Anda di halaman 1dari 29

PERANCANGAN PIROLISIS UNTUK

MENGUBAH SAMPAH PLASTIK MENJADI


BAHAN BAKAR
AA SAGUNG SRI RATIH (4318217010)
MUHAMMAD ZAINU AZKIYA (4318217022)
LATAR BELAKANG PIROLISIS

Sumber : Kementrian Lingkungan Hidup dan Sumber : Penelitian Universitas Georgia, Amerika
Kehutanan, 2018 serikat
2016
LIMBAH PLASTIK DI KABUPATEN BOGOR

• https://www.radarbogor.id/2019/08/28/larangan-kantong-plastik-satpol-pp-bakal-tutup-paksa-toko/
BAGAIMANA PROSES PIROLISIS?
• INPUT PIROLISIS
IKATAN RANTAI KIMIA MACAM-MACAM
PLASTIK

Polyethylene thereftalat Poli Propilene Polistirena

Polyethylene Poli Vinil Clorida


PERBANDINGAN HASIL PIROLISIS PADA PLASTIK
HDPE, PET DAN PS

Gambar 1. skema pirolisis plastik HDPE Gambar 1. skema pirolisis plastik PET

Gambar 1. skema pirolisis plastik PS


Jurnal ITS : Pengolahan Sampah secara Pirolisis dengan variasi rasio komposisi sampah dan jenis plastik, 2015
KARAKTERISTIK BBM GASOLIN & KEROSIN

• Gasoline / Bensin • Kerosin

- Mudah menguap pada temperatur normal. - Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.

- Mempunyai titik nyala rendah (-10o sampai -15oC). - Mempunyai titik nyala tinggi (40o – 100oC).

- Mempunyai berat jenis yang rendah (0,60 sampai 0,78). - Terbakar spontan pada 350oC, sedikit dibawah temperatur
bensin yang terbakar sendiri sekitar 500oC.
- Menghasilkan jumlah panas yang besar (9,500 – 10,500
kcal/kg). - Mempunyai berat jenis 0,82 – 0,86.

- Sedikit meninggalkan karbon setelah dibakar. - Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).

- Nilai oktan yang terkandung : - Nomor cetane 40-45

 Pertamax Turbo = 98

 Pertamax Plus = 95

 Pertamax = 92

 Pertalite = 90

 Premium = 88
PIROLISIS
HORIZONTAL & VERTIKAL

Pirolisis Vertikal Pirolisis Horizontal


PROSES PIROLISIS SAMPAH PLASTIK

• Reaksi Kimia pada Pirolisis:

• 4 tipe proses Pirolisis :


PROSES PIROLISIS SAMPAH PLASTIK
APLIKASI PIROLISIS?

• Memasak Pengolahan limbah plastik menjadi Bahan


Saat memasak priolisis terjadi saat Bakar Minyak
makanan terkena suhu tinggi • Pembuatan asap cair
Peruraian dengan bantuan panas tanpa
adanya oksigen atau dengan jumlah
oksigen yang terbatas. Terdapat tiga
produk dalam proses pirolisis yakni: gas,
pyrolisis oil, dan arang, yang mana
proporsinya tergantung dari metode
pirolisis, karakteristik biomassa dan
parameter reaksi.
REFORMING KATALIS

• Untuk meningkatkan kualitas produk supaya dapat meminimalisis terbawanya katalisis


pada produk.
Suhu Jenis Katalis Keterangan
400-600 MCM-41 -
400-650 Beta-Zeolit Cocok untuk limbah plastik HDPE
350-500 ZSM-5 Cocok untuk limbah plastik PET
450-550 HZSM-5 -

• Katalis yang mudah didapatkan dipasaran ialah katalis ZSM-5


Sumber : ristekdikti.go.id/pirolisis katalitik tandan kosong sawit menjadi bio-oil dengan katalis
OUTPUT PIROLISIS
• industri kimia : untuk menghasilkan arang, karbon
aktif, metanol, dan bahan kimia lainnya dari kayu
• konversi etilena diklorida menjadi vinil klorida
untuk membuat PVC
• kokas dari batubara
• biomassa menjadi gas sintesis dan biochar
• mengubah limbah plastik kembali menjadi minyak
yang dapat digunakan
• mengubah hidrokarbon dengan berat molekul
menengah seperti minyak menjadi yang lebih
ringan seperti bensin
• pembuatan nanopartikel, zirkoniadan oksida
memanfaatkan nozzle ultrasonik dalam proses
yang disebut ultrasonic spray pyrolysis (USP).
OUTPUT & FRAKSI PIROLISIS
KENAPA PIROLISIS TIDAK BUTUH OKSIGEN?

