Anda di halaman 1dari 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

z
Asri Tri Pakarti, S.Kep., Ns., M.Kep
z

DEFINISI
Kejadian Luar Biasa (KLB)
Terjadinya peningkatan suatu kasus penyakit di
wilayah. Atau daerah dan kelompok tertentu pada
waktu tertentu

Dua atau lebih kasus yabf berhubungan dengan


kesakitan yang sama
z
Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB)

Keputusan Dirjen No 451/91 tentang Pedoman


Penyelidik dan Penanggulangan KLB
Jumlah penderita
Peningkatan baru dalam satu
Peningkatan kejadian penyakit/ bulan
Muncul suatu kejadian penyakit/ kematian terus menunjukkan
penyakit menular kematian 2 kali menerus selama 3 kenaikan 2 kali
yang sebelumnya lipat atau lebih kurun waktu lipat atau lebih bila
tdk ada/tdk dikenal dibandingkan berturut – turut dibandingkan
dengan periode (jam, hari, dengan angka rata
sebelumnya. minggu)menurut – rata perbulan
jenis penyakitnya dalam tahun
sebelumnya.
z
Karakteristik Penyakit Yang berpotensi
KLB

PENYEBAB SUMBER
z
Penyebab

Penyebab Contoh
Toxin Enterotoxin: mis yg dihasilkan Staphylococcus aureus,
Vibrio cholerae, Shigella
Exotoxin (bakteri): mis yg dihasilkn Costridium
botulinum, Clostridium perfringens endotoxin
racun jamur, afla toxin, plankton, racun ikan, racun
tumbuh2an
logam berat (air raksa, timah), sianida, nitrit, pestisida,
gas beracun : CO, CO2, HCN

Infeksi virus, bakteri, protozoa,cacing


z
SUMBER

Sumber Contoh

Manusia Jalana napas, tangn, tinja, air seni, munthn spt


salmonela, shigela, hepatitis, penyemprotan pencmrn
lingkungan
Serangga  salmonella, staphylococcus, streptococcus

Udara  staphylococcus, streptococcus virus

Binatang Rabies

Permukaan benda2/ salmonella


alat-alat

Makanan/minuman keracunan singkong, jamur, makanan dlm kaleng


z
JENIS PENYAKIT YANG DAPAT
MENIMBULKAN KLB
z
ISTILAH-ISTILAH DALAM KLB

ISTILAH ARTI
OUTBREAK Peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak
pada suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota,
atau institusi yang tertutup (misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada
suatu periode waktu tertentu

EPIDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat frekuensinya meningkat.

PANDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya dalam
waktu singkat meningkat tinggi dan penyebarannya telah mencakup wilayah yang luas

ENDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya pada
wilayah tertentu menetap dalam waktu lama berkenaan dengan adanya penyakit
yang secara normal biasa timbul dalam suatu wilayah tertentu.
z
Penanggulangan KLB

 Penyelidikan secara  Pencegahan dan pengobatan


epidemiologi
 Pemusnahan penyebab
 Penatalaksanaan penderita: penyakit

1. Kegiatan pemeriksaan,  Penanganan jenazah akibat


wabah
2. Pengobatan
 Penyuluhan kepada masyarakat
3. Perawatan
 Upaya penanggulangan
4. isolasi penderita lainya….
termasuk karantina
z
Tindakan penyelidikan secara epidemiologi

 Mengetahui sebab-sebab penyakit penyakit KLB

 Menentukan faktor penyebab timbulnya penyakit KLB

 Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam terkena


penyakit KLB

 Menentukan cara penanggulangan.


Kegiatan dalam menanggulangi KLB
z

 Pengumpulan data kesakitan dan kematian penduduk;

 Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis

 Pengamatan terhadap penduduk pemeriksaan terhadap


makhluk hidup lain dan benda-benda yang ada di suatu wilayah
yang diduga mengandung penyebab penyakit KLB
z
Penanggulangan dini KLB

