EPO ATC DDD Bandung2018
EPO ATC DDD Bandung2018
Tujuan
Untuk melakukan perbaikan dalam
penggunaan obat
pegunaan obat
mengevaluasi dampak suatu intervensi .
EPO berkesinambungan
Rencana
Re- Koleksi
evaluasi data
Intervensi Evaluasi
Umpan
balik
EPO: prioritas obat yang dievaluasi
Obat yang umum digunakan
Obat biaya tinggi
Obat baru
Obat berisiko tinggi
Outcome/luaran
Contoh
Anatomical Defined
Therapeutic Daily
Chemical Dose
Penetapan kode ATC dan nilai DDD untuk tiap obat oleh
WHO Collaborating Centre for Drug Statistics
Oslo, Norwegia
http://www.whocc.no/atc_ddd_index/
Evaluasi pengunaan obat dg ATC /DDD
C cardiovascular system
level 1, grup utama anatomi
C08 Calcium channel bloker
level 2, kelompok utama farmakologi
C08D Selective ca channel blockers with
direct cardiac effect
level 3, subgrup farmakologi
C08DA Phenylalkylamine derivates
level 4, subgrup kimia
C08DA01 Verapamil
level 5 subgrup zat kimia
DDD
- Morbiditas
- Legislasi/peraturan
- Informasi
- Harga
- Dokter
- Industri farmasi
- Perilaku pasien
- Sistem reimbursemen
Gambaran penggunaan obat
pada EPO dg ATC/DDD
RS :
DDD/100 hari rawat
Pengumpulan data:
Pabrik/distributor
(data penerimaan dr distributor)
Artinya
setiap 100 tempat tidur di RS,
setiap harinya 2 pasien mendapat 240 mg
gentamisin
Contoh
DDD metildopa 1 G (lihat di web/buku WHO)
DDD total = 7750 G/1 G = 7750 DDD
konsumsi tahunan
= 7750 DDD/2 000 000 penduduk
= 3,875 DDD/1000 penduduk
= 4 DDD/1000 penduduk
Artinya
Untuk setiap 1000 orang , ada
4 orang menerima/menggunakan 1 DDD(= 1 g )
metildopa
EPO Kualitatif
DU90%
1200
900
DDD
600
300
1
Produk dalam urutan DDD
1500
1200
900
DDD
600
300
0
1
Produk dalam urutan DDD
Analisis deskriptif
Gambaran umum item obat yang mempunyai kode
ATC + DDD, yang hanya memiliki ATC tanpa DDD
dan yang tidak memiliki kode ATC maupun DDD.
Hal ini menunjukkan jumlah item obat di fasyankes
yang belum memiliki kode ATC dan DDD sehingga
tidak disertakan dalam analisis. Obat yang belum
memiliki ATC atau DDD dapat diusulkan kepada
WHO untuk diberi kode dan satuan DDD.
Analisis dengan ATC/DDD Semikualitatif