanya gingiva yang dapat dinilai
dengan Gingival Indeks
FUNGSI GI

Kegunaan Gingival Indeks adalah untuk


mengukur:
1. Warna gusi
2. Kontur gusi
3. Perdarahan gusi
4. Luasnya keterlibatan gusi dan laju alir
cairan gusi
PROSEDUR PENGUKURAN

Prosedur pengukuran Gingival Indeks:

1. Gigi dan Gingival harus dalam keadaan kering, dibawah


cahaya lampu dengan menggunakan kaca mulut dan probe
2. Menggunakan probe untuk mengetahui derajat
kekenyalan Gingival
3. Menggunakan probe pada dinding gingival sepanjang
dinding gingival sampai sulkus Gingival (Gingival yang
dekat dengan lapisan gigi) untuk mengetahui adanya
perdarahan.
PENGUKURAN GI
Pengukuran dilakukan pada gigi indeks 16, 12, 24, 36, 32, 44. Jaringan sekitar tiap
gigi dibagi ke dalam empat unit penilaian gingiva,mesial, distal, labial/bukal,
lingual/palatal.

Indeks kondisi gingiva ditentukan berdasarkan pada warna, perubahan kontur,


perdarahan segera pada saat dilakukan probing, waktu perdarahan dan pengukuran
eksudat cairan gingiva.
KRITERIA PERNILAIAN GI
No Kriteria Nilai

1 Gingiva normal (tidak ada peradangan, tidak ada 0


perubahan warna, dan tidak ada perdarahan)
2 Peradangan ringan (terlihat ada sedikit perubahan 1
warna dan sedikit edema, tetapi tidak ada
peradarahan saat probing)
3 Peradangan sedang (warna kemerahan, adanya 2
edema, dan terjadi perdarahan saat probing)
4 Peradangan berat (warna merah terang menyala, 3
adanya edema, ulserasi, kecenderungan adanya
perdarahan)
Skor setiap gigi diperoleh dengan
menjumlahkan skor keempat sisi RUMUS GI
yang diperiksa, lalu dibagi dengan
empat (jumlah sisi yang diperiksa).  GI
Jumlah skor semua gigi yang
diperiksa dibagi dengan jumlah gigi
yang diperiksa maka diperoleh skor
indeks gingiva.
KRITERIA SKOR INDEKS GINGIVA

Skor Indeks Gingival Kondisi Gingiva

0,1 – 1,0 Gingivitis Ringan

1,1 – 2,0 Gingivitis Sedang

2,1 – 3,0 Gingivitis Parah


Lalu Bagaimana Cara kita
mencegah Gingivitis?
PENCEGAHAN GINGIVITIS

cara mencegah terjadinya gingivitis yaitu :

a. Menjaga kebersihan mulut, yaitu; sikatlah gigi secara teratur setiap


sesudah makan dan sebelum tidur.
b. Mengatur pola makan dan menghindari makanan yang merusak
gigi, yaitu: makanan yang banyak gula.
c. Periksalah gigi secara teratur ke dokter gigi dan Puskesmas setiap 6
bulan sekali.
PERBEDAAN GINGIVA SEHAT DAN
GINGIVITIS
KESIMPULAN

Inflamasi atau peradangan yang mengenai jaringan lunak di sekitar


gigi atau jaringan gingiva disebut gingivitis. Gambaran klinis
gingivitis secara umum adalah kemerahan, kontur yang membulat,
tekstur yang halus, terjadi perdarahan, adanya plak atau kalkulus
dan secara radiografi tidak ditemukan kehilangan tulang alveolar.
Metode yang dapat kita gunakan untuk melihat keparah dan
kuantitas yang ada pada gingiva yaitu dengan metode Indeks
Gingival
THANK YOU!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai