Anda di halaman 1dari 12

Memahami cairan tubuh dan

Tekanan Darah Manusia

Azwaldi,APP,M.Kes
Definisi Cairan Tubuh
• Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium)
adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular
seperti manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan
tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular
termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat
ditemukan pada spasi jaringan (bahasa Inggris: tissue space, interstitial
space).
• Kekurangan cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya 
dehidrasi.
Contoh cairan tubuh adalah:
• Darah dan plasma darah
• Sitosol
• Zalir serebrospinal
• Korpus vitreum maupun humor vitreous
• Serumen
• Humor aqueous
• Cairan limfa
• Cairan pleura
• Cairan amnion
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
• Tekanan darah adalah ukuran kekuatan jantung saat
memompa darah ke seluruh tubuh.
• Besar kecilnya tekanan darah diukur dengan alat 
tensimeter. Satuan pengukuran tekanan darah yakni
milimeter air raksa atau mmHg.
• Ada dua jenis tekanan darah yang diukur, yakni sistolik
dan diastolik :
Sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke
seluruh tubuh.
Diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di
antara detak.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besarnya tekanan darah
seseorang :

1. Manset tensimeter terlalu kecil


2. Manset tensimeter digunakan diatas pakaian
3. Istirahat
4. Lengan, punggung, kaki ditopang atau disilangkan
5. Kondisi emosi tidak stabil
6. Bicara
7. Merokok
8. Kedinginan
9. Kandung kemih penuh
10. Alkohol dan kafein
Prosedur pengukuran Tekanan Darah
secara umum, prosedur tes tekanan darah meliputi:

1. Pasien diminta duduk dengan tangan diletakkan di atas meja.


2. Petugas medis lalu memasang manset alat pengukur tensi di lengan
pasien
3. Petugas medis kemudian meletakkan stetoskop pada lipatan siku pasien.
4. Setelah itu, petugas medis akan menekan balon karet sambil mengukur
tekanan darah pasien.
5. Suara seperti dentuman akan terdengar di stetoskop dan menandakan
tekanan darah sistolik.
6. Sesudah tekanan darah sistolik ditemukan, manset akan dikempeskan.
7. Angka ketika suara dentuman hilang menandakan tekanan darah
diastolik
Hasil pengukuran Tekanan Darah

Menurut American Heart Association (AHA), ukuran


tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut:

• Normal: Di bawah 120/80 mmHg


• Meningkat: Di antara 120-129 mmHg untuk tekanan
sistolik dan di bawah 80 mmHg untuk tekanan diastolik
• Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89
mmHg
• Hipertensi tingkat 2: 140/90 mmHg atau lebih
Pengukuran denyut nadi
Berikut adalah cara pengukuran denyut nadi di pergelangan tangan:
• Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke
atas.
• Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan
bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri. Tekan bagian
tersebut sampai merasakan denyut nadi. Jika pengukuran
dilakukan di siku bagian dalam atau leher, tempatkan kedua jari
dan tekan sampai menemukan denyut nadi.
• Hitung denyut nadi selama 60 detik. Atau, kamu bisa menghitung
denyut nadi selama 15 detik dan dikalikan 4 kali agar
mendapatkan hasil denyut nadi per menit. Kamu bisa mengulang
pengukuran denyut nadi jika belum yakin dengan hasilnya.
Secara umum, berikut adalah jumlah denyut nadi normal per menit
sesuai usia:
• Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.
• Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.
• Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.
• Orang dewasa: 60-100 kali per menit
Prosedur Pemasangan Infus
Persiapan alat :

1. Standart infus.
2. Cairan infus.
3. Infus set.
4. Alkohol swab.
5. Transparan dresing.
6. Gunting.
7. Plester.
8. Pengalas dan perlak.
9. Bengkok.
10. Sarung tangan on steril.
Pelaksanaan Pemasangan Infus :

1. cuci tangan (sesuai SPO cuci tangan).


2. Identifikasi pasien(sesuai SPO identifikasi pasien).
3. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
4. Bawa peralatan kepasien.
5. Atur posisi pasien dengan posisi supine( terlentang).
6. Siapkan set infus dan cairan infus untuk siap digunakan -Lepaskan
penutup botol cairan lalu didesinfeksi dengan alkohol swab dan tusukkan
pipa saluran udara dan saluran infus.
7. Isi selang infus : tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai
½ penuh.
? Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara
tidak ada pada selang infus, lalu klem ke posisi off, pastikan slang bersih
dari udara dan gelembung udara, ujung slang ditutup kembali.
8. Pakai sarung tangan .
9. Periksa ulang cairan yang akan diberikan.
10. Siapkan area yang akan dipasang infus.
11. Pasang perlak dan pengalas di bawah anggota badan yang akan dipasang
infuse .
12. Lakukan fixasi
13. Tentukan vena yang akan ditusuk.
14. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5 – 19
cm melingkar dari arah dalam keluar.
15. Tusukkan jarum infus/abocath pada vena yang telah
ditentukan
16. Tutup bagian yang ditusuk dengan tegaderm
Tulis tanggal dan ukuran jarum infus/abocath pada plester
bagian luar.
17. Hitung jumlah tetesan infus sesuai dengan kebutuhan.
18. Perhatikan reaksi pasien.
19. Rapikan pasien
20. Rapikan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
21. Cuci tangan
22. Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah cairan
serta peralatan habis pakai pada status pasien.

Anda mungkin juga menyukai