DISUSUN OLEH
CINDY HARAPAN
IRMA YOHANA TAMBUNAN
ROSA DALIMA SEPTI PRIHtini
Apa itu sindrom Asperg
er?
Sindrom Asperger (bahasa Inggris: Asperger syndrome, Asperger's syndrome, Asperger's disorder, Asp
erger's atau AS) adalah salah satu gejala autism di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam b
erkomunikasi dengan lingkungannya, sehingga kurang begitu diterima. Sindrom ini ditemukan oleh Ha
ns Asperger pada tahun 1944
Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autism lainnya dilihat dari kemampuan linguistik dan kog
nitif para penderitanya yang relatif tidak mengalami penurunan, bahkan dengan IQ yang relatif tinggi
atau rata-rata (ini berarti sebagian besar penderita sindrom Asperger bisa hidup secara mandiri, tidak
seperti autism lainnya). Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental
2
Para dokter melihat sindrom Asperger sebagai sebuah bentuk autism. Seringnya, disebut sebagai "autisme yang memiliki
banyak fungsi/high-functioning autism". Hal ini berarti setiap penderita sindrom Asperger terlihat seperti halnya bukan s
eorang autis, tetapi ketika dilihat, otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. Para dokter juga sering mengamb
il kesimpulan yang salah mengenai sindrom Asperger setelah mendiagnosis penderitanya, dan memvonisnya sebagai pe
ngidap skizofrenia, ADHD, sindrom Tourette atau kelainan mental lainnya
Para dokter melihat sindrom Asperger sebagai sebuah bentuk autism. Seringnya, disebut sebagai "autisme yang memiliki
banyak fungsi/high-functioning autism". Hal ini berarti setiap penderita sindrom Asperger terlihat seperti halnya bukan s
eorang autis, tetapi ketika dilihat, otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. Para dokter juga sering mengamb
il kesimpulan yang salah mengenai sindrom Asperger setelah mendiagnosis penderitanya, dan memvonisnya sebagai pe
ngidap skizofrenia, ADHD, sindrom Tourette atau kelainan mental lainnya
ET I O L O G I
IDIOPATIK FAKTOR GE
NETIK
GANGGUAN
SINDROM METABOLIK
STRUKTUR
OTAK ASPERGER
KEADAAN PE
INFEKSI
RINATAL
4
1 . MASALAH SOSIAL :
nosis sindro
perkembangan kognitif yang secara klinis jel
as, seperti pada autisme.
L O G I F A R M A K O T E R A P I
NO N F A R M A K O
• Pemberian obat-obatan seperti jenis serotonin; ri
1 . KETERAMPILAN SOSIAL
speridone, olanzapine, quetiapine diperuntukkan
2 . KETERAMPILAN BERKOMUNIKAS
untuk meredam perilaku agresivitas atau self injur
3 . PELATIHAN TERHADAP ORANGTUA ies.
. • Jenis SSRI lainnya seperti fluoxetin diberikan bila
disertai dengan gangguan kecemasan dan clomip
ramine diberikan untuk meredamkan perilaku obs
esif.