MUTU INTERNAL
AUDIT
PENDAHULUAN
• Rumah Sakit padat modal, padat karya,
padat profesi, padat masalah
• Rumah Sakit memiliki VISI–MISI
• Dapat terjadi PENYIMPANGAN dalam:
a. Pemberian pelayanan cedera tuntutan
hukum
b. Aset dan keuangan kecurangan & korupsi
SPI
(Satuan Pemeriksaan
AUDIT Internal)
KINERJA TENAGA PENGAWAS
(Audit Kinerja
Eksternal)
AUDIT
KINERJA
KINERJA
Optimalkan PELAYANAN
Peran SPI
KINERJA
Independency
KEUANGAN
Profesionalism
Assurance &
Consulting
1. Umum
Menjadi anggota profesi audit internal, bermanfaat:
• Konsisten dengan standar profesi pemeriksa
internal
• Patuh terhadap kode etik dan peraturan
perundang-undangan
• Dapat dipercaya, independen, obyektif, bersertifikat
pemeriksa internal, dilatih dan bekerja secara
cermat
• Adanya review internal untuk menjamin mutu
pekerjaan.
2. Manfaat
• Bagi pemeriksa internal
• Bagi manajemen
• Manfaat bagi masyarakat
PENGENDALIAN MUTU AUDIT
Untuk tetap menjaga mutu kegiatan audit, SPI menyusun
program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan,
terdiri dari :
1. Supervisi
untuk memastikan adanya kepatuhan terhadap standar
audit, kebijakan, prosedur, dan program audit yang telah
disusun.
2. Review Internal
untuk memastikan apakah tugas dan sasaran telah mencapai
sesuai yang diharapkan.
3. Review Eksternal
untuk menilai mutu audit, kerja SPI harus direview oleh
pihak eksternal, misalnya Dewas BLUD, SPI RS Lain, PAIRSI.
Pengendalian Mutu : Supervisi
No Fokus Audit Tujuan Teknik Audit Tanggal Pemantauan
Audit Oleh Ketua
Tim
1 Saldo Kas Kebenaran Menghitung 3 Mei 11
posisi kas uang tunai
2 Tagihan Mengetahui Menghitung
Pasien selisih tarif Perbub
Jamkesmas pendapatan dan klaim untuk 10 Jun
pasien yang 11
sama
3 Setoran Kebenaran Menghitung
bank jumlah penerimaan kas
setoran dan 11 Jun
bank mencocokkan 11
dengan slip
setoran
Pengendalian Mutu : Review Internal
Penilaian
No Tugas Utama Baik Baik Cukup Kurang
Sekali
1 Tugas SPI telah sesuai dengan
tujuannya yaitu memberi
bantuan kepada Direktur