• Pirolisis didefinisikan sebagai proses degradasi termal material dalam kondisi inert (tanpa
adanya oksigen)
• Proses ini akan menyebabkan terjadinya devolatilisasi pada material hidrokarbon dalam bentuk
pemutusan rantai hidrokarbon panjang, sehingga secara makroskopis akan menyebabkan
perubahan sifat material dari bentuk padatan menjadi cairan dan gas serta sedikit residu
padatan yang berasal dari komponen inert di dalam material. Pada proses pirolisis, temperatur
reaktor bervariasi antara 300 hingga 900 °C,
• namun umumnya pirolisis dilakukan pada temperatur 500-550 °C untuk menghasilkan produk
cair sebagai produk utama.
DESIGN SYSTEM
BED SYSTEM CONTINUOUS SYSTEM

• Fixed • Dengan konveyor untuk proses kontinu


Material hidrokarbon diletakkan diatas grate
dengan kondisi inert. Temperature reaktor Sampah yang digunakan : ban bekas, medis,
dinaikkan hingga hidrokarbon terdevolatisasi kayu, agrikultur, lumpur, plastik, gambut,
• Fluidized hard and brown cool
Material hidrokarbon diterbangkan dengan
gas inert menyebabkan material terfluidisasi
di dalam reaktor

Sampah yang digunakan : sampah kantor


KONDENSOR

TIPE SHELL AND TUBE


CONDENSOR

• Bentuk yang sederhana dan mudah dalam


pemasangannya
• Pipa dapat dibuat dengan mudah
• Perawatan yang mudah dilakukan
• Banyak digunakan pada fluida air
• Ukuran relatif dalam design yang
dibutuhkan
METODOLOGI PERANCANGAN
PERANCANGAN KONSEP
Blok Fungsi
Diagram Fungsi
MORFOLOGI
DESIGN
PIROLISIS 1
DESIGN PIROLISIS 2
ALUR DESAIN
PIROLISIS

PENDINGIN

INPUT PEMBAKARAN FILTER KONDENSOR 1

KONDENSOR
2

OUTPUT
ANALISAN & PEMBAHASAN

• Gas
  yang paling banyak dihasilkan ialah pada sampah plastik PET sebesar 45.4%, maka
dengan kapasitas tampung pemanasan maksimal 200 liter atau 200.000 gram massa sampah.
• Dari data diatas, apabila 500gr = 45,4% maka, apabila digunakan 200.000 gr sampah

• )
• = 908 gr

• Output tersebut terjadi pada saat proses pemanasan dengan suhu maksimal 650 oC. Pada suhu
tersebut, gas yang di hasilkan mengandung beberapa senyawa seperti H 2, CH4, CO2, dan CO.
•Menghitung kadar metana yang dihasilkan

Senyawa Persentase
H2 2,1 %
CH4 1,8%
CO2 37,8%
CO 52,6%

Senyawa Massa gas


H2 19,068 gr
CH4 16,34 gr
CO2 343,22 gr
CO 477,608 gr
•Volume
  gas pada output kondensor  Volume gas pada output kondensor 2
1 • Terjadi perubahan suhu pada kondensor
• Terjadi perubahan suhu pada dari 450oC menjadi 150oC untuk menjadi
  
kondensor dari 650oC menjadi bensin dan 200oC untuk menjadi solar ,
450oC, volume gas dicari dengan volume gas dicari dengan menggunakan • Untuk menjadi solar:
menggunakan persamaan gas persamaan gas ideal sebagai berikut:
ideal sebagai berikut: • Untuk menjadi bensin :
•  
Untuk satu kg gas LPG maka terdapat: Kalor dari reaksi pembakaran butana:
C4H10 (g) +   6 ½ O2 (g) → 4CO2 (g) +   5H2O (l)
• 1 kg gas LPG berisi = 40% x 1 kg x (1.000 g/1
∆H (reaksi) = 4 ∆Hof CO2  + 5 ∆Hof H2O  –  ∆Hof C4H10
kg)
∆H (reaksi) = 4 (-395,2) + 5 (-286,9) – (-126,2)
• 1 kg gas LPG berisi = 400 gram propana (C3H8)
∆H (reaksi) = -2889,1 kJ
• 1 kg gas LPG berisi = 400 g x 1 mol/44 g Jadi, 1 mol C4H10  menghasilkan kalor sebanyak 2889,1 kJ, maka untuk
10,34 mol C4H10 akan menghasilkan kalor sebanyak: 10,34 mol x 2889,1
• 1 kg gas LPG berisi = 9,1 mol C3H8  kJ/mol = 29873,29 kJ
• Berat gas butana = 60% x 1 kg x 1.000 g/1 kg Dengan demikian pembakaran 1 kg gas LPG menghasilkan kalor sebanyak:
(20286,6 kJ) + (29873,29 kJ)  = 50159,92 kJ
• Berat gas butana = 600 gram
Q luar = 0,189 . 48 . 300
• Berat gas butana = 600 g x1 mol/58 g
= 2721,6 kJ
• Berat gas butana  = 10,34 mol C4H10
Untuk satu kg gas LPG maka terdapat:
Kalor dari reaksi pembakaran butana:
C4H10 (g) +   6 ½ O2 (g) → 4CO2 (g) +   5H2O (l)

∆H (reaksi) = 4 ∆Hof CO2  + 5 ∆Hof H2O  –  ∆Hof C4H10

∆H (reaksi) = 4 (-395,2) + 5 (-286,9) – (-126,2)


∆H (reaksi) = -2889,1 kJ
Jadi, 1 mol C4H10  menghasilkan kalor sebanyak 2889,1 kJ, maka untuk 10,34 mol C4H10 akan menghasilkan kalor sebanyak: 10,34 mol x
2889,1  kJ/mol = 29873,29 kJ
Dengan demikian pembakaran 1 kg gas LPG menghasilkan kalor sebanyak:
(20286,6 kJ) + (29873,29 kJ)  = 50159,92 kJ
Q luar = 0,189 . 48 . 300
= 2721,6 kJ

Anda mungkin juga menyukai