 Penanggulangan dini KLB dilakukan jika memenuhi salah satu


dari kriteria KLB baik sebelum maupun setelah ditetapkan
dalam keadaan KLB

 Penanggulangan dini dilakukan kurang dari 24 jam terhitung


sejak memenuhi kriteria KLB sesuai dengan kriteria.
z
PEMERIKSAAN FISIK DALAM
KEGAWATDARURATAN
KOMPONEN Pertimbangan
Observasi • Perawat mengobservasi berdasarkan penampilan
Umum pasien, postur, dan posisi pasien
• Mengkaji apakah pasien menggunakan tindakan
perlindungan diri
• Observasi Keluhan umum yang dirasakan
• Pemeriksaan kesadaraan pasien
• Observasi perilaku pasien (ketakutan, gelisah, atau
tenang)
• Kaji apakah pasien dalam ADL mandiri atau tidak
• Kaji kemampuan komunikasi pasien secar verbal
jelas/ tidak
• Observasi apakah bagian tubuh pasien mengalami
luka baik luka bakar atau luka lama
• Observasi apakah pasien bau etanol, urine, obat
kimia atau bau keton
Komponen Pertimbangan
Kepala dan • Observasi apakah terjadi perdarahan, luka, bentuk asimetri
Wajah • Observasi pupil mata bereaksi terhadap cahaya dan
perhatikan ukuran dan bentuk pupil kanan dan kiri
• Observasi status visual pasien
• Lakukan palpasi kepala untuk pasien yang mengalami luka
• Jika terdapt luka di bagian kepala dan wajah saat di
palpasi kaji apakah berbentuk simetris atau sebaliknya
• Kaji apakah terdapat pembekaan, perdarahan pada hidung
dan telinga
• Kaji status warna mukosa, hidrasi, atau terdapat
peradangan gigi yang hilang atau patah
• Kaji cara berbicara dan bentuk wajah
Leher • Observasi apakah terjadi pembengkaan, perdarahan, dan
luka
• Obeservasi apakah terjadi emfisema atau deviasi trakea
• Palpasi terdapat luka dan mengeluh nyeri pada tulang
servikal atau tidak
Komponen
Dada • Observasi apakah terdapat benjolan, perdarahan, dan luka
• Observasi perkembangan dada saat bernapas, simetris atau
tidak
• Observasi apakah menggunakan otot bantu pernapasan
• Palpasi apakah terdapat benjolan, emfisema, nyeri pada
struktur dinding dada
• Auskultasi suara napas apakah dada kanan dan kiri terdapat
perbedaan suara napas atau tidak
• Auskultasi suara napas jantung normal atau abnormal
Abdomen • Observasi apakah terjadi luka, benda asing yang menacap,
memar, dan jahitan bekas operasi
• Auskultasi bising usus
• Palpasi dan membandingkan denyut kedua sisi abdomen
• Palpasi apakah ada masa rigiditas, pulasasi abdomen
• Perkusi abdomen untuk mengidentivikasi adanya caiaran
dan udara
• Palpsi hepar untuk mengetahui ukurandan adanya benjolan
• Tekan simfisis pubis dan iliaka pelvis, apakah terjadi
ketidakstabilan atau nyeri
z
Perlu di Ingat

 Pengkajian dalam keperawatan gawat darurat perawat harus


melakukan pengkajian yang spesifik

 Perubahan spesifik merupakan perubahan yang berhubungan


dengan perubahan fisiologi berdasarkan usia

 Pasien dewasa akan berbeda penanganya dengan pasien


anak-anak
z
Parameter Pengkajian
Parameter Keterangan
Riwayat Usia anak-anak= kaji riwayat kesehatan ibu pd saat hamil
kesehatan Usia dewasa dan lansia= riwayat kesehatan sebelumnya atau selama proses
penuaan, kaji bagaimana tanggapan respon pasien terhadap pertanyaan

TTV Usia anak-anak= memeriksa denyut nadi anak yang berfungsi untuk
mengetahui apakah ank mengalami heart rate atau gangguan pernapasan
usia dewasa dan lansia=Nilai TTV dapat di observasi dari lifestayle pasien
atau macam-macam pengobatan

Kardiovaskuler Usia anak-anak= memperhatikan ada kelainan jantung kongential


Usia dewasa dan lansia= pemeriksaan dilakukan jika pasien mengalami
penurunan curah jantung dan riwayt jantung koroner
Pernapasan Usia anak-anak= parameter pengkajianya adalah apakah anak tsbt
menggunakan napas tambahan atau alat bantu pernapasan hidung atau tidak
Parameter Keterangan
Pernapasan Gangguan pernapasan yg sering menyerang anak-anak adalah pernapasan
abdominal.
Usia lansia= gangguan pernapasan terjadi karena peningkatan diameter
anteroposterior yang akan mengakibatkan paru-paru mengalami penurunan
fungsi

Neurologis Perhatikan tingkat perkembangan anak


Jika pasien adalah lansia maka perhatikan apakah terjadi degenerasi fungsi
saraf atau transmisi saraf

Gastrointesti Anak-anak= mengalami nyeri merupakan parameter terdapat permasalah di


al area gastrointesial dan merupakan cara untuk perlindungan pada abdomen.
Anak akan menangis akibat dari udara yang masuk di dalam abdomen
Lansia= gangguan abdomen akan ditandai dengan mengalami gangguan
pencernaan, motilitas usus, dan permukaan GI menurun serta lansia akan
mengalami penurunan selera makan yang rentan terhadap konstipasi
Parameter Keterangan

