SUNARTO
02 KOMITE MUTU RS
03 INDIKATOR MUTU
3
02
MUTU PELAYANAN
• IM UNIT KERJA
7 DIMENSI MUTU • IM FASILITAS
• IM NASIONAL
“Peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan
proses kegiatan yang berkesinambungan (never ending
process)”
PENGUKURAN
EVALUASI
Penanggung Jawab Mutu RS
01 PIMPINAN FASILITAS KESEHATAN DAN STRUKTURAL
02 KOMITE MUTU
KEPALA UNIT
03
04 SELURUH KOMITE/TIM/PANITIA
05 SELURUH STAF
PEMBENTUKAN KOMITE MUTU DI RS
Meningkatkan
RS wajib
mutu & Pembentukan
menyelenggarakan
mempertahankan Komite Mutu
tata kelola mutu
standar pelayanan
• Kebutuhan
• Ketersediaan Sumber Daya
• Beban Kerja RS
KOMITE MUTU RUMAH SAKIT
ORGANISASI
Sekretaris Anggota
Unsur keanggotaan:
TUPOKSI Lingkup
Tugas
Pelaksanaan dan eval
keselamatan pasien
Pembentukan
Sub Komite
Fungsi tambahan :
persiapan dan penyelenggaraan akreditasi RS
Pemilik /
Dewas RS
lapor kegiatan
penyelenggaraan rekomendasi
mutu
PELAPORAN Kepala /
Direktur RS
KEGIATAN
lapor tugas dan
fungsi serta
rekomendasi
minimal tiap 3 bulan
Komite Mutu
Penetapan kebijakan, prosedur, dan sumber daya oleh :
Kepala / Direktur RS
UNIT
KERA RS UNIT
KERJA
• RESIKO TINGGI
• VOLUME BESAR
• MENIMBULKAN MASALAH
UNIT
KERJA
INDIKATOR MUTU NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik
terbaik yang diperoleh
melalui proses kaji
Memberikan umpan
banding
balik kepada fasyankes
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan satuan
pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), keselamatan
pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil
(Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik
tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif. Menyesuaikan
kaidah statistik
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Periode analisis Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Inklusi Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga medis dan tenaga
kesehatan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan
observasi
Pengumpulan TARGET
≥85%
Data
2. Kepatuhan Penggunaan APD
Formula
2. Kepatuhan Penggunaan APD
observasi
Formula
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
observasi
Formula
4. Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi ≤ 30
menit
total sampel jika jumlah populasi < 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi ≥ 30
Simple Random Sampling
Data sekunder dari laporan Pelaporan dilakukan setiap
operasi maupun rekam medis Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
triwulan/tahunan
Sumber data
Formula
5. Waktu Tunggu Rawat Jalan
Rumus Slovin jika jumlah populasi ≥ 30
Simple Random Sampling atau Systematic
Random Sampling
Data sekunder
• Catatan Pendaftaran Pasien rawat jalan Pelaporan dilakukan setiap
Besar sampel
• Rekam medik Pasien rawat jalan Teknik bulan/triwulan/tahunan
• Formulir waktu tunggu rawat jalan sampling Analisis dilakukan setiap
Sumber data
triwulan/tahunan
Waktu tunggu rawat jalan dihitung sejak pasien kontak dengan petugas pendaftaran (saat petugas
pendaftaran menanyakan dan mencatat data pasien atau saat pasien melakukan konfirmasi kehadiran
untuk pendaftaran online) sampai mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis
6. Penundaan Operasi Elektif
Formula
6.Penundaan Operasi Elektif
total sampel jika jumlah populasi < 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi ≥ 30
Simple Random Sampling
Data sekunder dari laporan Pelaporan dilakukan setiap
operasi maupun rekam medis Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
triwulan/tahunan
Sumber data
Waktu Penundaan 60 menit dihitung sejak waktu operasi yang dijadwalkan sampai dengan pelaksanaan
operasi.
7. Ketepatan Waktu Visit Dokter Spesialis
Formula
7.Ketepatan Visit Dokter Spesialis
total sampel jika jumlah populasi < 30
Rumus Slovin jika jumlah populasi ≥ 30
Stratified Random Sampling (berdasarkan
Data sekunder dari laporan KSM) Pelaporan dilakukan setiap
visit dalam rekam medis Besar sampel bulan/triwulan/tahunan
Teknik Analisis dilakukan setiap
sampling
triwulan/tahunan
Sumber data
Tidak ada
Eksklusi
Formula
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Waktu lapor hasil kritis laboratorium dihitung sejak hasil pemeriksaan keluar dan telah
dibaca oleh dokter/analis yang diberi kewenangan sampai dilaporkan hasilnya kepada
dokter yang meminta pemeriksaan
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Formula
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical pathway
Denumerator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical pathway yang
diamati
Formula
10. Kepatuhan Terhadap Alur klinis (Clinical Pathway)
Komponen yang dievaluasi adalah kepatuhan terapi, diagnostik dan LOS terhadap 5 CP prioritas nasional
(hipertensi, DM tipe 2 dengan maksimal 1 komorbid, TB, HIV, keganasan)
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Denumerator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang diamati
Formula
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh dinilai dari dilakukannya asesmen awal, asesmen ulang
dan monitoring intervensi
12. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Formula
12. Ketepatan Waktu Tanggap Komplain
Survei
APLIKASI INM
FORM IKP
UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN MUTU