Geniutourinari Anak-anak= ditandai dengan kemampuan anak dalam


mengendalikan BAK
Lansia= parameter kajian terjadinya penurunan fungsi ginjal di
usia 40 tahun ke atas

Muskuloskeletal Pada bayi ditandai dengan kelenturan tulang bayi sehingga bayi
beresiko tnggi mengalami patah tulang dan sublokasi
Pada lansia gangguan musculoskeletal ditandai adanya
penurunan masa otot. Lansia juga rawan terjadi path tulng dan
penyakit sendi

Integumen Anak-anak reski terhadap alergi penggunaan popok sehingga


perlu dikaji.
Gangguan integument pada lansia ditandai dengan
berkurangnya pergerakan yg menyebabkan dermatitis statis dan
penyakit lambung
Parameter Keterangan

Endokrin Anak-anak= kaji pertumbuhan hormone yang abnormal


Dewasa dan Lansia= kaji terjadinya gangguan tiroid

Hematologi Anak-anak= kajian hematologi untuk mengetahui ada atau tidaknya


mengalami anemia, penyakit darah, dan leukemia
Dewasa dan lansia= Untuk mengetahui terjadinya hematokrit, nilai Hb
menurun, dan absorbs vit B 12

Imun Anak-anak= kondisi imun pada anak-anak setelah lahir cenderung pasif
Lansia= respon imun terhadap antibody semakin menurun sesuai dengan
penambahan usia.
z
TEKNIK PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi Perkusi

Palpasi Auskultasi
z
INSPEKSI

PEMERIKSAAN GEJALA
UMUM • Aktifitas mental
• Tingkat ansietas
• Model berbicara = koheren, staccato, afasia, artikulasi, seral
• Tugor kulit
• Integrasi kulit= jaringan parut, ruam. Luka
• Warna kulit= pucat, sianosis
• Berat badan= obesitas, malnutrisi
• Posisi tubuh= condong kedepan, lengan elevasi
Kepala dan leher • Pilek,
• Bernapasa menggunakan mulut/hidung
• Penggunaan leher dan bahu
• Posisi trakea
z
LANJUTAN

Pemeriksaan Gejala
Toraks • Kesimetrian toraks, posisi sternum
• Diameter anterior dan posterior kurang dari setengah
• Frekuensi, irama, durasi pernapasan
• Penggunaan otot aksesoris
• Keselarasan Gerakan dada dan abdomen
• Kesejajaran spinal
• Pola vena superficial
• transversal
Estermitas • Bentuk, jumlah jari-jari tubuh
• Edema
• Sianosis perifer
z
PALPASI DADA

 Untuk mengetahui sensitivitas pasien, baik sekedar hanya mengetahui suhu tubuh atau
tugor

 Tujuan ; mengetahui ada kekakuan, nyeri, massa, ukuran organ

 Tindakan; meletakan kedua telapak tangan di bagaian dada pasien secara mendatar
sehingga perawat akan merasakan sumber suara yang diucapkan oleh pasien
bersumber dari laring atau dinding dada.
z
PERKUSI

  Membandingkan bunyi perkusi paru kanan - kiri anterior secara


berurutan

 Menentukan batas paru - hepar

 Perkusi dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batas paru


hepar ditentukan setelah terjadi perubahan suara dari sonor ke pekak
z
AUSKULTASI

NAMA BUNYI Napas Definisi

Vaskuler Bunyi napas pelan dan bernada rendah


Fase inspirasi lebih panjang dibandingkan dengan fase ekspirasi
Intensitas bunyi ekspirasi pelan
Nada bunyi ekspirasi relative rendah
Lokasi bunyi napas normal terdengar hampir di seluruh bagian paru

Brorkovaskuler Memiliki suara sedang


Fase inspirasi dan ekspirasi sebanding
Bunyi inspirasu dan ekspirasi berlangsung hampir sama
Lokasi bunyi normal terdengar di sisi anterior sela iga pertama dan
diantara skapula
z
LANJUTAN

Nama Definisi
bunyi
napas
Bronkial • Memiliki nada dan volume bunyi lebih tinggi dibandingkan dengan bunyi
vascular
• Fase ekspirasi lebih panjang : fase inspirasi
• Bunyi napas terdengar di atas area efusi pleura
• Pada kondisi yang normal bunyi napas terdengar di sekitar area manubrium
dan khusus untuk abnormal pada pasien yg mengalami pneunonia

Trakea • Memiliki bunyi napas yang nadanya tinggi dan keras


• Durasi antara eks dan ins hampir sama panjang
• Lokasi bunyi normalnya terletak di atas trakea pada leher
z

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai